Sejumlah juara Grand Slam mampu melewati ujian pertama di turnamen AS Terbuka, Senin waktu setempat. Naomi Osaka, yang mundur dari final WTP Cincinnati, misalnya, mengatasi cederanya dan menaklukkan Misaki Doi.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
NEW YORK, SENIN — Tak banyak juara Grand Slam yang hadir pada turnamen Amerika Serikat Terbuka versi ”normal baru” di Flushing Meadows, New York, 31 Agustus-13 September. Di antara sedikit para juara itu, empat di antaranya mampu melalui babak pertama.
Mereka yang tampil pada hari pertama, Senin (31/8/2020) waktu setempat, dan menang adalah Novak Djokovic, Naomi Osaka, Angelique Kerber, dan Petra Kvitova. Kecuali Osaka, ketiga petenis lainnya, masing-masing, mampu meraih kemenangan straight sets.
Osaka harus melalui laga tiga set ketika berhadapan dengan sesama petenis Jepang, Misaki Doi. Dalam laga selama 2 jam 2 menit itu, Osaka, yang merupakan juara AS Terbuka 2018 dan Australia Terbuka 2019, menang 6-2, 5-7, 6-2. Pada babak berikutnya, Osaka akan menghadapi Camila Giorgi yang menyingkirkan Alison van Uytvanck, 2-6, 6-1, 7-5.
”Saya menjalani pertandingan yang sulit hari ini karena Misaki adalah lawan yang sulit dikalahkan. Kita lihat saja pada pertandingan berikutnya, semoga saya tampil lebih baik karena Giorgi adalah lawan yang permainannya sulit ditebak. Saya pernah melawan dia sebelumnya,” tutur Osaka yang mengalahkan Giorgi pada semifinal WTA Tokyo 2018.
Osaka, juara AS Terbuka 2018 yang ditempatkan sebagai unggulan keempat, tampil dalam AS Terbuka setelah mundur pada final turnamen ATP/WTA Cincinnati karena cedera kaki kiri. Dalam final, akhir pekan lalu di tempat yang sama itu, Osaka seharusnya berhadapan dengan Victoria Azarenka.
Cedera tersebut membuatnya sedikit kesulitan saat servis pada latihan. Akan tetapi, seperti yang dikatakannya setelah mengalahkan Doi, dia bisa melakukan servis lebih baik dalam pertandingan dibandingkan dengan ketika latihan. Petenis peringkat kesembilan dunia tersebut mengatakan, servisnya bisa lebih baik dan dia akan memperbaikinya dalam jeda waktu sehari sebelum tampil pada babak kedua.
Saya menjalani pertandingan yang sulit hari ini karena Misaki adalah lawan yang sulit dikalahkan.
Djokovic lanjutkan kesempurnaan
Dalam durasi pertandingan yang sedikit lebih singkat, tepatnya 1 jam 58 menit, Djokovic mengalahkan petenis Bosnia-Herzegovina, Damir Dzumhur, 6-1, 6-4, 6-1. ”Saya kira, saya memulai turnamen ini dengan baik, dengan mendapat tujuh break point. Apalagi, Dzumhur adalah salah petenis yang gerakannya cepat dalam tur,” ujar Djokovic.
Pertandingan melawan Dzumhur terjadi hanya berselang dua hari setelah Djokovic menjuarai ATP Masters 1000 Cincinnati di tempat yang sama. Kemenangan sejak awal musim hingga babak pertama AS Terbuka membuat catatan kemenangannya pada 2020 menjadi 24-0.
Dengan statistik tersebut, ditambah ketidakhadiran dua rival beratnya, Roger Federer dan Rafael Nadal, Djokovic pun menjadi favorit juara AS Terbuka yang menerapkan protokol kesehatan karena digelar pada masa pandemi Covid-19.
AS Terbuka menjadi Grand Slam kedua setelah Australia Terbuka, Januari, pada 2020. Pandemi Covid-19 yang terjadi secara global membatalkan turnamen di semua level sejak Maret, termasuk Wimbledon yang seharusnya diselenggarakan Juni. Adapun Grand Slam lainnya, Perancis Terbuka, direncanakan berlangsung pada Mei lalu dan dimundurkan ke 27 September-11 Oktober.
Direncanakan akan menjadi turnamen tanpa penonton dengan protokol kesehatan ketat—ruang gerak semua partisipan dibatasi dalam ”gelembung” yang steril dan terkontrol, AS Terbuka pun akhirnya dimulai pada Senin siang waktu setempat atau Senin malam waktu Indonesia.
Akan tetapi, karena digelar pada masa pandemi, apalagi di AS, banyak petenis top dunia memilih absen demi keselamatan. Pada tunggal putra, hanya ada tiga juara Grand Slam yang tampil, yaitu Djokovic, Andy Murray, dan Marin Cilic.
Dalam tunggal putri, para juara Grand Slam yang hadir lebih banyak, yaitu Osaka, Kvitova, Kerber, Garbine Muguruza, Sloane Stephens, Serena Williams, Venus Williams, Victoria Azarenka, dan Sofia Kenin.
Meski demikian, tunggal putri kehilangan banyak petenis 10 besar dunia saat ini. Mereka yang tak tampil di Flushing Meadows adalah petenis nomor satu dunia, Ashleigh Barty, Simona Halep (2), Elina Svtolina (5), Bianca Andreescu (6), Kiki Bertens (7), dan Belinda Bencic (10).
Peluang ”pemain tua”
Tanpa kehadiran sebagian besar petenis top, persaingan menuju juara tunggal putri pun sangat terbuka. Selain juara baru Grand Slam, nomor ini memungkinkan lahirnya juara dari kalangan para ”petenis tua”. Serena, Kerber, dan Kvitova menjadi bagian dari kategori kedua itu.
Kerber berada dalam penampilan terbaik pada musim 2016 ketika mencapai final pada tiga Grand Slam, yaitu Australia Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka. Dua gelar diraihnya dari Australia dan AS Terbuka. Dua tahun berikutnya, petenis Jerman itu membuat kejutan dengan menjuarai Wimbledon meski tak menjadi favorit juara.
Bagi Kerber, penampilan dalam AS Terbuka menjadi yang pertama setelah Australia Terbuka, Januari lalu. Petenis Jerman itu pun merasakan momen spesial ketika melangkahkan lagi kakinya di lapangan pertandingan setelah dihadang cedera kaki kiri, setelah Australia Terbuka.
”Ini adalah situasi yang spesial. Penampilan terakhir saya terjadi di Australia Terbuka dan beberapa bulan kemudian saya berada di New York. Meski baru babak pertama, ini adalah pertandingan penting karena, setelah menyingkir dari turnamen sekian lama, saya tak punya ekspektasi apa-apa saat bertanding kembali,” tutur petenis peringkat ke-23 itu.
Kvitova, juara Wimbledon 2011 dan 2014, juga melewati babak pertama dalam straight sets ketika berhadapan dengan Irina-Camelia Begu. Kvitova menang, 6-3, 6-2, hanya dalam waktu 1 jam 2 menit.
Sementara Williams bersaudara akan memulai penampilan pada Selasa. Serena, yang mengejar gelar Grand Slam ke-24, akan berhadapan dengan sesama petenis AS, Kristie Ahn, sementara Venus melawan Karolina Muchova (Ceko). (AP/REUTERS)