Dipicu Hujan Deras, Longsor Rusak Rumah di Banjarnegara
Longsor di Desa Nagasari, Pagentan, Banjarnegara, menyebabkan 4 rumah rusak dan puluhan warga mengungsi ke tempat aman.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
BANJARNEGARA, KOMPAS — Longsor terjadi di Dusun Timbang, Desa Nagasari, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024), pukul 02.00. Tidak ada korban jiwa, tetapi 60 orang terpaksa mengungsi.
”Lebar longsoran 150-200 meter. Ada dua rumah rusak parah tertimbun tanah,” kata Rasman (30), warga sekaligus anggota Barisan Ansor Serbaguna Tanggap Bencana Nagasari, saat dihubungi dari Banyumas, Jateng, Selasa.
Rasman mengatakan, setelah kejadian, evakuasi warga terdampak langsung dilakukan. Sempat ada yang terjebak timbunan tanah, 17 keluarga atau 60 warga berhasil ditolong.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo menyampaikan, longsor yang dipicu hujan deras selama tiga jam ini merusak empat rumah. Dua rumah rusak ringan dan dua lainnya rusak berat.
”Empat rumah ini kebetulan sedang tidak berpenghuni,” ujar Andri.
Akan tetapi, Andri menyebutkan, ada seorang warga luka dan satu lagi sempat terjebak longsor. ”Luka ringan bernama Irfan dan terjebak longsor bernama Hadminah. Hadminah bisa dievakuasi pukul 03.00,” kata Andri.
Selain di Nagasari, longsor juga terjadi di Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Minggu (4/2/2024) pukul 23.00. Material tanah menimbun jalan.
Akibatnya, akses jalur Banjarnegara-Pekalongan sempat terputus total. Bersama tim gabungan dan para sukarelawan, material dibersihkan dan akses jalan kembali bisa dilalui pada Senin pukul 14.30.
Banjir dan longsor juga terjadi di Cilacap pada Senin sore. Kepala BPBD Cilacap Bayu Prahara mengatakan, banjir di Kecamatan Majenang surut sejak semalam.
”Sementara akibat longsor di Desa Cijati, Kecamatan Cimanggu, kami masih berusaha membuka akses jalan menuju lokasi longsor,” kata Bayu.