Kehadiran Luis Suarez membuat nama besar Atletico Madrid sebagai "rumah" para striker berbahaya dunia kembali bergema. Atletico pun kembali bersiap mendobrak dominasi Barca dan Madrid di Liga Spanyol.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MADRID, SENIN - Striker veteran, Luis Suarez, menghidupkan kembali ”DNA” Atletico Madrid, tim yang dulu identik dengan para predator haus gol di lini depan. Bersama mantan bintang Barcelona itu, Atletico menikmati konsistensi performa pada awal musim ini. Asa mendobrak dominasi Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol pun menyala kembali.
”Si Merah Putih” merupakan tim paling meyakinkan di Liga Spanyol pada awal musim ini. Kemenangan 4-0 atas Cadiz, akhir pekan lalu, membuat Atletico sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Dari tujuh laga yang berjalan, mereka lima kali menang dan dua kali imbang.
Atletico pun berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Spanyol dengan koleksi 17 poin. Dua tim di atas mereka, Real Sociedad (20 poin) dan Villarreal (18), memainkan dua laga lebih banyak. Dalam hal produktivitas gol maupun pertahanan, Atletico adalah yang terbaik di Spanyol saat ini.
Atletico telah mencetak 17 gol atau rata-rata 2,4 gol per laga. Rata-rata gol itu melampaui Sociedad, pemuncak klasemen (2,2 gol); Barcelona (2,1); maupun Real Madrid (1,7). Hal itu tak terlepas dari ketajaman penyerangnya, khususnya Suarez. Ia mencetak 5 gol dari 6 laga Liga Spanyol musim ini.
Lalu, di lini belakang, Atletico tidak kalah garang. Gawang mereka baru dua kali kebobolan dari 7 laga. Tiada tim lain mampu mendekati angka itu. Pulihnya kembali bek Jose Maria Gimenez, yang sempat dirundung cedera musim lalu, menambah kepercayaan diri mereka. Gimenez menjadi benteng pelindung Atletico, bersama salah satu kiper terbaik dunia saat ini, Jan Oblak.
Perubahan drastis
Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengakui, perubahan drastis itu terjadi berkat kepindahan Suarez dari Barca pada musim panas lalu. ”Saya melihat ada peningkatan dinamika, antuasiasme, dan kekuatan di tim ini. Semua dihasilkan berkat kehadiran Suarez,” ujarnya dikutip Marca.
Sebelum kedatangan Suarez dan ditinggal Antoine Griezmann, musim lalu, Atletico mengalami fase kekeringan gol di liga. Mereka hanya membuat rata-rata 1,38 gol per laga. Ini adalah rekor terburuk klub itu sejak 2007 silam.
Kehadiran Suarez juga mengubah gaya permainan Atletico, tim yang sebelumnya dianggap pragmatis dan mengutamakan pertahanan. Mereka kini lebih dinamis dan ofensif. Performa penyerang muda mereka, Joao Felix, ikut terangkat. Ia telah mengoleksi 5 gol dan 2 asis di Liga Spanyol musim ini.
Saya melihat ada peningkatan dinamika, antuasiasme, dan kekuatan di tim ini. Semua dihasilkan berkat kehadiran Suarez.(Diego Simeone)
Menurut Simeone, dia tidak punya pilihan selain bermain lebih menyerang. Itu satu-satunya cara memaksimalkan potensi lini depan mereka saat inil. Suarez, yang seperti rubah pemburu di dalam kotak, butuh lebih banyak pemain di areal pertahanan lawan untuk membuka ruang serangan.
Memberikan segalanya
Sistem baru ini sukses menjadikan barisan depan Atletico kembali bertaring. Suarez pun melanjutkan ”DNA” Atletico, tim yang rutin melahirkan predator paling berbahaya di dunia, seperti Sergio Aguero, Radamel Falcao, dan Fernando Torres.
Bagi Suarez, kepercayaan Simeone dan rekan-rekan timnya menjadi kunci adaptasi cepatnya musim ini. Striker 33 tahun ini bertekad memberikan segala kemampuannya kepada Atletico setelah dibuang Barca. Ia pun berambisi mendobrak dominasi Real Madrid dan bekas timnya, Barca, di Spanyol.
Kali terakhir mereka menjuarai Liga Spanyol adalah pada musim 2013-2014. Kala itu, mereka berjaya bersama barisan penyerang beringas, Diego Costa dan David Villa. Saat itu, Villa juga merupakan buangan dari Barca. Situasi ketika itu mirip dengan yang dialami Atletico dan Suarez saat ini.
”Jika terus punya kepercayaan (tinggi) seperti ini, kami pasti bisa menggapai sesuatu yang besar (trofi). Saya datang untuk membantu tim ini, bagaimana pun caranya. Striker hidup dari gol, tetapi itu bukan tujuan saya. Akan saya lakukan apa saja demi itu (trofi),” ujar Suarez kepada AS.
Peluang Atletico menjadi juara Liga Spanyol musim ini sangat besar. Mereka kini lebih solid dan lengkap, berkat kehadiran Suarez, setelah melewati tranformasi besar pada musim lalu. Di sisi lain, mereka juga bisa memanfaatkan kesulitan yang tengah dihadapi Barca dan Real saat ini. Kedua tim raksasa tersebut tengah dirongrong masalah finansial akibat pandemi Covid-19 dan dirasuki penyakit inkonsistensi.
Barca baru bisa menang akhir pekan lalu setelah sempat menjalani empat laga tanpa poin penuh. Sementara itu, Real menelan kekalahan keduanya musim ini, seusai ditaklukkan Valencia, 0-3, pada Senin dini hari WIB. Barca dan Real kini masing-masing menempati peringkat kedelapan dan keempat di Liga Spanyol.(AP/AFP)