Waspadai Puncak Mudik Natal
Rekayasa lalu lintas hingga pengoperasian ruas jalan tol fungsional mengantisipasi kepadatan puncak arus mudik Natal.
JAKARTA, KOMPAS — Puncak arus mudik Natal diprediksi berlangsung Jumat dan Sabtu (22-23/12/2023). Jalan tol menjadi titik rawan kemacetan. Pemerintah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan mengoperasikan ruas tol baru.
Berdasarkan data yang dirilis PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kamis (21/12/2023), sebanyak 476.160 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek selama H-7 sampai H-5 (18-20/12/2023). Jumlah ini meningkat sekitar 20,12 persen daripada lalu lintas normal, yakni 396.412 kendaraan.
Volume kendaraan yang keluar dari Jabodetabek pada dua hari itu juga naik 6,47 persen ketimbang periode serupa pada 2022, yakni 447.408 unit. Ratusan ribu kendaraan itu keluar melalui empat gerbang tol (GT) utama.
Gerbang tol itu meliputi GT Cikupa yang mengarah ke Merak, GT Ciawi (ke Puncak), GT Kalihurip Utama (ke Bandung), dan GT Cikampek Utama (ke Tol Trans-Jawa). Sebanyak 200.140 kendaraan atau 42,03 persen dari total kendaraan yang keluar dari Jabodetabek itu mengarah ke timur (Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur).
Baca juga: Siasat Menghindari Macet Saat Natal dan Tahun Baru
Volume kendaraan diprediksi meningkat saat puncak arus mudik, yang diprediksi pada Jumat dan Sabtu (22-23/12/2023). Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengimbau pengendara untuk menghindari waktu puncak mudik.
Jasa Marga menawarkan diskon tarif tol 10 persen di luar hari puncak mudik. Pengurangan harga itu diberikan kepada pengguna jalan yang melintasi GT Cikampek Utama dan GT Kalikangkung pada Kamis (21/12/2023), Kamis (28/12/2023), dan Rabu (3/1/2024).
Titik rawan
Pengendara juga perlu mewaspadai titik rawan kemacetan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kemacetan berpotensi terjadi di jalan tol. Titik itu, di antaranya, di Kilometer 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Lokasi itu merupakan titik pertemuan Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) dengan jalur di bawah. Titik lainnya adalah jalur Tol Jakarta-Cikupa. ”Lokasi kritis (lainnya) ialah (Tol) Cipali (Cikopo-Palimanan). Secara khusus, terdapat perjumpaan (jalur) dengan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan),” katanya.
Korlantas Polri nantinya akan memutuskan penerapan cara bertindak melalui rekayasa lalu lintas, baik itu contraflow, one way, maupun cara lainnya secara situasional
Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas Polri dan pengelola jalan tol untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas agar mencegah kemacetan. ”Korlantas Polri nantinya akan memutuskan penerapan cara bertindak melalui rekayasa lalu lintas, baik itu contraflow, one way, maupun cara lainnya secara situasional dengan melihat tingkat penghitungan kepadatan kendaraan,” kata Budi.
Di sisi lain, sejumlah ruas jalan tol baru juga akan dioperasikan secara fungsional untuk mengurai kepadatan. Salah satunya, Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 3B di Depok, Jabar, yang menghubungkan Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di sisi timur.
Pengoperasian jalan tol itu mulai Kamis (21/12/2023) pukul 23.59. ”Mudah-mudahan memperlancar akses masyarakat,” kata Direktur Operasional PT Translingkar Kita Jaya Alfiandra.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan juga telah siap digunakan selama libur Natal-Tahun Baru, tepatnya pada segmen Sadang-Kutanegara. Namun, menurut Direktur Teknik PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) Iman Sulaiman, pengoperasian ruas tol itu masih menunggu diskresi Polri.
”Jalur fungsional Jalan Tol Japek II Selatan dapat digunakan dengan mempertimbangkan tidak adanya kepadatan lalu lintas pada jalan non-tol, yaitu Jalan Industri di daerah Karawang setelah akses keluar jalur fungsional,” ujar Iman.
Ruas tol segmen sepanjang 8,5 kilometer itu dapat mencegah kemacetan di Simpang Susun Dawuan Km 67. Titik itu adalah pertemuan lalu lintas dari Bandung dan sekitarnya yang melalui Jalan Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dengan kendaraan yang melewati Jalan Tol Japek.
Meski terdapat rekayasa lalu lintas dan pengoperasian ruas tol secara fungsional, pengendara masih perlu mewaspadai rest area atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP).
TIP ini rawan kepadatan karena menjadi tempat pengendara beristirahat, mengisi bahan bakar minyak (BBM), dan makan. Sesuai catatan Kompas, TIP yang rawan padat, antara lain, Km 57 dan Km 166, yang terpaut sekitar 40 kilometer dengan TIP selanjutnya di Km 207A.
Pengamat transportasi dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung, Sony Sulaksono Wibowo, meminta pengelola jalan tol menambah fasilitas di TIP. Pengendara juga tidak perlu memaksakan diri masuk ke TIP yang padat. ”Pengendara bisa keluar tol dan menikmati kuliner daerah di jalan arteri,” ujarnya.
Di luar jalan tol, kepadatan juga berpotensi terjadi di jalur arteri, seperti Jalan Puncak, Bogor, Jabar. Polisi pun menerapkan sistem ganjil genap selama 24 jam pada Jumat sampai Selasa (26/12/2023).
”Diprediksi ada pergerakan pada masa libur Natal. Kebijakan ganjil genap 24 jam ini sebagai upaya menekan potensi kemacetan parah,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Rizky Guntama.
Polisi juga akan menerapkan contraflow pada Jumat (22/12/2023) mulai pukul 14.00 hingga 24.00 dari Km 47 hingga Km 87. Termasuk di sekitar pintu keluar Tol Ciawi sampai dengan Km 46+500 secara situasional. Polisi juga menyiapkan sistem satu arah dari Jakarta ke Puncak dan sebaliknya serta Cianjur menuju Jakarta. Kebijakan ini berlaku situasional tergantung volume kendaraan.
Pengamanan gereja
Sementara itu, sejumlah gereja mulai bersiap menyambut Natal. Gereja Katedral Jakarta, misalnya, meningkatkan kapasitas pengunjung dari biasanya 800 anggota jemaat menjadi sekitar 3.500 orang saat perayaan Natal.
Susyana Suwadie selaku Kepala Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Jakarta menuturkan, pengamanan perayaan Natal melibatkan polisi, tentara, anggota satpol PP, dinas perhubungan, dan Masjid Istiqlal. Jemaat gereja juga akan diarahkan untuk memarkir kendaraannya di area parkir Masjid Istiqlal.
Kepala Bidang Ri’ayah Masjid Istiqlal Ismail Cawidu menuturkan, penyiapan parkir bagi jemaat di area Istiqlal kerap dilakukan setiap Natal. Hal itu merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan antarumat beragama.
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel, Gambir, Jakarta, juga telah bersiap. ”Pada Natal sebelum-sebelumnya, kami juga biasanya mendapatkan bantuan dari Banser NU,” ucap Sekretaris Majelis Jemaat Immanuel Jakarta Kamelia C Sitaniapessy.
Baca juga: Natal di Jakarta, Remaja Masjid Istiqlal Turut Membantu