logo Kompas.id
NusantaraTerima Kunjungan...
Iklan

Terima Kunjungan Prabowo-Gibran, Sultan HB X Disebut Tetap Netral

Setelah menerima Ganjar Pranowo pada Desember lalu, Gubernur DIY Sultan HB X menerima kunjungan Prabowo-Gibran.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 4 menit baca
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X memberi keterangan setelah bertemu dengan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Gedhong Wilis, kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (22/1/2024).
FERGANATA INDRA RIATMOKO

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X memberi keterangan setelah bertemu dengan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di Gedhong Wilis, kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (22/1/2024).

YOGYAKARTA, KOMPAS — Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Senin (22/1/2024). Dalam kesempatan itu, Sultan mengaku membicarakan banyak hal dengan Prabowo dan Gibran.

Namun, Raja Keraton Yogyakarta itu juga menyebut, dirinya tidak menjadi bagian dalam kontestasi pemilihan presiden dan kampanye. Pemerintah Daerah DIY pun menyebut Sultan HB X tetap netral dalam Pemilu 2024.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Pertemuan Prabowo-Gibran dengan Sultan HB X itu digelar di kantor Gubernur DIY di kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta. Berdasarkan pantauan Kompas, Prabowo dan Gibran tiba di kompleks Kepatihan pada Senin pukul 11.30 WIB.

Lihat juga: Prabowo-Gibran Temui Sultan Hamengku Buwono X

Setelah tiba, keduanya langsung masuk ke dalam Gedhong Wilis yang merupakan ruang kerja Gubernur DIY. Pertemuan Prabowo-Gibran dengan Sultan HB X berlangsung tertutup selama satu jam.

Rombongan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meninggalkan kompleks Kepatihan, Yogyakarta, setelah bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Senin (22/1/2024).
FERGANATA INDRA RIATMOKO

Rombongan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meninggalkan kompleks Kepatihan, Yogyakarta, setelah bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Senin (22/1/2024).

Seusai pertemuan, Sultan menyatakan, pertemuan itu merupakan bentuk silaturahmi sekaligus untuk membicarakan sejumlah persoalan, termasuk soal pilpres. Namun, Sultan menuturkan, pembicaraan tersebut hanya bersifat umum.

”Kita ngobrol macam-macam karena memang dalam rangka pilpres. Namun, semua itu kita bicara secara umum, dalam arti ya kita tukar pikiran saja,” ujar Sultan.

Baca juga: Para Capres Terapkan Strategi Berbeda di Hari Pertama Kampanye Akbar

Meski begitu, Sultan menyatakan, dirinya tidak menjadi bagian dari kompetisi dalam Pilpres 2024 dan proses kampanye. ”Kalau pilpresnya, kampanye, dan sebagainya, ya monggo karena saya bukan bagian dari itu,” tuturnya.

Sementara itu, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Sultan HB X karena telah menerima dirinya dan Gibran. Dalam pertemuan itu, Prabowo mengaku meminta izin kepada Sultan untuk memasuki wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

”Kami mohon waktu dan tadi hanya sowan juga melaporkan minta izin masuk ke daerah,” ujar Prabowo.

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berpamitan setelah bertemu dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (22/1/2024).
FERGANATA INDRA RIATMOKO

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berpamitan setelah bertemu dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (22/1/2024).

Dalam pertemuan itu, Prabowo juga mengaku mendapat masukan dari Sultan tentang berbagai persoalan, misalnya terkait teknologi. Dia juga meminta pandangan Sultan terkait beberapa persoalan.

”Dapat juga tadi pandangan-pandangan beliau tentang beberapa masalah, terutama juga masalah masa depan, teknologi, dan sebagainya. Beliau kasih wejangan-wejangan yang kami terima, juga minta pandangan-pandangan beliau tentang beberapa hal,” tuturnya.

Iklan

Kalau pilpresnya, kampanye, dan sebagainya, ya monggo karena saya bukan bagian dari itu.

