”Rest Area” Penuh, Saatnya Pemudik Mencicipi Kuliner di Luar Tol Cipali
Hindari kepadatan di ”rest area” Tol Cipali saat mudik Lebaran dengan keluar tol dan mencicipi kuliner khas setempat.
Hampir setiap arus mudik Lebaran, rest area atau tempat istirahat di Jalan Tol Cikopo-Palimanan dipadati kendaraan. Ketika tempat itu penuh, pilihan terbaik adalah keluar tol dan mencicipi kuliner khas setempat, lalu kembali ke tol. Jangan khawatir, tidak ada biaya tambahan.
Saat ini, terdapat tujuh area istirahat di Jalan Tol Cipali. Empat rest area berada di jalur A menuju ke Jawa Tengah, yakni Kilometer 86 A, Km 102 A, Km 130 A, dan Km 166 A. Tiga fasilitas lainnya berada di jalur B atau Jakarta, yakni Km 101 B, Km 130 B, dan Km 164 B.
Semua area istirahat ini bakal digunakan pemudik saat Korps Lalu Lintas Polri menerapkan sistem satu arah atau one way mulai Jumat pukul 14.00 hingga Minggu (5-7/4/2024) pukul 24.00. Rekayasa ini berlanjut pada Senin dan Selasa (8-9/4/2024) pukul 09.00-24.00.
Di fasilitas itu, pemudik dapat mengisi perut dan bahan bakar. Terdapat rumah makan, SPBU, hingga stasiun pengisian kendaraan listrik untuk umum (SPKLU) di area itu. Terdapat pula masjid dan toilet yang dapat dimanfaatkan pengguna jalan.
Baca juga: Kuliner Pantura Jabar, Biarkan Pelanggan Tetap Temukan Kami di Sini...
Dengan beragam fasilitas itu, lanjut Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali Sri Mulyo, area istirahat menjadi salah satu titik rawan kepadatan saat arus mudik Lebaran. ”Apalagi saat waktu buka puasa, rest area pasti padat. Kami sudah menyiapkan langkah antisipasi,” katanya.
Pihaknya, misalnya, telah mengimbau pengendara berada di area istirahat maksimal 30 menit. Tujuannya, agar mereka bisa bergantian dengan pemudik lain.
Sistem buka tutup tempat istirahat juga akan diberlakukan. Ia meminta pengguna jalan tidak memaksakan diri masuk ke area itu jika penuh.
”Kalau kendaraan sudah antre (di rest area), silakan keluar ke gerbang tol terdekat. Keluar gerbang tol, lalu masuk lagi tidak akan menambah biaya,” ujar Mulyo. Dengan begitu, pemudik dapat beristirahat dan mengisi bahan bakar yang tersedia di luar jalan tol.
”Kalau memaksakan masuk ke rest area, nanti berpotensi jadi macet, enggak nyaman juga bagi pemudik. Lebih baik ke luar gerbang tol terdekat. Makanan di sana juga lebih variatif,” ujarnya. Pemudik dapat mencicipi kuliner khas daerah di sekitar tol sepanjang 116,7 km itu.
Kuliner andalan
Bahkan, Astra Tol Cipali pernah membuat buku saku ”Kuliner Terbaik Sepanjang Jalan Tol Cipali”. Mengutip buku itu, terdapat makanan khas Kabupaten Purwakarta jika keluar Gerbang Tol Cikampek atau sebelum memasuki Cipali.
Kuliner itu adalah Sate Maranggi Hj Yetty. Terletak di Jalan Cibungur Raya, pengendara dapat keluar tol Cikampek lalu belok ke kanan hingga 3,3 km. Rumah makan yang berusia lebih dari tiga dekade ini menyajikan menu sate kambing, sop buntut, hingga es kelapa. Pemudik disarankan memesan tempat lebih dulu.
Pilihan lainnya ada Es Ciming di Jalan Sudirman, Purwakarta. Jaraknya sekitar 30 menit dari Gerbang Tol Cikampek. Tempat yang beroperasi sejak tahun 1970 itu menawarkan batagor dan tentu saja es ciming. Es itu berisi kacang hijau, cincau hitam, cendol, kelapa, roti, dan taburan es yang sudah diserut.
Di Subang, pemudik bisa mencicipi Mie Ayam Coet Spesial Chef Wawan di Jalan Perumnas Raya Ruko Nomor 2, Karanganyar. Lokasinya hanya sekitar 10 menit dari pintu keluar Tol Subang. Berdiri sejak tujuh tahun terakhir, rumah makan ini terkenal dengan mi ayam tomyam.
Selain rasa tomyam yang asam pedas, ada juga mi ayam bakso saus tiram, teriyaki, dan mentega. Menu ini dapat dinikmati dengan harga Rp 14.000-Rp 20.000.
