Jaga Persatuan, Menko Polhukam Lakukan Safari Ramadhan ke Pesantren

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menggelar Safari Ramadhan ke sejumlah pesantren di Jawa Timur dan DI Yogyakarta.

KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto (kanan) saat tiba di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (27/3/2024) sore. Hadi melakukan Safari Ramadhan ke sejumlah pesantren di Jawa Timur dan DIY.

BANTUL, KOMPAS — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto melakukan rangkaian Safari Ramadhan ke sejumlah pesantren di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hadi menyebut, Safari Ramadhan ini untuk menguatkan persaudaraan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pada Rabu (27/3/2024) sore, Hadi mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawwir Krapyak, Kabupaten Bantul, DIY. Acara itu digelar sambil berbuka puasa bersama dengan sejumlah tokoh dan pejabat daerah di DIY.

Baca juga: Resmi Jabat Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Janji Jaga Situasi Tetap Kondusif

Sebelum itu, pada Rabu siang, Hadi mengunjungi Ponpes Tebuireng di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sehari sebelumnya, Selasa (26/3/2024), Hadi menyambangi Ponpes Syaikhona Kholil di Kabupaten Bangkalan, Jatim.

KOMPAS/NINA SUSILO

Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri) dan Hadi Tjahjanto berbincang di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024), sebelum Presiden Joko Widodo melantik Hadi sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Seusai acara di Ponpes Al Munawwir Krapyak, Hadi mengatakan, Safari Ramadhan ini bertujuan menguatkan ukhuwah atau persaudaraan seluruh komponen bangsa lintas agama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. ”Saat ini terus kita jaga kondisinya, sangat kondusif, aman, dan sejuk,” ucapnya.

Selain itu, pembicaraan dengan para kiai dan tokoh agama, Hadi juga menyinggung tantangan bagi generasi muda di era digital saat ini. ”Era digital banyak segi positifnya, tetapi juga ada segi negatifnya,” ujarnya.

Saat ini terus kita jaga kondisinya, sangat kondusif, aman, dan sejuk.

Hadi mengatakan, ada generasi penerus yang terjebak menggunakan media sosial untuk melakukan tindakan-tindakan yang kurang baik, seperti menyebarkan berita hoaks. ”Ini adalah tantangan bagi kita semua,” ujarnya.

Terkait itu, menurut dia, ponpes memegang peran untuk membangun akhlak generasi penerus bangsa. Hal ini penting agar generasi muda tidak terjebak pada perbuatan-perbuatan merugikan di era digital.

KOMPAS/RIZA FATHONI

Anak-anak menyimak materi yang dibawakan mentor saat mengikuti pesantren kilat di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2024).

”Saya senang di Ponpes Al Munawwir ini pembelajaran akhlak bisa menjadikan generasi penerus menyongsong masa depan Indonesia Emas tahun 2045,” ucap Hadi.

Pengasuh Jemaah Padang Jagad Ponpes Al Munawwir, KH Chaidar Muhaimin Afandi, mengapresiasi safari yang dilakukan Hadi Tjahjanto. Dia pun merasa senang dan bangga dengan kunjungan tersebut.

Menanggapi tantangan era digital seperti yang diungkapkan Hadi, KH Chaidar pun sepakat. Untuk itu, pesantren akan terus berupaya mencetak generasi penerus bangsa yang andal dan bermoral.

Baca juga: Menggagas Pesantren sebagai Agen Transformasi Keilmuan