Djokovic mendapat tiket semifinal terakhir turnamen Final ATP setelah memenangi laga melawan Alexander Zverev di The O2 Arena, London, Inggris, Jumat (20/11/2020). Djokovic bersiap menghadapi laga maraton.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
NEW YORK, JUMAT — Novak Djokovic melengkapi semifinal turnamen tenis Final ATP 2020. Berhadapan dengan Dominic Thiem pada empat besar, Djokovic bersiap menghadapi laga maraton nan ketat.
Djokovic mendapat satu tiket semifinal terakhir setelah memenangi laga melawan Alexander Zverev pada Grup Tokyo 1970. Di The O2 Arena, London, Inggris, Jumat (20/11/2020), petenis nomor satu dunia itu menang, 6-3, 7-6 (4).
Menempati peringkat kedua grup, setelah menjalani babak penyisihan dengan format round robin, Djokovic akan berhadapan dengan Dominic Thiem sebagai juara Grup London 2020, Sabtu, mulai pukul 14.00 waktu London atau pukul 21.00 waktu Indonesia. Semifinal lain, enam jam kemudian, mempertemukan Rafael Nadal dan Daniil Medvedev.
Meski unggul 7-4 dari pertemuan sebelumnya sejak Shanghai Masters 2014, Djokovic mengantisipasi perlawanan ketat petenis Austria peringkat ketiga dunia tersebut. Dari 11 pertemuan, hanya satu laga yang dimenangi dengan mudah oleh Djokovic, yaitu pada semifinal Roma Masters 2017 dengan skor 6-1, 6-0. Laga lain berlangsung rubber sets atau straight sets dengan tiebreak.
Dua dari 11 pertemuan terjadi pada ajang yang sama, yaitu penyisihan grup 2016 dan 2019. Djokovic memenangi pertemuan 2016, 6-7 (10), 6-0, 6-2, yang dibalas Thiem tiga tahun berikutnya, 6-7 (5), 6-3, 7-6 (5).
Pertemuan terakhir, bahkan, berlangsung pada laga puncak turnamen berlevel Grand Slam, yaitu final Australia Terbuka 2020. Thiem memberikan perlawanan ketat meski akhirnya kalah, 4-6, 6-4, 6-2, 3-6, 4-6.
Saya sangat respek pada permainan dan etos kerja Dominic. Setiap kali bertemu, terutama pada 3-4 pertandingan terakhir, selalu terjadi maraton dengan persaingan ketat.
”Saya sangat respek pada permainan dan etos kerja Dominic. Setiap kali bertemu, terutama pada 3-4 pertandingan terakhir, selalu terjadi maraton dengan persaingan ketat. Tahun lalu, dia mengalahkan saya dan Roger (Federer) di sini. Jadi, saya mengantisipasi permainan ketat pada semifinal kali ini,” ujar Djokovic pada laman resmi turnamen.
Selain final Australia Terbuka, pengalaman Thiem menghadapi tekanan pada level tertinggi turnamen elite bertambah pada tahun ini. Dia mencapai final Grand Slam kedua pada Amerika Serikat Terbuka dan memenanginya ketika berhadapan dengan Zverev. Itu menjadi gelar pertama Thiem dari ajang Grand Slam.
”Pengalaman-pengalaman itu pasti menambah rasa percaya dirinya. Karena sudah terbiasa bertanding dalam tekanan besar, saya yakin Dominic bisa bermain tanpa beban,” lanjut Djokovic.
Thiem dalam perjalanan melengkapi penampilan gemilangnya tahun ini. Dia pun berpengalaman tampil dalam laga puncak Final ATP 2019 meski kalah dari Stefanos Tsitsipas.
Adapun Djokovic membawa misi menjuarai Final ATP untuk keenam kalinya guna menyamakan posisi dengan Federer, sebagai peraih gelar terbanyak pada turnamen akhir musim tersebut. Juara Australia Terbuka itu telah memastikan bertahan pada puncak peringkat dunia hingga akhir 2020.
Thiem, yang kalah dari Andrey Rublev pada penampilan terakhir di grup, Kamis, memiliki motivasi untuk menambah poin peringkat dunianya. Saat ini, dia berada pada peringkat ketiga dunia dengan 9.125 poin, di bawah Nadal (9.850).
”Tambahan poinnya besar, tetapi untuk menang di sini sangat sulit karena hanya ada delapan petenis terbaik. Saya harus mengerahkan semua kemampuan untuk memenangi setiap pertandingan,” ujar Thiem.
Tak terkalahkan
Medvedev menjadi satu-satunya petenis yang tak terkalahkan dalam tiga pertandingan penyisihan. Dia mengukuhkan posisi sebagai juara Grup Tokyo 1970 dengan mengalahkan Diego Shchwartzman, 6-3, 6-3, setelah menang atas Djokovic dan dan Zverev. Sebaliknya, Schwartzman menjadi petenis yang selalu kalah pada debutnya dalam turnamen ini.
”Saya bermain sangat baik dalam dua pertandingan terakhir. Statistik tak terkalahkan bagus untuk mempertahankan rasa percaya diri saya,” ujar Medvedev.
Di semifinal, petenis Rusia peringkat keempat dunia itu akan menantang Nadal, satu-satunya peserta yang belum pernah dikalahkannya. Medvedev selalu kalah dalam tiga pertemuan yang berlangsung pada 2019. Namun, dia bisa memberikan perlawanan ketat dalam dua pertemuan terkahir, yaitu final AS Terbuka dan penyisihan grup Final ATP.
”Saya senang bermain melawan ’Big Three’. Saat baru mulai memegang raket, saya menonton penampilan mereka di Grand Slam. Saya melihat Roger memenangi banyak turnamen, lalu Rafa, kemudian Novak. Jadi, sangat menyenangkan ketika akhirnya mendapat kesempatan untuk melawan mereka. Saya sangat menantikan semifinal melawan Novak,” ujar Medvedev. (AP)