Sultan tetap netral

Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat, Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Sekretariat Daerah DIY, Ditya Nanaryo Aji, mengatakan, tidak ada sesuatu yang istimewa dalam pertemuan Prabowo-Gibran dengan Sultan HB X.

Ditya menyebut, Sultan memang selalu terbuka menerima siapa saja yang hendak bersilaturahmi. Namun, pertemuan semacam itu disebut tidak akan memengaruhi netralitas Sultan dalam Pemilu 2024.

”Beliau ini kan terhitung dituakan di Indonesia. Wajar kalau banyak yang ingin bertemu untuk minta wejangan, termasuk pasangan capres-cawapres. Ini bukan yang pertama, Desember kemarin capres nomor urut 3 (Ganjar Pranowo) juga sowan. Bahkan, di Pilpres 2019 pun kedua capres sowan. Tidak ada masalah, tetap diterima, tetap netral,” ujar Ditya.

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memberi keterangan setelah bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (22/1/2024).
FERGANATA INDRA RIATMOKO

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memberi keterangan setelah bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (22/1/2024).

Ditya menambahkan, setelah ini, bukan tidak mungkin akan ada kunjungan dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Jika hal itu terjadi, Ditya meyakini, Sultan juga akan menerima kunjungan tersebut dengan tangan terbuka.

Menurut dia, Sultan memang tidak mempermasalahkan kunjungan-kunjungan tersebut karena Sultan selaku Gubernur DIY tidak memiliki kepentingan politik. Sikap netral ini menjadi dasar bagi Sultan untuk menerima kunjungan dari para capres-cawapres dengan tangan terbuka.

Baca juga: Bertemu Sultan HB X, Ganjar Bahas Politik Luar Negeri hingga Pertahanan

Sebelumnya, pada Rabu (27/12/2023), calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, juga bertemu dengan Sultan HB X di kompleks Kepatihan. Pertemuan Ganjar dengan Sultan HB X itu berlangsung selama dua jam dan digelar secara tertutup bagi wartawan.

Seusai pertemuan, Ganjar menyebut, pertemuannya dengan Sultan sebagai silaturahmi. ”Dari Solo (Surakarta), ada acara di sini, sudah janji sama beliau (Sultan) dulu mau silaturahmi, baru bisa ada kesempatan hari ini,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X berbicara kepada wartawan setelah bertemu dengan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (27/12/2023).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X berbicara kepada wartawan setelah bertemu dengan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (27/12/2023).

Lebih jauh, Ganjar menjelaskan, obrolan dengan Sultan seputar perkembangan bangsa dan negara. Ganjar pun menganggap Raja Keraton Yogyakarta itu sebagai sesepuh yang banyak memberi nasihat soal situasi dan kondisi bangsa yang perlu dijaga agar selalu kondusif.

Dalam pertemuan dengan Sultan, Ganjar juga mengaku membahas perihal perubahan di dunia internasional yang diwarnai turbulensi dan disrupsi. Hal ini membuat Indonesia mesti menempatkan posisinya mengikuti dinamika internasional, tetapi tidak lupa pada kepentingan nasional.

”Aspeknya banyaklah, polugri (politik luar negeri) ada, ekonominya ada, pertahanannya ada, komplet,” kata Ganjar.

Baca juga: Di Debat Keempat Pilpres, Tingkat Kematangan Sikap Cawapres Terlihat

Saat ditanya wartawan apakah dirinya juga meminta doa restu kepada Sultan terkait Pemilu 2024, Ganjar menjawab, ”Setiap kita ketemu dengan sesepuh, pasti kita minta doa restu, untuk keselamatan apa pun, ya pencalonan, ya bangsa ini.”

Sementara itu, Sultan HB X menyatakan, pertemuan dengan Ganjar sekadar berbincang saja. ”Ya, Pak Ganjar mau ketemu, ya, saya terima, masa enggak, kan. Kenal sudah lama. Ngobrol-ngobrol saja,” ujar Sultan.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000