Misi Besar ”Si Merah” Memutus Tren Hasil Imbang 1-1
Liverpool membidik kemenangan atas Newcastle United untuk memperkuat posisi di puncak klasemen Liga Inggris. Mereka tidak mau lagi lengah seperti ketika ditahan imbang West Bromwich Albion, 1-1.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
NEWCASTLE, SELASA — Empat laga Liga Inggris terakhir yang berlangsung Senin (28/12/2020) hingga Selasa (29/12/2020) dini hari WIB kompak berakhir imbang, 1-1. Liverpool, yang menjalani satu dari keempat laga itu, tidak puas hanya mendapatkan satu poin karena butuh pijakan kokoh di puncak klasemen.
Keempat laga yang berakhir imbang 1-1 itu adalah Liverpool-West Bromwich Albion, Wolverhampton Wanderers-Tottenham Hotspur, Crystal Palace-Leicester City, dan Chelsea-Aston Villa. Satu laga lainnya, Everton versus Manchester City, terpaksa ditunda karena temuan sejumlah kasus positif Covid-19 di skuad City.
Bagi Manajer Liverpool Juergen Klopp, hasil imbang dari West Bromwich terasa seperti kekalahan. Tamunya itu menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir laga dan menghentikan rekor kemenangan beruntun Liverpool di Stadion Anfield. ”Si Merah” pun gagal memperlebar jarak hingga lima poin di puncak klasemen.
Kesalahan tersebut masih bisa diperbaiki Liverpool saat melawan Newcastle United, Kamis (31/12/2020) pukul 03.00 WIB, di Stadion St James Park. ”Kami harus memastikan pola pikir dan mentalitas kami benar selama 90 menit. Inilah yang tidak kami lakukan saat melawan West Bromwich. Kami pun merasakan akibatnya,” ujar bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, dilansir laman klub itu.
Dari grafik penampilan kedua tim, Newcastle masih kesulitan meraih kemenangan dalam empat laga terakhir di semua kompetisi. Mereka sudah menelan tiga kekalahan dan satu hasil imbang. Newcastle pun kini baru mengumpulkan 18 poin dan berada di papan tengah.
Menambal pertahanan
Namun, laga versus Newcastle ini tetap menjadi tantangan yang tidak mudah bagi Liverpool. Mereka hanya memiliki waktu istirahat selama tiga hari seusai meladeni West Bromwich. Selain itu, Klopp juga perlu memikirkan cara menambal benteng pertahanan mereka setelah bek Joel Matip cedera.
Di lini pertahanan, Liverpool kini tinggal memiliki Fabinho sebagai bek senior satu-satunya. Mereka sudah lebih dulu kehilangan Virgil van Dijk dan Joe Gomez. Klopp tidak bisa melulu mengandalkan bek-bek mudanya untuk selalu tampil. Kondisi di lini belakang itu menjadi kabar buruk bagi Klopp.
Klopp juga perlu memikirkan cara menambal benteng pertahanan mereka setelah bek Joel Matip cedera.
Namun, kabar gembiranya, kondisi gelandang jangkar Thiago Alcantara kian membaik. Ia pulih dari cedera dan mulai ikut berlatih bersama rekan-rekan setimnya. ”Kondisinya tampaknya bagus, tetapi saya tidak bisa menjanjikan (Alcantara tampil di James Park),” kata Klopp.
Sementara itu, pada laga lainnya, Spurs akan menjamu Fulham dengan motivasi sama. Setelah ditahan Wolves pada laga sebelumnya, Spurs butuh kemenangan untuk tetap bertahan di papan atas klasemen.
Spurs bernasib sama seperti Liverpool dalam mendapatkan hasil imbang itu. Mereka bisa mencetak gol lebih dulu. Namun, Wolves mampu menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir laga itu. Spurs, yang sempat berada di puncak klasemen selama empat pekan, kini berusaha bangkit agar bisa kembali menjadi pesaing utama Liverpool dalam perebutan gelar juara Liga Inggris.
Krisis Chelsea
Penampilan yang terus menurun juga dialami Chelsea saat ditahan imbang Villa, Selasa dini hari WIB, di Stadion Stamford Bridge. Hasil ini praktis menambah besar tekanan terhadap Manajer Chelsea Frank Lampard mengingat pada laga sebelumnya mereka dikalahkan Arsenal, tim yang tengah terpuruk, dengan skor 1-3.
Dalam lima laga terakhir di Liga Inggris, Chelsea kehilangan 11 poin untuk dikemas. ”Sekarang, kami mengalami masa sulit dan harus bisa melaluinya,” ujar Lampard.
Tekanan besar itu muncul karena Lampard telah dipersenjatai tim yang berisikan barisan talenta hebat baru. Chelsea telah mengeluarkan uang 222 juta pounds atau setara Rp 4,2 triliun untuk memboyong sejumlah bintang baru, seperti Timor Werner, Kai Havertz, Hakim Ziyech, Ben Chilwell, dan Edouard Mendy.
Namun, kontribusi mereka belum signifikan pada musim ini. Werner, misalnya, menemui jalan buntu ketika menghadapi Villa. Ia telah berpuasa gol selama 700 menit sejak November lalu. (AFP/REUTERS)