Di Tengah Hujan, Presiden Jokowi Bermain Sepak Bola Bersama Anak-anak di Sleman
Presiden Jokowi menyebut, kegiatan main bola bersama anak-anak itu tidak terkait politik.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Presiden Joko Widodo bermain sepak bola bersama anak-anak di Lapangan Gamplong di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (27/1/2024) sore. Presiden menyebut, kegiatan itu untuk menyambut pertandingan tim nasional sepak bola Indonesia yang akan menghadapi Australia pada Piala Asia, Minggu (28/1).
Presiden tiba di sekitar Lapangan Gamplong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Sleman, pada Sabtu pukul 16.50. Saat itu, sudah turun hujan deras di lapangan.
Presiden kemudian masuk ke salah satu rumah makan di dekat lapangan untuk berganti pakaian. Setelah itu, Presiden masuk ke Lapangan Gamplong mengenakan baju sepak bola timnas Indonesia. Dia juga memakai celana pendek merah serta topi hitam.
Presiden tampak didampingi putra bungsunya, Kaesang Pangarep. Sesudah itu, Presiden menyerahkan seragam sepak bola kepada sejumlah anak yang akan berlaga.
Presiden ikut bermain. Dia menjadi penjaga gawang. Berjalan selama beberapa menit, permainan pun berakhir. Presiden pun meninggalkan lapangan.
Seusai permainan, Presiden menyatakan, kegiatan tersebut untuk menyambut pertandingan timnas Indonesia melawan Australia pada babak 16 besar Piala Asia. Laga pada Minggu besok itu digelar di Qatar.
”Ini untuk menyambut masuknya timnas kita ke 16 besar Piala Asia. Kita ingin memberikan semangat kepada rakyat untuk memberikan dukungan penuh. Besok bertandingnya antara Indonesia dan Australia,” ujar Presiden.
Kita ini di Sleman. Ini kan main bola untuk menyambut besok pertandingan Indonesia-Australia di Qatar. Enggak ada hubungannya dengan politik.
Presiden berharap timnas Indonesia bisa mendapatkan poin dari pertandingan tersebut. Dengan demikian, timnas bisa melaju ke babak berikutnya.
Presiden juga berharap masyarakat bisa memberikan dukungan penuh kepada timnas. ”Kita ingin dengan masyarakat bergembira semuanya untuk memberikan dukungan kepada timnas kita,” tutur Presiden.
Saat ditanya apakah akan memberikan bonus untuk pemain timnas yang berlaga di Piala Asia, Presiden menyatakan, ”Main dulu. Bonus saya kira ada, tapi saya enggak menyampaikan berapa. Main dulu, besok menang, baru kita berbicara masalah bonus.”
Dalam permainan di Lapangan Gamplong itu, Presiden mengaku kebobolan dua kali. Dia berdalih tidak terbiasa bermain dalam posisi sebagai penjaga gawang.
”Saya sebetulnya kan tidak berada di posisi kiper, tapi dipaksa jadi kiper. Ya kegolan dua,” ujar Presiden.
Salah seorang pengurus Lapangan Gamplong, Fajar Setyawan, mengatakan, untuk kegiatan main bola bersama Presiden Jokowi, dia diminta menyiapkan 10-15 anak usia SD dan 10 anak usia SMP. Anak-anak yang ikut bermain sepak bola itu berasal dari sejumlah sekolah sepak bola (SSB) di wilayah Gamplong dan sekitarnya.
Fajar kaget sekaligus bangga dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Lapangan Gamplong. Dia berharap setelah kedatangan Presiden, lapangan tersebut bisa diperbaiki agar kondisinya lebih bagus.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyatakan, kegiatan bermain sepak bola di Sleman itu tidak ada kaitannya dengan masalah politik. ”Kita ini di Sleman. Ini kan main bola untuk menyambut besok pertandingan Indonesia-Australia di Qatar. Enggak ada hubungannya dengan politik,” ucap Presiden.
Presiden menyampaikan hal itu saat ditanya wartawan kenapa kegiatan bermain sepak bola itu berdekatan dengan kegiatan kampanye akbar calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di wilayah DIY.
Pasangan Ganjar-Mahfud direncanakan menggelar kampanye akbar di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, pada Minggu (28/1). Menurut rencana, kampanye itu akan dihadiri Ganjar, Mahfud, dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.
”Dihadiri lengkap, Ketum PDI-P Ibu Megawati, capres Pak Ganjar Pranowo, dan cawapres Prof Mahfud,” ujar perwakilan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Anwar Mattawape, di Kota Yogyakarta, Jumat, seperti dikutip dari Kompas.com.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DIY Totok Hedi Santosa menambahkan, kampanye akbar itu juga akan dimeriahkan penampilan Slank serta sejumlah musisi. Akan ada juga pertunjukan tari angguk oleh 333 penari.
Selain itu, beberapa pelukis asal Yogyakarta direncanakan melukis on the spot di lokasi kampanye. Seniman Butet Kartaredjasa juga dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
”Jumlah massa yang bisa diidentifikasi sampai saat ini sekitar 11 ribuan dari yang selama ini berkoordinasi, dari laskar-laskar, seluruh anggota partai,” kata Totok.