Ratusan orang datang mencicipi menu ini setiap hari. Tempat ini bisa menjadi pilihan pemudik saat Rest Area Km 86 penuh.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Khas Pantura Jateng, Cocok untuk Oleh-oleh Mudik
Pilihan lainnya ada Bakso dan Mie Ayam H Virgo di Jalan Oto Iskandardinata. Lokasinya sekitar 14 menit atau 4 kilometer dari GT Subang Km 109. Di Google, tempat ini meraup 4,3 bintang dari maksimal 5 bintang. Berbagai menu bakso ini dibanderol Rp 20.000-Rp 49.000 per porsi.
Memasuki Indramayu, aneka tempat kuliner tersaji tepat setelah keluar GT Cikedung. Salah satunya Taman Selera Cikamurang. Lokasinya hanya sekitar dua menit dari pintu keluar tol. Tempat singgah rombongan perusahaan otobus ini cukup luas, dilengkapi toilet, serta musalah.
Di rumah makan ini, terdapat aneka lauk, seperti ayam goreng, ikan, telur, dan rendang. Biayanya dari belasan ribu rupiah per porsi.
Baca juga: Mudik Lebaran, Ini Rekomendasi 4 Tempat Makan Empal Gentong di Cirebon
Di dekatnya, ada RM Indorasa. Menu ayam gulai, ikan goreng, hingga telur balado disajikan secara prasmanan. Rumah makan ini bisa menjadi pilihan bagi pemudik saat Rest Area 130 A penuh.
Sampai ke Majalengka, masih ada aneka tempat kuliner. Salah satunya Rumah Makan Rus Ras di Desa Bantarjati, Kecamatan Kertajati.
Jaraknya hanya 10 menit dari Gerbang Tol Kertajati. Di tempat ini, pemudik dapat menikmati ayam kampung goreng dengan aneka lauk. Ada juga sate dan iga sapi.
Pilihan lainnya, ada Rumah Makan Neng Iis, yang berjarak sekitar 9 menit dari Gerbang Tol Kertajati. Di tempat ini, pemudik dapat menikmati nasi liwet khas Sunda dengan lauk gurami atau ayam goreng. Jika ada waktu, pemudik bisa berkunjung ke sekitar area Bandara Internasional Jabar Kertajati.
Legenda empal gentong
Memasuki wilayah Cirebon, aneka kuliner khas tersaji. Salah satunya, empal gentong.
Makanan serupa gulai ini berisi potongan daging sapi, santan bumbu kuning, hingga kucai. Jika keluar di Gerbang Tol Plumbon, cukup belok kiri dan berjalan sekitar 10 menit ke arah Jateng.
Di daerah Plered itu terdapat tempat makan empal gentong ternama, seperti Empal Gentong H Apud, Empal Gentong Amarta, dan Empal Gentong Krucuk.
Setiap porsi empal gentong dibanderol sekitar Rp 25.000. Pemudik juga dapat menikmati sate kambing muda yang empuk.
Pelaku usaha kuliner itu pun siap menyambut pemudik. Di Empal Gentong Krucuk, misalnya, akan menambah karyawannya.
”Karyawan kami 60-70 orang. Kalau ramai, seperti Lebaran, kami menambah pekerja lepas hingga 150-200 orang,” ujar Luthfan Lazauardi, pengelola Empal dan Kafe Krucuk.
Namun, Luthfan mengingatkan pemudik agar memesan tempat terlebih dahulu, terutama saat jam buka puasa. Pekan lalu, misalnya, pesanan untuk acara buka bersama nyaris penuh setiap hari.
”Kami sudah menyiapkan stok daging untuk pemudik Lebaran ini,” ujarnya.
Ada juga kuliner khas nasi jamblang, yakni nasi dengan aneka lauk pauk yang dilapisi daun jati. Beberapa tempat yang terkenal adalah Nasi Jamblang Ibu Nur dan Nasi Jamblang Mang Dul di pusat Kota Cirebon.
Jaraknya sekitar 8 kilometer dari Gerbang Tol Plumbon. Harganya dari belasan ribu rupiah.
Berbagai tempat makan ini bisa menjadi pilihan apabila Rest Area Km 166 A penuh. Selain di Gerbang Tol Plumbon, pemudik juga bisa keluar di Gerbang Tol Ciperna.
Beberapa menit dari sana terdapat Empal Gentong Mang Darma dan Empal Gentong H Irwan. Ada pula SPBU di dekat area itu.
Dengan menjamurnya tempat makan yang menyajikan kuliner khas setempat di sekitar Tol Cipali, pemudik tidak perlu memaksakan masuk ke area istirahat. Selain mencegah potensi kemacetan di jalan bebas hambatan, pemudik juga turut mendukung usaha rakyat di pantura.
Baca juga: Sate Batibul, Si Empuk Gurih Penawar Penat Pantura