Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2020-2024 belum menetapkan atlet dan pelatih untuk pelatnas pada 2021. Pengurus masih fokus pada tiga turnamen yang digelar di Thailand.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menetapkan atlet dan pelatih untuk pelatnas pada 2021 menjadi salah satu tugas pada awal masa kerja Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2020-2024. Namun, tiga turnamen di Thailand akan diutamakan sebelum para penghuni pelatnas ditetapkan sekitar pertengahan Januari.
Promosi dan degradasi atlet serta pergantian pelatih (jika dibutuhkan) biasanya dilakukan pada awal tahun setelah liburan akhir tahun ketika pemain diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Mereka yang menjadi bagian dari tim nasional dipanggil untuk berlatih di pelatnas, sedangkan yang tak terpilih dikembalikan ke klub masing-masing. Selain atlet yang sebelumnya sudah berstatus sebagai pemain pelatnas, pemanggilan juga bisa dilakukan dari klub.
Tahun ini, hal tersebut menjadi tugas pengurus baru di bawah pimpinan Agung Firman Sampurna yang dipilih menjadi ketua umum dalam musyawarah nasional PBSI, November 2020. Namun, diselenggarakannya turnamen limpahan 2020 yang akan berlangsung tiga pekan beruntun di Impact Arena, Bangkok, Thailand, mulai 12 Januari, membuat penetapan atlet dan pelatih pelatnas ditunda.
Atlet dan pelatih yang ada difokuskan dulu untuk turnamen di Thailand. Alasan lain karena masih berlangsungnya situasi pandemi Covid-19. Jadi, untuk mencegah penularan virus dari orang di luar pelatnas, pemanggillan atlet/pelatih dilakukan sekitar pertengahan Januari.
”Atlet dan pelatih yang ada difokuskan dulu untuk turnamen di Thailand. Alasan lain karena masih berlangsungnya situasi pandemi Covid-19. Jadi, untuk mencegah penularan virus dari orang di luar pelatnas, pemanggillan atlet/pelatih dilakukan sekitar pertengahan Januari,” ujar Wakil Ketua Umum/Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta di Jakarta, Sabtu (2/1/2021), melalui humas PBSI.
Hal serupa diungkapkan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Rionny Mainaky, hingga mereka yang akan mendampingi atlet ke Thailand adalah pelatih yang telah bertugas sebelumnya. Rionny pun masih melatih tunggal putri pelatnas utama, sektor yang dipegangnya sejak Maret 2019.
Selain Rionny, pelatih lain yang memimpin pelatnas utama adalah Hendry Saputra Ho (tunggal putra), Herry Iman Pierngadi (ganda putra), Eng Hian (ganda putri), dan Richard Mainaky (ganda campuran).
Skuad pemain senior pelatnas bulu tangkis Indonesia akan tampil pada turnamen berkategori BWF Super 1000, Yonex Thailand Terbuka (12-17 Januari) dan Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari). Setelah kedua turnamen tersebut, mereka yang termasuk dalam peringkat delapan besar daftar peringkat ”Menuju Final Bangkok” berhak tampil dalam turnamen Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).
Ketiganya merupakan limpahan akibat perubahan struktur turnamen dari 2020 yang terganggu karena pandemi Covid-19. Setelah All England, Maret 2020, semua turnamen dihentikan. Semula, ajang besar, seperti turnamen BWF Super 1000 dan kejuaraan beregu putra-putri Piala Thomas dan Uber direncanakan berlangsung kembali Oktober, namun hanya Denmark Terbuka yang bisa diselenggarakan.
Demi menjaga keselamatan dan kesehatan tim peserta dari 25 negara dan panitia penyelenggara, protokol kesehatan diberlakukan. Salah satunya tes usap Covid-19 sebelum berangkat ke Thailand yang dilakukan pemain Indonesia di pelatnas Cipayung, Sabtu. Tes juga akan dilakukan saat mereka tiba di Bangkok, pada pekan pertama karantina, selama turnamen, dan sebelum kembali ke negara masing-masing.
Atlet, tim pendamping, dan semua panitia akan tinggal dalam ”gelembung” yang ditentukan. Disebutkan dalam media Bangkok Post, atlet internasional akan tinggal di Hotel Novotel, sementara tim Thailand di Hotel Ibis. Ruang gerak mereka hanya dibatasi, yaitu di hotel dan tempat pertandingan.
Untuk memastikan kesiapan panitia, pengecekan di Impact Arena dan tempat latihan dilakukan pengurus Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT), Menteri Pariwisata dan Olahraga, serta perwakilan pemerintah dari bidang kesehatan, pada Jumat.
”Kompetisi dalam ’gelembung’ ini akan menjadi yang teraman di dunia. Setelah 4 Januari, tak ada yang boleh memasuki gelembung. Semua protokol sangat ketat demi kesehatan dan keselamatan semua,” ujar Presiden BAT Khunying Patama Leeswadtrakul.
”Kami ingin membawa kembali turnamen bulu tangkis kelas dunia hingga penggemar bisa menikmati kembali pertandingan meski dari rumah,” katanya.
Pebulu tangkis top dunia akan tampil kembali, di antaranya pemain nomor satu dunia, Kento Momota (tunggal putra), Tai Tzu Ying (tunggal putri), dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra). Sementara itu, dua pasangan nomor satu dunia, Chen Qingchen/Jia Yifan (ganda putri) dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran) bersama pemain China lainnya absen. Pemerintah China tak mengizinkan mereka keluar dari China pada masa pandemi.