logo Kompas.id
NusantaraLiburan Akhir Tahun dan...
Iklan

Liburan Akhir Tahun dan Kuliner Wajib di Kota Malang

Sebagai kawasan berjuluk ”kepingan surga yang terserak”, Malang Raya memiliki keelokan alam luar biasa. Kuliner di kota berhawa sejuk ini pun sangat menggoyang lidah.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
· 5 menit baca
Balai Kota Malang
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Balai Kota Malang

Hampir semua hal tentang Malang Raya selalu luar biasa. Mulai dari keelokan alamnya, keunikan budayanya, hingga kelezatan kulinernya. Benar kiranya jika kota ini disebut sebagai ”Kepingan Surga yang Terserak”.

Malang Raya adalah sebutan untuk kawasan Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang. Kota di sisi selatan Jawa Timur tersebut seolah merupakan ceruk ”surga” di tengah-tengah pegunungan. Lokasinya dikitari oleh gunung. Mulai dari Gunung Kawi dan Panderman di sisi barat, Gunung Semeru di sisi timur-selatan, Gunung Bromo di sisi timur, hingga Gunung Arjuno-Welirang di sisi utara.

Di luar keelokan alam tersebut, Malang menyimpan aneka kuliner penggoda lidah. Di wilayah dengan hawa sejuk pegunungan, makanan hangat berkuah adalah pilihan paling pas.

Salah satu legenda kuliner di Kota Malang adalah bakso. Malang memang kota bakso. Sebab, bermacam bakso, mulai restoran hingga penjaja pinggir jalan, yang harga baksonya Rp 500 per biji, ada di kota ini.

Omong-omong soal bakso, salah satu bakso terkenal di Malang adalah bakso President. Bakso ini dirintis oleh Abah Sugito tahun 1977. Semula pria asal Gunung Kawi Malang ini merintis jualan bakso dengan memikul. Namun, lama-lama ia bisa memiliki tempat yang lebih baik seperti sekarang.

Baca juga: Yuk, Ngopi di antara Kabut dan Dinginnya Alam Pegunungan

Suasana di warung bakso President di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (7/11/2023).
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Suasana di warung bakso President di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (7/11/2023).

Sekitar 46 tahun lalu, di lokasi pinggir rel ada bioskop namanya President sehingga bakso Abah Sugito pun akhirnya disebut bakso President. Kini, pengelola bakso President sudah generasi kedua, yaitu Rohman.

Keistimewaan bakso President adalah bakso bakarnya nan legit dan keripik bakso yang gurih. Ya, di sini bakso pun dibuat keripik. Ada keripik bakso rasa original dan pedas, yang bisa dicemil seolah makan kerupuk, atau bisa juga dijadikan oleh-oleh kerabat atau kolega di rumah.

Paling menarik dan paling ditunggu penikmati kuliner adalah mereka bisa menikmati bakso dengan sensasi merasakan kereta melintas pada jam-jam tertentu. Jarak warung bakso dan rel kereta paling hanya 2 meter sehingga penikmat bakso bisa merasakan langsung getaran kereta yang sedang melintas. Bagi mereka yang tinggal jauh dari rel kereta api, hal ini jelas menggugah adrenalin. Rasanya, ini juga yang menjadikan menyantap bakso kian nikmat.

Bakso President di Kota Malang, Jawa Timur.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Bakso President di Kota Malang, Jawa Timur.

Bahkan, pengelola warung memasang jadwal perjalanan kereta yang melintas di dekat kasir karena banyak pelanggan yang bertanya. ”Pelanggan kami dari dalam dan luar negeri. Tiap akhir pekan paling ramai. Jika biasanya kami habis 6-7 kantong besar bakso (sekitar 50 kg), maka akhir pekan bisa lebih dari itu,” kata Hermaria (25), kasir bakso President.

Di warung bakso ini, pelanggan bisa menikmati bakso biasa, bakso bakar, bakso goreng udang, tahu, siomay, aneka gorengan pelengkap seperti goreng mekar atau panjang, paru goreng, dan ati ampela goreng. Dengan pilihan beragam itu, harga baksonya cukup murah, yaitu Rp 5.000 per biji bakso kecil dan Rp 10.000 per biji bakso besar.

Jika tertarik, datang saja ke Jalan Batanghari 5 Kota Malang. Warung ini buka pukul 09.00-21.00 WIB.

Baca juga: Menikmati Kuliner Lawas di Kota Malang, mulai Jemblem hingga Sagon

Rawon Kiroman di Kota Malang, Jawa Timur. Warung makan ini sudah ada sejak tahun 1954.
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Rawon Kiroman di Kota Malang, Jawa Timur. Warung makan ini sudah ada sejak tahun 1954.

