Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Dugaan Korban Jiwa Masih Ditelusuri
Dua kereta api, Turangga dan Commuterline, bertabrakan di Cicalengka. Lalu lintas kereta di jalur selatan terhambat.
Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, FABIO MARIA LOPES COSTA, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·1 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Kereta Api Turangga PLB 65A bertabrakan dengan Kereta Api Commuterline Bandung 350 di Kilometer 181+700 di Haurpugur, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024), pukul 06.30. Dugaan ada korban tewas dalam kejadian ini masih ditelusuri PT Kereta Api Indonesia.
Saat kejadian, KA Turangga berangkat dari Stasiun Gubeng, Surabaya, dengan tujuan akhir Stasiun Bandung, sedangkan KA Commuterline Bandung berangkat dari Padalarang menuju Cicalengka.
Akibat kejadian ini, tiga gerbong Commuterline dan delapan gerbong Turangga anjlok. Bahkan ada satu gerbong Turangga yang berada di atas gerbong Commuterline. Kejadian ini membuat lalu lintas kereta di jalur selatan terhambat.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Ayep Hanafi membenarkan adanya kecelakaan kereta ini. Terkait kabar dua masinis Commuterline meninggal dan satu masinis Turangga tidak sadarkan diri, dia belum bisa mengonfirmasinya. Ayep mengatakan masih dalam perjalanan ke lokasi kejadian.
”Saat ini saya masih berjalan kaki ke lokasi kejadian,” ungkap Ayep.
Maman Rahman, warga Kecamatan Cicalengka, mengatakan, suasana masih ramai di lokasi kejadian. Para penumpang terlihat meninggalkan kereta. Dia juga menyebut sudah ada sejumlah ambulans di lokasi kejadian.