Pemulihan Pergerakan Penumpang di Bandara Juanda Capai 88 Persen

Pergerakan penumpang di Bandara Juanda kian menunjukkan tren pemulihan. Jika dibandingkan kondisi sebelum pandemi, pergerakan penumpang di bandara itu pada semester pertama tahun 2023 telah mencapai 88 persen.

RUNIK SRI ASTUTI

Penumpang di Bandara Juanda, Jawa Timur, Selasa (4/7/2023). Jumlah pergerakan penumpang di bandara itu mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19.

SIDOARJO, KOMPAS — Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, selama semester pertama tahun 2023 kian menunjukkan tren pemulihan dari dampak pandemi Covid-19. Pada periode tersebut, jumlah penumpang di bandara itu naik 40 persen. Jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, pergerakan penumpang di Bandara Juanda telah mencapai 88 persen.

Berdasarkan data pengelola Bandara Juanda, pada semester pertama 2023, jumlah masyarakat yang bepergian melalui bandara itu 6,7 juta orang. Jika dirata-rata, terdapat 1,1 juta orang per bulan atau 37.000 penumpang setiap hari yang dilayani bandara tersebut.

Jumlah penumpang pada Januari-Juni 2023 itu meningkat 40 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, yakni 4.849.080 penumpang.

Peningkatan juga terjadi pada peningkatan jumlah pergerakan pesawat. Selama semester pertama 2023, tercatat 47.052 pergerakan pesawat di Bandara Juanda atau tumbuh 31 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebanyak 36.050 pergerakan.

”Kami optimistis kinerja operasional di semester kedua akan semakin baik sehingga jumlah penumpang dapat tumbuh positif hingga akhir tahun nanti,” ujar General Manager Bandara Juanda Sisyani Jaffar, Selasa (11/7/2023).

RUNIK SRI ASTUTI

Aktivitas penerbangan di landasan parkir pesawat di Bandara Juanda Surabaya, Rabu (24/5/2023). Jumlah penerbangan mulai meningkat setelah terdampak pandemi Covid-19.

Sisyani mengatakan, tren peningkatan jumlah penumpang itu terjadi karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi publik, terutama angkutan udara, mulai pulih setelah pandemi Covid-19. Dia menyebut, jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2019 atau sebelum pandemi, pergerakan penumpang pada semester pertama tahun ini telah mencapai 88 persen.

”Artinya, meski belum pulih sepenuhnya, pergerakan penumpang di Bandara Juanda berangsur membaik. Hal ini juga tidak terlepas dari kemudahan persyaratan bepergian yang ditetapkan pemerintah pada periode transisi menuju endemi,” kata Sisyani.

Baca juga: Jumlah Penumpang di Bandara Lombok Naik 19 Persen pada Semester Pertama 2023

Dia menambahkan, selama enam bulan pertama tahun 2023, pergerakan penumpang terbanyak terjadi pada Mei, yakni 1.299.488 penumpang. Kondisi serupa terjadi pada pergerakan pesawat yang mencapai 8.784 selama Mei 2023.

Secara umum, kata Sisyani, pergerakan penumpang dan pesawat masih didominasi penerbangan domestik. Selama semester pertama 2023, jumlah penumpang domestik yang terlayani 5.825.771 orang, sedangkan penumpang internasional 951.702 orang.

Sementara itu, jumlah pergerakan pesawat domestik 41.360 dan pergerakan pesawat internasional sebanyak 5.692. Untuk destinasi domestik, jumlah penumpang tertinggi adalah tujuan Jakarta, yakni sebesar 29 persen dari keseluruhan jumlah penumpang domestik.

Selain itu, penerbangan tujuan Makasar sebanyak 13 persen, tujuan Denpasar 12 persen, Balikpapan 11 persen, dan Banjarmasin 10 persen. Sementara itu, destinasi internasional masih didominasi oleh penerbangan tujuan Singapura dengan komposisi 36 persen, Kuala Lumpur 29 persen, Jeddah 21 persen, Madinah 8 persen, dan Hongkong 6 persen.

Baca juga: Penumpang Internasional Bandara Juanda Melonjak Drastis, Orang Asing Dipantau

Maskapai rute domestik yang beroperasi dengan jumlah frekuensi tertinggi adalah Lion Air sebanyak 13.851 pergerakan atau 35 persen dari total pergerakan pesawat semester pertama tahun 2023.

Selanjutnya adalah Citilink yang mencatatkan 8.368 pergerakan atau 21 persen serta Super Air Jet dengan 6.653 pergerakan atau 17 persen. Selain itu, ada Batik Air dengan 4.534 pergerakan pesawat atau 11 persen dan Garuda Indonesia dengan 2.630 pergerakan pesawat atau sekitar 7 persen.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Jemaah haji kloter 1 asal Kabupaten Bangkalan menunggu bus yang akan membawa ke asrama haji sesaat tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (4/7/2023).

Stakeholder and Relation Manager Bandara Juanda Surabaya Yuristo Ardhi Hanggoro menambahkan, untuk maskapai yang melayani rute internasional, jumlah pergerakan pesawat terbanyak adalah Indonesia Air Asia dengan 1.694 pergerakan atau 32 persen.

Setelah itu, disusul Lion Air 959 pergerakan atau 18 persen, Singapore Airlines 598 pergerakan atau 11 persen, Tiger Airways 519 pergerakan atau 10 persen, dan Batik Air dengan 362 pergerakan atau 7 persen.

Baca juga: Ada Penambahan Empat Kloter, Layanan Embarkasi Haji dari Bandara Juanda Diperpanjang

Artinya, meski belum pulih sepenuhnya, pergerakan penumpang di Bandara Juanda berangsur membaik.

Yuristo mengaku optimistis kinerja operasional bandara itu di semester kedua akan semakin baik. Jumlah pergerakan penumpang pun diyakini dapat tumbuh positif hingga akhir tahun ini.

”Saat ini, Bandara Internasional Juanda tengah melayani penerbangan debarkasi haji yang berlangsung selama satu bulan, sejak 4 Juli hingga 4 Agustus 2023,” ucap Yuristo.