Iklan

Rawon

Kuliner legendaris kedua adalah rawon Kiroman. Ini adalah salah satu rawon terkenal dan enak di Kota Malang. Rawon Kiroman ini dulu bernama warung Mak Cem, sedangkan Kiroman adalah nama suaminya. Warung ini sudah ada sejak tahun 1954.

Keistimewaan rawon ini adalah rasa rawon cenderung manis yang pas, dagingnya empuk, dan kuahnya nikmat. Harga seporsi nasi rawon adalah Rp 25.000. Namun, jika ditambah dengan berbagai pelengkap, seperti sate usus, sate komoh, tempe, atau jeroan lain, harganya akan bertambah.

Selain rawon, pelanggan bisa memilih soto, gulai, nasi campur, atau nasi ayam bakar. Seluruh harganya terjangkau dan masakannya tidak mengecewakan. Ramainya pembeli di sini, dalam sehari warung ini bisa menghabiskan nasi putih 30-40 kilogram.

”Menu nomor satu kami itu ada rawon, soto, sate usus, dan sate komoh. Kalau akhir tahun atau liburan ramai sehingga kami harus nambah. Itu pun cepat habis,” kata Rahmad, pengelola warung Kiroman generasi ketiga saat ini.

Baca juga: Rujak Cingur, Hibriditas Rujak Buah dan ”Djanganan” dari Jawa

Warung Rawon Kiroman
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Warung Rawon Kiroman

Di sini, Rahmad mengaku tetap mempertahankan bentuk asli warung, mulai dari pagar depan rumah, jendela, dan kondisi warung yang secara umum masih sama seperti dahulu.

”Kami ingin agar orang yang sudah lama jadi pelanggan sejak bertahun-tahun lalu kalau pulang atau datang lagi ke Malang masih bisa menemukan keaslian dan kenangannya di sini. Makanya kami menambah ruangan, tetapi tidak mengubah wajah asli warung,” tutur Rahmad.

Warung Kiroman buka pukul 07.00-16.00 WIB. Namun, jika masakan sudah habis, warung akan tutup. Sebagai catatan, untuk menikmati sepiring rawon Kiroman, akan lebih baik datang tidak pada saat jam makan siang (pukul 12.00-13.00). Saat itu biasanya warung penuh dan pembeli harus antre untuk mendapatkan kursi.

Baca juga: Merayakan Imlek dengan Semangkuk Soto

Pelanggan menikmati <i>hot cui mie</i> khas Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (5/12/2023).
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Pelanggan menikmati hot cui mie khas Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (5/12/2023).

”Hot cui mie”

Adapun kuliner ketiga di Kota Malang yang bisa dicicipi saat berlibur atau berkunjung ke Malang adalah hot cui mie. Hot ini identik dengan rasa pedas. Jika tidak ingin pedas, pengunjung bisa memilih no hotcui mie.

Masakan ini pada dasarnya adalah mi dengan kerupuk kulit pangsit tebal dan renyah yang dijadikan ”piring”. Pangsit sebagai alas inilah keistimewaannya. Sebab, seolah ”piring” mi pun bisa dimakan. Harga seporsi hot cui mie adalah Rp 29.000.

Warung ini adalah anak usaha dari Mi Gloria (perusahaan mi legendaris di Kota Malang). Hot cui mie mulai ada tahun 2000. Ada beberapa lokasi makan masakan ini, yaitu di ruko Jalan Letjen Sutoyo, Jalan Kawi, dan di mal.

”Di sini kami buka konsep baru yaitu hot cui mie (HCM) ekspres. Ini adalah menu sarapan pagi, jadi kami buka mulai pukul 07.00 sampai pukul 10.00. HCM ekspres ini mi dengan diberi nasi untuk sarapan. Jadi di atas mangkoknya dikasih nasi dan di atas nasi baru mi. Konsep ini sudah mulai jalan dua minggu ini dan rupanya kreasi ini diterima pasar,” kata Sugik dari tim kreatif HCM ekspres. Sementara hot cui mie biasa buka pukul 10.00-21.00 WIB.

Di luar tiga menu itu, masih banyak kuliner menarik di Malang yang patut dinikmati. Tidak akan pernah rugi. Nah, silakan berlibur ke Malang dan rasakan sensasi kulinernya.

Baca juga: Soto, dari Kisah tentang Cinta, Perang, hingga Kebersamaan

Editor:
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000