Setelah Sistem Satu Arah, Arus Lalu-Lintas di Cipali Ramai Lancar
Setelah sistem satu arah diberlakukan di Tol Cipali Km 72 hingga Kalikangkung Km 414, arus mudik semakin lancar.
Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
·2 menit baca
CIKAMPEK, KOMPAS – Arus lalu-lintas semakin lancar setelah sistem satu arah (one way) diberlakukan di Kilometer 72 Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, hingga kilometer 414 Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, sejak Jumat (5/4/2024) pukul 21.45. Selepas antrean di Gerbang Tol Utama Cikampek, lalu-lintas di Cipali ramai lancar.
Pantauan Kompas, rekayasa lalu-lintas mulai diterapkan dari Kilometer 48 Tol Jakarta-Cikampek dengan sistem lawan arus atau mengambil sebagian lajur dari arah berbeda. Meskipun ada tambahan lajur dari arah berbeda, jalan tol tetap padat dan kendaraan bisa melaju dengan kecepatan sekitar 20-30 kilometer per jam.
Antrean Panjang mulai terjadi di Gerbang Tol Utama Cikampek di Kilometer 68. Pengendara mengantre sekitar 30 menit untuk melakukan pembayaran di gerbang utama itu. Setelah pembayaran, arus lalu-lintas semakin lancar hingga sistem satu arah diberlakukan KM 72.
Sistem satu arah atau one way di Jalan Tol Cipali mulai berlaku Jumat (5/4) pukul 21.45 setelah sempat ditunda dari rencana awal pukul 14.00. Petugas menyiapkan sistem satu arah di Tol Cipali dengan mengarahkan kendaraan yang ke Jakarta untuk keluar di gerbang tol terdekat dan menuju ke jalan arteri. Sistem satu arah itu akan diberlakukan secara situasional.
“Kami tadi sudah menghitung dan mediskusikan bersama Jasa Marga. Ada peningkatan kendaraan dari arah Jatiasih, Cawang, dan Rorotan. Peningkatannya di atas parimeter yang ditentukan jadi kami putuskan untuk menerapkan sistem one way,” kata Kepala Korps Lalu-Lintas Polri Inspektur Jenderal Aan Suhanan.
Aan menyebut, volume kendaraan di Tol Cipali sudah sangat tinggi yakni di atas 5.000 kendaraan per jam. Karena itu, diputuskan untuk memberlakukan sistem satu arah dan akan dievaluasi secara situasional.
Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali Sri Mulyo mengatakan, mereka telah menyiapkan 5.000 rubber cone (RC), 600 buah medium water barrier (MWB), serta 28 titik bukaan median (u-turn). Peralatan itu untuk menunjang pelaksanaan rekayasa lalu lintas, seperti one way dan contraflow.
Pihaknya mendukung rekayasa lalu lintas itu karena lonjakan kendaraan terus terjadi. “Kami memprediksi volume lalu lintas arus mudik Lebaran pada Jumat ini mencapai 105.000 kendaraan,” ujar Mulyo. Pada Kamis (4/4/2024), tercatat 94.000 kendaraan melintas di Cipali.
Mulyo mengatakan, arus kendaraan akan terus meningkat Jumat malam hingga puncaknya pada Sabtu (6/4/2024). Hal ini seiring dengan liburnya pegawai negeri dan swasta.
Saat itu, jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol sepanjang 116,7 km itu diperkirakan mencapai 122.599 unit.
Ia menyarankan pemudik agar tidak memaksakan diri masuk rest area yang penuh. Pemudik bisa keluar ke gerbang tol terdekat untuk beristirahat atau mengisi bahan bakar sebelum masuk ke gerbang tol lagi. “Tidak ada biaya tambahan bagi kendaraan yang keluar masuk tol,” ucapnya.