Puncak Arus Balik, Belum Semua Kendaraan Kembali dari Liburan
Kendaraan diprediksi belum semuanya kembali ke Jakarta. Puncak arus balik di jalan tol pada Selasa pun relatif lancar.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI, FABIO MARIA LOPES COSTA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Puncak arus balik kendaraan di jalan tol pada Selasa (26/12/2023) relatif lancar. Bahkan, polisi menunda rekayasa lalu lintas yang direncanakan sebelumnya. Kendaraan diprediksi belum semuanya kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
Kepala Bagian Operasi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Komisaris Besar Eddy Junaidi mengatakan, rencana one way atau sistem satu arah di Kilometer 188 Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sampai Km 72 Gerbang Tol Cikampek Utama dibatalkan. Awalnya, rekayasa itu akan diberlakukan pukul 14.00 hingga tengah malam.
Penundaan itu ditetapkan karena hasil pengukuran mesin pencacahan lalu lintas (traffic counting) masih belum menyentuh batas minimal pemberlakuan rekayasa lalu lintas. Di Jalan Tol Cipali, batasnya adalah 3.500 kendaraan dalam satu ruas jalan.
”Kami melihat dari Km 414 GT Kalikangkung (Semarang) dan Km 190 (Jalan Tol Palimanan-Kanci) itu belum menyentuh batas minimal. (Menurut) Pantauan dari CCTV dan laporan dari anggota di lapangan juga masih kondusif. Jadi, (rekayasa lalu lintas) untuk sementara ditunda,” katanya.
Meski demikian, contra flow atau sistem lawan arah di dua lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari Km 72 hingga Km 47 diberlakukan pukul 18.15. Rekayasa ini untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan yang menuju Jakarta pada sore hingga malam hari.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan hingga Selasa pukul 19.30, sebanyak 35.048 kendaraan telah melewati GT Cikarang Utama. Dengan demikian, dalam dua hari terakhir, tercatat 82.665 kendaraan yang telah melalui gerbang tol itu ke arah Jakarta.
Jumlah tersebut 25,05 persen dari 329.919 kendaraan yang meninggalkan Jakarta dan sekitarnya selama 18-24 Desember 2023. Artinya, baru seperempat pemudik yang kembali ke Jakarta dari mudik Natal.
Eddy memprediksi, puncak arus balik terjadi pada H+7 atau 1 Januari 2024. Hal ini berkaca dari arus balik tahun lalu. Pihaknya pun telah menyiapkan rekayasa lalu lintas jika volume kendaraan kembali melonjak pekan depan.
Intervensi itu antara lain berupa one way di Km 87 sampai Km 188. Kepolisian juga akan terus melanjutkan pelarangan kendaraan dengan tiga sumbu roda ke jalan tol.
Kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para pemudik menjadi yang utama bagi kita, apalagi ini di jalur tol.
Adapun di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang mempunyai empat lajur, contra flow akan dilaksanakan jika hasil traffic counting sudah menunjukkan angka 5.500 kendaraan dalam satu ruas jalan.
Apabila jumlah kendaraan di satu ruas pada satu waktu sudah 8.500 unit, one way akan diberlakukan. ”Kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para pemudik menjadi yang utama bagi kita, apalagi ini di jalur tol,” kata Eddy.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana akan mendukung rekayasa lalu lintas itu. Ia juga mengimbau para pengendara agar menghindari kepadatan yang rawan terjadi pada sore menuju malam hari di Jalan Tol Jakarta-Cikampek ataupun Trans-Jawa.
Pihaknya juga memberikan potongan tarif tol 10 persen di Jalan Tol Trans-Jawa dari GT Kalikangkung ke GT Cikarang Utama pada 28 Desember 2023 dan 3 Januari 2024. Pengurangan tarif ini untuk memberikan pertimbangan kepada pengendara agar tak menumpuk saat puncak arus balik pada 1 Januari dan 2 Januari 2024.
Ria Marlinda Paallo, Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, juga mengimbau pengendara untuk membawa bekal guna menghindari kerumunan di tempat istirahat dan pelayanan. Ia mengingatkan, informasi mengenai titik-titik kepadatan di jalan tol dapat dipantau melalui aplikasi Travoy buatan Jasa Marga.
Insiden di tol
Selain kepadatan, pengendara juga perlu mewaspadai insiden kerusakan kendaraan di tol. Tidak hanya memicu kemacetan, hal itu juga dapat membahayakan pengemudi dan orang lain.
Eddy mengatakan, terdapat 39 insiden di jalur utama, sementara 16 lainnya di Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ), khusus kendaraan golongan 1. Masalah yang dialami pengendara antara lain kehabisan bahan bakar, mesin rusak, radiator panas, ban pecah, hingga as roda patah.
Di Jalan Tol Cipali terjadi 45 insiden serupa. ”Kalau kami menangani per satu kendaraan mogok saja sudah 5 menit, coba kalikan (jumlah kendaraan), sudah berapa menit? Itu otomatis menghambat. Satu kendaraan saja sudah menyebabkan (hambatan) 500-750 meter mengularnya, apalagi ini 55 (kendaraan),” kata Eddy.
Karena itu, ia mengimbau para pengemudi untuk memastikan kendaraan mereka benar-benar dalam kondisi prima dengan perhitungan matang, dari kebutuhan bensin hingga saldo kartu tol. ”Jangan nanti menghambat di gerbang tol,” ujarnya.
Eddy juga mengingatkan pengendara agar tidak berusaha mendahului dengan cara manuver zig-zag. ”Ingat, kalau mendahului atau berpindah lajur, tolong beri isyarat,” ujarnya.
Wisata Bandung
Di Bandung, Jawa Barat, kepadatan kendaraan juga terjadi pascalibur Natal. Peningkatan arus kendaraan itu tampak di ruas Jalan Sukajadi dan Jalan Setiabudi yang merupakan akses ke tempat wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jabar Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengatakan, polisi memberlakukan sistem satu arah menuju tempat wisata Lembang, Cipanas Garut, Puncak, dan Ciwidey. Hal ini untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di jalur tersebut.
”Kondisi lalu lintas di sejumlah jalur tol masih lancar dengan kecepatan kendaraan 70-80 kilometer per jam. Kondisi di jalur arteri ramai dengan kecepatan 40-50 kilometer per jam,” kata Ibrahim.
Kepala Bagian Operasi Ditlantas Polda Jabar Komisaris Gandi Jukardi menambahkan, puncak kepadatan arus lalu lintas di rute menuju tempat wisata diperkirakan terjadi pada 29-30 Desember 2023. Pihaknya pun menerjunkan 398 personel untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas.