Libur Lebaran, Keripik Tempe Sanan Malang Ludes Diserbu Pembeli
Lebaran tahun ini, keripik tempe di pusat oleh-oleh keripik tempe Sanan, Kota Malang, Jawa Timur, ludes diserbu pembeli.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Selama libur Lebaran, pusat oleh-oleh di Kota Malang, Jawa Timur, diserbu pengunjung. Bahkan, keripik tempe khas Sanan pun ludes. Sebagian warga gigit jari karena gagal membeli oleh-oleh keripik tempe khas Malang. Sebagian lagi memilih membeli keripik buah atau oleh-oleh lain.
Senin (15/4/2024), di Pusat Oleh-oleh Keripik Tempe Sanan, sejumlah pembeli kecewa karena gagal mendapatkan oleh-oleh keripik tempe. Stok keripik tempe di pusat oleh-oleh tersebut habis. Di rak kaca yang biasa digunakan untuk meletakkan makanan yang dijual, saat itu tak tampak keripik tempe sama sekali.
”Keripik tempe di sini habis, sudah sejak dua harian lalu. Di toko depan itu sepertinya masih,” kata Nia, pekerja di kios Si Imoet’s, menyarankan kepada pembeli.
Ia tidak tahu persis kapan akan ada stok keripik tempe lagi. Namun, dari informasi yang didapatnya, Senin (15/4/2024) ini, perajin mulai memproduksi keripik tempe.
Toko Lancar Jaya, toko oleh-oleh terbesar di Sanan, juga mengalami hal serupa. ”Keripik tempenya habis. Menunggu kalau ada pasokan baru ada lagi. Mungkin nanti, semoga saja selepas tengah hari akan ada pasokan,” kata petugas di sana.
Lani (45), seorang pembeli asal Surabaya, kecewa dengan ludesnya keripik tempe tersebut. Namun, ia memilih mengganti oleh-oleh dengan aneka keripik buah.
”Ya, ada sedikit kecewa, tapi tidak apa-apa. Oleh-olehnya diganti keripik buah saja,” katanya.
Kondisi ludesnya keripik tempe Sanan pada musim Lebaran tahun ini diakui oleh Rudi Ikhwan, Sekretaris Paguyuban Keripik Tempe Sanan. Menurut Rudi, ludesnya keripik tempe Sanan karena jumlah pembeli banyak, sedangkan stok tidak sebanding.
”Pembelinya memang banyak sehingga lebihan stok yang biasanya sudah disiapkan akhirnya habis. Ditambah lagi libur Lebaran kali ini rupanya cukup panjang, tidak seperti perkiraan awal, sehingga kami membuat stoknya kurang,” katanya.
Rudi memproduksi 30 kilogram keripik tempe setiap harinya. Ia sudah menyimpan stok puluhan kg untuk persiapan dijual selama musim libur Lebaran. Namun, semuanya ludes terbeli.
”Saat ini saya juga sudah membuat keripik lagi. Namun, ini bukan untuk toko karena ini sudah pesanan untuk reseller di Tiktok,” katanya.
Dengan pengalaman kali ini, Rudi mengatakan, pengusaha keripik tempe Sanan akan menambah stok keripik untuk tahun depan.
Sebagaimana diketahui, kawasan Sanan adalah sentra produksi dan penjualan keripik tempe di Kota Malang. Lokasinya berada di RW 014, RW 015, dan RW 016, Kelurahan Sanan, Kecamatan Blimbing. Terdapat lebih dari 300 perajin keripik tempe di sana.
Keripik tempe Sanan mulai berkembang dan dikenal luas seperti sekarang sejak tahun 1990-an. Keripik tempe Sanan dikenal luas dengan berbagai rasa, mulai dari orisinal, jagung manis, udang, seafood, keju, hingga rumput laut. Saat ini, selain sebagai sentra pembuatan, kawasan tersebut juga menjadi pusat oleh-oleh khas Malang.