Liga Inggris masih terbukti sebagai liga yang sangat kompetitif ketika tim-tim yang sempat terpuruk kini mulai bangkit. Salah satunya adalah Arsenal yang sudah berlari kencang dan memberi pesan kepada Liverpool.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
WEST BROMWICH, MINGGU — Kemenangan Arsenal atas West Bromwich Albion, 4-0, di Stadion The Hawthorns, Minggu (3/1/2021) pagi waktu Indonesia, bisa menjadi tanda berakhirnya masa-masa kelam tim ”Meriam London” musim ini. Mereka telah memasuki babak baru dan tinggal menjaga konsistensi.
Dua pekan lalu, pada pertengahan Desember 2020, Arsenal masih menghadapi jalan buntu ketika tidak bisa meraih kemenangan dalam tujuh laga beruntun. Dari tujuh laga itu, mereka menelan lima kekalahan dan mendapat dua hasil imbang. Lebih parah lagi, tim asuhan manajer Mikel Arteta ini hanya mampu mencetak tiga gol dalam tujuh laga tersebut.
Keterpurukan Arsenal membuat Manajer West Brom, Sam Allardyce, saat itu yakin Arsenal di musim ini bakal menjadi tim yang harus bersusah payah agar selamat dari ancaman degradasi. Apalagi, Arsenal juga dilibas City, 1-4, pada ajang Piala Liga Inggris. Di mata Allardyce, Arsenal tidak mempunyai harapan lagi.
Namun, Arsenal justru menemukan cara untuk bangkit dan membuat Allardyce malu dengan pernyataannya itu. Arsenal berhasil bangkit dari krisis dengan meraih tiga kemenangan beruntun dalam sepekan terakhir saat menghadapi Chelsea, Brighton and Hove Albion, dan West Brom.
Sembilan poin dalam sepekan langsung mengantar Arsenal ke posisi ke-11 dengan 23 poin atau hanya berjarak 10 poin dari Liverpool yang kini berada di puncak klasemen sementara hingga Minggu malam. Arteta dan Arsenal kini memulai babak baru untuk membidik tiket ke kompetisi Eropa dan bisa menanggalkan kekhawatiran mereka terhadap ancaman degradasi.
Menurut Arteta, para pemainnya kini bisa lebih lepas dalam bermain dan kemenangan demi kemenangan telah memberikan momentum dan energi baru untuk melangkah lebih jauh. ”Ini adalah Arsenal yang saya inginkan,” katanya.
Arsenal yang sempat lupa bagaimana mencetak gol ke gawang lawan pada dua pekan lalu kini sudah menjadi tim yang haus gol. West Brom menjadi saksi bagaimana para pemain Arsenal mampu menunjukkan kemampuan individu ataupun tim yang mengagumkan.
Kemampuan individu ditunjukkan Kieran Tierney yang mencetak gol pertama pada menit ke-23. Pemain asal Skotlandia itu mampu mengecoh bek West Brom, Darnell Furlong, sebelum menceploskan bola ke gawang tim tuan rumah.
Ini menjadi cara yang sempurna untuk mengawali tahun yang baru karena kami telah menang tiga kali beruntun dan kami ingin mempertahankan pencapaian ini.
Tiga gol Arsenal lainnya dicetak Bukayo Saka dan Alexandre Lacazette (dua gol) yang tercipta berkat kerja sama tim. ”Ini menjadi cara yang sempurna untuk mengawali tahun yang baru karena kami telah menang tiga kali beruntun dan kami ingin mempertahankan pencapaian ini,” kata Saka kepada BBC.
Sementara Allardyce kini harus menelan ludahnya sendiri karena West Brom yang saat ini mengalami krisis dan harus berjuang keluar dari zona degradasi. Setelah menggantikan Slaven Bilic yang dipecat, Allardyce belum mempersembahkan kemenangan dalam empat laga pertamanya.
Mantan pelatih tim nasional Inggris itu melihat cara terbaik yang bisa dilakukan West Brom adalah fokus bertahan seperti saat menahan imbang City dan Liverpool dengan skor masing-masing 1-1 pada laga sebelumnya. ”Ketika kami mulai bermain terbuka, kami memberi kesempatan kepada lawan untuk menyerang dan kami tidak siap,” katanya.
Kode untuk Liverpool
Kemenangan Arsenal atas West Brom ini lantas menjadi semacam kode bagi Liverpool yang sedang berjuang mempertahankan gelar juara pada musim ini. Jika Arsenal yang sebelumnya paceklik gol saja bisa melibas West Brom, 4-0, Liverpool sebagai juara bertahan dan pemuncak klasemen justru ditahan imbang, 1-1, ketika menjamu West Brom di Stadion Anfield.
Laman Liverpool Echo telah merangkum sejumlah komentar dari para pendukung Liverpool yang menyinggung hal ini di media massa. Sebagian besar dari mereka mempertanyakan mengapa Liverpool bisa sampai ditahan imbang tim papan bawah seperti West Brom di Anfield.
Kebangkitan Arsenal juga menjadi pengingat bagi Liverpool untuk berlari lebih kencang lagi musim ini jika ingin tetap bertahan di puncak klasemen. Manchester United sudah mengantongi 33 poin di peringkat kedua untuk menyamai poin Liverpool. Pesaing lain seperti Tottenham Hotspur yang sempat terpeleset kini juga mampu bangkit dengan mengalahkan Leeds United 3-0 pada laga lainnya.
”Kami harus selalu dalam penampilan terbaik untuk memenangi laga demi laga musim ini,” kata bek Liverpool, Andry Robertson, dilansir laman klub. Robertson dan tim harus membuktikannya pada laga kontra Southampton, Selasa (5/1/2021) dini hari WIB. (AP/AFP/REUTERS)