Puncak Mudik, Garuda Indonesia Terbangkan Hampir 100.000 Penumpang Sehari
Saat puncak mudik, Garuda Indonesia Group terbangkan hampir 100.000 penumpang dalam sehari. Itu didapat dari penerbangan dalam dan luar negeri.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan full service Garuda Indonesia dan low cost carrier (LCC) Citilink tercatat mengangkut penumpang hampir 100.000 orang sehari pada periode puncak mudik yang jatuh pada Jumat (22/12/2023). Itu didapat dari penerbangan dalam dan luar negeri.
Pada periode Natal dan Tahun Baru kali ini, Garuda Indonesia mengangkut 33.961 penumpang, sedangkan Citilink mengangkut 37.717 penumpang.
Total 71.000 penumpang itu diangkut dengan jumlah penerbangan sebanyak 492 penerbangan, termasuk 55 penerbangan tambahan.
Adapun untuk rute penerbangan internasional, arus puncak libur Natal dan Tahun Baru juga terjadi pada Jumat (22/12/2023).
Saat itu, Garuda Indonesia Group tercatat mengangkut sedikitnya 28.000 penumpang. Jumlah itu terdiri dari 15.000 penumpang Garuda Indonesia dan sekitar 13.000 penumpang Citilink. Total frekuensi penerbangan kedua maskapai tersebut adalah 156 penerbangan.
Pada Rabu (27/12/2023), Garuda Indonesia Group tercatat mengangkut 666.197 orang. Itu terdiri dari penumpang Garuda Indonesia 273.163 orang yang dilayani dengan 1734 penerbangan. Sisanya adalah penumpang Citilink, yaitu 393.034 penumpang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, Garuda Indonesia Group terus mengoptimalkan aksesibilitas layanan penerbangan, baik dari aspek ketersediaan kapasitas penerbangan maupun layanan penumpang.
Hal itu dilakukan untuk memfasilitasi kebutuhan perjalanan para pengguna jasa selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
”Lonjakan arus wisatawan pada liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 terlihat dari pertumbuhan proyeksi penumpang pada peak season yang meningkat hingga 20 persen dibandingkan dengan puncak periode sama tahun lalu. Tahun lalu tercatat sekitar 60.000 penumpang. Hingga hari ini, kami melihat pergerakan masih dinamis selaras dengan antusiasme masyarakat yang berlibur akhir tahun 2023,” kata Irfan dalam keterangan persnya.
Untuk libur Natal dan Tahun Baru kali ini, Irfan menjelaskan bahwa rute penerbangan favorit masyarakat untuk Garuda Indonesia adalah Jakarta-Denpasar, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Medan.
Sedangkan untuk penerbangan internasional rute favoritnya adalah Jakarta-Singapura. Untuk Citilink, rute favorit penumpang adalah Jakarta-Medan, Jakarta-Batam, dan Jakarta-Denpasar.
Lebih lanjut, Irfan mengatakan, puncak arus balik nantinya diproyeksikan akan jatuh pada 2 Januari 2024. Adapun total penumpang yang diproyeksikan akan diangkut oleh Garuda Indonesia Group sepanjang periode libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 (18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024) sedikitnya berjumlah 1.286.310 penumpang.
Jumlah pergerakan penumpang tumbuh 18 persen dibandingkan dengan catatan pada periode yang sama tahun lalu.
”Jumlah ini kami proyeksikan masih akan terus bertumbuh dengan melihat preferensi untuk merencanakan perjalanan arus balik jelang periode peak season yang akan berakhir pada 8 Januari 2024 mendatang,” ucap Irfan.
Irfan menambahkan, seiring pertumbuhan penumpang, Garuda Indonesia Group terus berupaya memastikan kelancaran operasional penerbangan selama periode liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Salah satunya berkoordinasi intensif dengan stakeholders kebandaraan untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di seluruh titik layanan penumpang.
”Kami memahami, momentum liburan kali ini lebih dari menghabiskan waktu libur bersama keluarga dan orang terdekat, tetapi juga diharapkan akan dapat membantu akselerasi pemulihan pariwisata nasional, khususnya di destinasi-destinasi yang dilayani oleh Garuda Indonesia. Kami yakin akan memberikan dampak positif untuk masyarakat setempat,” kata Irfan.
Seminggu seusai dibuatnya posko Natal dan Tahun Baru, PT Angkasa Pura I (AP1) telah melayani 1,5 juta penumpang.
”PT Angkasa Pura I (AP1) melalui 15 bandara yang dikelola telah melayani 1.510.218 pergerakan penumpang dan 11.783 pergerakan pesawat udara selama tujuh hari operasional Posko Natal dan Tahun Baru pada 19 hingga 25 Desember 2023,” kata Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (AP1) Rahadian D Yogisworo.
Menurut Rahadian, jumlah pergerakan penumpang tersebut tumbuh 18 persen dibandingkan dengan catatan pada periode yang sama tahun lalu, yaitu 1.276.406 penumpang. Sedangkan untuk pergerakan pesawat udara, juga turut mengalami pertumbuhan 11 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
”Sejak beroperasinya posko Natal dan Tahun Baru pada 19 Desember pekan lalu, kurva pergerakan penumpang cenderung terus menanjak dari hari ke hari. Puncaknya pada 23 Desember 2023. Kurva ini kami prediksi akan mulai bergerak naik lagi pada 26 Desember 2023, di mana kami prediksikan sebagai puncak arus balik libur hari raya Natal,” kata Direktur Utama AP1 Faik Fahmi.
Selama periode tujuh hari operasional posko Natal dan Tahun Baru, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani trafik tertinggi dengan jumlah 462.888 penumpang dan 2.903 pergerakan pesawat udara.
Menyusul di urutan kedua adalah Bandara Juanda Surabaya dengan 302.366 penumpang dan 1.993 pergerakan pesawat udara. Di urutan ketiga adalah Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, dengan 217.571 penumpang dan 1.604 pergerakan pesawat.
Angkasa Pura I juga mencatat telah melayani 465 penerbangan tambahan untuk periode 19-25 Desember 2023.
Tiga besar bandara dengan realisasi extra flight terbanyak adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 157 penerbangan, Bandara Juanda Surabaya dengan 69 penerbangan, serta Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 43 penerbangan.