Partai Demokrat Perjuangkan Program Pro-rakyat Kembali Dijalankan
Partai Demokrat memperjuangkan kebijakan SBY kembali dijalankan. Rakyat diminta mendukung.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Program-program pro-rakyat yang pernah digagas dan dijalankan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dinilai masih sangat dibutuhkan dan dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa saat ini. Oleh karena itu, Partai Demokrat berupaya mendorong agar program-program tersebut kembali bisa dijalankan oleh pemerintahan yang baru lima tahun mendatang.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, melalui ajang Pemilu 2024, segenap masyarakat pun diharapkan mau membantu Partai Demokrat untuk mewujudkan rencana tersebut.
”Dukunglah Partai Demokrat agar semakin kuat di parlemen dan pilih Pak Prabowo Subianto sebagai presiden baru Indonesia. Dengan memberikan dukungan kepada kami, nantinya kami pun bisa memiliki posisi lebih kuat untuk menjalankan program-program pro-rakyat dan memberikan kehidupan bangsa yang lebih baik di lima tahun mendatang,” ujarnya saat ditemui dalam kegiatan safari politik Partai Demokrat di kompleks Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Jumat (19/1/2024).
Di hadapan massa simpatisan dan pengurus Partai Demokrat se-DIY, Agus kembali mengulas balik tentang beragam program pro-rakyat yang pernah dijalankan oleh SBY, seperti bantuan langsung tunai (BLT) dan berbagai program beasiswa, antara lain beasiswa santri.
Semasa menjabat sebagai presiden, SBY hampir setiap tahun memberikan kenaikan gaji bagi personel TNI-Polri. Presiden ke-6 RI tersebut juga memperhatikan nasib para tenaga honorer di pemerintah daerah dan merekrut hampir satu juta tenaga honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN) setiap tahun.
Pada intinya, kami akan berupaya melanjutkan yang baik dan memperbaiki apa yang kurang baik saat ini.
Sebagian program pun masih dijalankan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, seperti program beasiswa Bidikmisi, yaitu program beasiswa untuk lulusan SMA dari kalangan keluarga miskin yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan disebutnya juga menjadi salah satu kegiatan yang sebenarnya digagas oleh SBY dan akhirnya dijalankan di masa pemerintahan saat ini.
Membenahi
Agus memuji apa yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo. Namun, Partai Demokrat akan tetap berupaya membenahi banyak hal lainnya.
”Pada intinya, kami akan berupaya melanjutkan yang baik dan memperbaiki apa yang kurang baik saat ini,” ujarnya.
Terkait pilpres, Agus menuturkan, saat ini pihaknya tengah berjuang agar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menang dalam satu kali putaran saja. Kendatipun dalam suasana berkompetisi, Partai Demokrat juga masih melakukan komunikasi dengan kubu pendukung capres lainnya.
”Kita harus ingat bahwa pemilu hanya bersifat sementara, dan kita tetap harus menjaga silaturahmi, hubungan baik dengan partai-partai lain,” ujarnya.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, saat awal menjalankan tugas sebagai presiden, perekonomian bangsa juga dalam kondisi kurang baik karena baru diterpa krisis. Namun, selama kurun waktu 10 tahun, pemerintahan yang dipimpinnya mampu menyelesaikan masalah tersebut.
Jika memang masyarakat masih merindukan kebijakan-kebijakan di masa pemerintahannya, SBY pun meminta mereka memberikan dukungan suara kepada Partai Demokrat.
”Harus ada peningkatan dukungan untuk parlemen di tingkat kota/kabupaten, provinsi, dan pusat. Pasalnya, jika kekuatan suara masih kecil, Partai Demokrat pun tidak akan bisa melakukan apa-apa,” ujarnya.
Selain itu, dia pun meminta agar dukungan diberikan kepada Prabowo sehingga nantinya bisa terpilih sebagai presiden baru. Bersama Prabowo, Partai Demokrat nantinya bisa kembali ke pemerintahan dan bisa berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.