Wisatawan China Lirik Liburan Akhir Tahun di Gunung Bromo dan Ijen
Mayoritas penumpang dari luar negeri yang masuk lewat Bandara Juanda berasal dari China. Mereka ingin berwisata ke destinasi unggulan Jatim di Gunung Bromo dan Gunung Ijen.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Selama libur Natal 2023, lebih banyak warga yang keluar dibandingkan dengan yang datang melalui Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya. Lonjakan jumlah penumpang diantisipasi dengan sejumlah kesiapan sistem dan keamanan.
Pergerakan warga keluar dan masuk terpantau melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Surabaya. Dari periode 23-28 Desember 2023, Kanwil Kemenkumham Jatim mencatat 40.542 orang masuk dan keluar melalui pintu gerbang internasional Bandara Juanda, Surabaya.
”Pada momen Natal dan Tahun Baru ini didominasi penumpang keberangkatan ke luar negeri dengan jumlah 22.122 orang, sedangkan kedatangan mencapai 18.420 orang,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono, Jumat (29/12/2023).
Data Imigrasi menunjukkan jumlah penumpang berangkat selama momen Natal dan Tahun Baru didominasi warga negara indonesia (WNI) yang bepergian ke luar negeri. Tujuannya Singapura, Malaysia, dan Arab Saudi.
Kedatangan penumpang dari luar negeri mayoritas merupakan warga negara China. Mereka datang bukan untuk bekerja, melainkan berwisata dengan destinasi unggulan Gunung Bromo di Probolinggo dilanjutkan ke Gunung Ijen di Banyuwangi.
”Mayoritas wisatawan mancanegara selesai berwisata dari Bali, melanjutkan perjalanan ke Jawa Timur untuk ke Bromo dan Ijen,” kata Heni.
Ini menunjukkan ekonomi masyarakat Jawa Timur mulai bergeliat. Selain itu, Jatim masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan.
Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Herdaus memprediksi pergerakan masyarakat bepergian ke luar negeri akan semakin bertambah menjelang pergantian tahun. Pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan publik pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Juanda.
Dalam kunjungannya di Bandara Juanda, Jumat, Herdaus memastikan kesiapan pintu gerbang internasional itu menghadapi lonjakan penumpang, baik yang berangkat maupun tiba. Dia pun meninjau sarana dan prasarana yang ada di TPI Juanda untuk memastikan semua fasilitas berfungsi dengan baik dan memenuhi standar yang ditetapkan.
”Karena tahun ini jumlah pelintasan orang di TPI Juanda naik sangat signifikan dibandingkan tahun lalu,” ujar Herdaus.
Pada 2022, lanjut Herdaus, jumlah orang yang melintas, baik kedatangan maupun keberangkatan, mencapai 973.727 orang. Akan tetapi, pada 2023 ini jumlahnya meningkat hingga dua kali lipat menjadi 2.151.393 orang.
”Ini menunjukkan ekonomi masyarakat Jawa Timur mulai bergeliat. Selain itu, Jatim masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan,” ucap Herdaus.
Sementara itu, Kepala Bidang TPI Kanim Kelas I Khusus TPI Surabaya Yudhistira Yudha Permana mengantisipasi lonjakan jumlah orang yang melintas pada momen Natal dan Tahun Baru. Salah satunya dengan menciptakan control room dan Laboratorium Forensic Immigration Checkpoint (Clearence). Sebuah ruang kendali terpusat yang dilengkapi peralatan laboratorium forensik guna mengawasi kegiatan teknis keimigrasian.
”Clearence akan memproses serta menyajikan data administrasi keimigrasian secara akurat, real time dan digital melalui satu ruangan terpusat,” kata Yudhistira.
Clearence menjadi pusat kendali dan kontrol dari sistem pada direktorat jenderal imigrasi seperti sistem pindai wajah berbasis kamera (immigration alert surveilance system). Sistem ini membaca wajah penumpang yang terkoneksi dengan sistem cekal serta sistem passenger analysis unit yang menganalisis perilaku penumpang sebelum memasuki wilayah Indonesia.
”Clearance dilengkapi dengan sistem mandiri berbasis situs, seperti overstay payment information system yang merupakan mekanisme pembayaran overstay yang transparan sehingga dapat dilakukan pemantauan dan pengecekan pembayaran uang PNBP ke negara,” ujar Yudhistira.
Pengawasan area imigrasi di TPI Juanda diharapkan jauh lebih efektif. Laboratorium forensik juga memastikan dokumen yang digunakan sah atau tidak secara lebih akurat.
Sejak 19-28 Desember 2023, jumlah penumpang libur Natal dan Tahun Baru melalui Bandara Juanda di Sidoarjo sudah lebih dari 382.000 penumpang. Terbanyak adalah penumpang rute Surabaya-Jakarta, Surabaya Denpasar, dan sebaliknya.
”Penumpang rute Surabaya-Jakarta, Surabaya-Denpasar, dan sebaliknya mendominasi penerbangan di Bandara Juanda disusul rute ke Makassar, Banjarmasin, dan Balikpapan,” kata Stakeholder Relation Manager Bandara Juanda Heri Trisno Wibowo.
Puncak arus penumpang libur Natal dan Tahun Baru di Bandara Juanda terjadi pada 22 Desember dan 23 Desember 2023. Saat itu jumlah penumpang hampir 50.000 orang per hari.
Adapun pada 19-28 Desember jumlah penumpang terbang melalui Bandara Juanda lebih dari 382.000 orang. Artinya, apabila ditotal hingga Jumat, jumlah penumpang terbang melalui bandara ini sudah lebih dari 400.000 orang.