Walau aktivitas Gunung Ruang menurun, statusnya masih Awas. Warga tetap diminta waspada dan menjauhi radius bahaya.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Hingga Minggu (21/4/2024), sebanyak 3.598 warga Kabupaten Kepulauan Sitoru, Sulawesi Utara, mengungsi akibat erupsi Gunung Ruang. Walau aktivitas erupsi menurun, status gunung itu masih berada di level IV atau Awas.
Kepala Kantor SAR Manado Monce Brury, Minggu (21/4/2024), mengatakan, petugas SAR gabungan terus melakukan pendampingan dan pertolongan kepada warga. Sejumlah warga yang sakit dievakuasi ke KRI Kakap. Ada pula warga yang dirujuk ke rumah sakit di Manado.
”Total hari ini ada 64 warga yang dievakuasi ke KRI Kakap. Petugas juga mulai membersihkan material yang menutup dermaga Pelabuhan Tagulandang,” katanya.
Berdasarkan data di Posko SAR Gunung Ruang, sebanyak 15 desa terdampak erupsi. Masyarakat di 15 desa tersebut harus mengungsi. Mereka dari Desa Apengsala 379 orang, Desa Barangka Pehe 613 orang, dan Desa Boto 106 orang. Pengungsi dari Desa Haasi sebanyak 7 orang, Laingpatehi 168 orang, dan Desa Lesah 79 warga.
Selain itu, Desa Lesahrende (88 orang), Mahangiang (164), Mohongsawang (243), Pahiama (4), Tulusan (90), Bahoi (728), Balehumara (529), Pumpente (262), dan Desa Tulusan (17).
Berdasarkan data BPBD Sitoru, sebagian warga diungsikan ke tempat aman di Tagulandang dan posko pengungsian yang tersebar di sejumlah desa. Sebagian warga evakuasi mandiri dan mencari tempat berlindung ke rumah keluarga dan kerabat yang aman di luar radius bahaya, yakni 6 kilometer dari pusat kawah.
Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado ditutup sementara sampai dengan Senin, 22 April.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat hingga Minggu siang teramati asap kawah utama berwarna putih dgn intensitas tebal tinggi maksimal 200 meter dari puncak dan tidak teramati adanya erupsi. Hal ini menunjukkan penurunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang. Adapun hasil pemantauan kegempaan sejak pukul 00.00-12.00 Wita tercatat 25 kali gempa vulkanik dangkal dan 19 kali gempa vulkanik dalam.
Tim PVMBG juga telah memasang satu stasiun pemantauan seismik di pos PGA Ruang yang berjarak sekitar 5 kilometer dari puncak gunung. Tujuannya untuk memantau aktivitas gunung berapi ini.
Akibat erupsi Ruang, sejak Rabu (17/4/2024), Bandara Sam Ratulangi ditutup. Penutupan bahkan diperpanjang hingga Senin (22/4/2024) siang.
”Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado ditutup sementara sampai dengan Senin, 22 April. Ini berarti hingga besok seluruh penerbangan ditunda,” kata Yanti Pramono dari Humas Bandara Sam Ratulangi, Minggu (21/4/2024).
Yanti mengatakan, hingga Minggu, lebih dari 100 penerbangan dari dan ke Bandara Sam Ratulangi telah dtiunda. ”Perkembangan besok akan dilihat kembali apakah penerbangan sudah bisa dibuka atau penutupan masih diperpanjang,” katanya.