Natal di Jakarta, Remaja Masjid Istiqlal Turut Membantu
Berbagai pihak, dari kepolisian hingga remaja Masjid Istiqlal, bekerja sama untuk mengamankan perayaan Natal di Jakarta.
Oleh
VINA OKTAVIA, REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah gereja di Jakarta bersiap menyambut Natal 2023. Berbagai pihak, dari kepolisian hingga remaja Masjid Istiqlal, pun bekerja sama menjaga dan mengamankan perayaan tersebut.
Persiapan itu, antara lain, tampak di Gereja Katedral atau Pelindung Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023). Panitia sudah memasang tenda di depan gereja. Para petugas juga sibuk membersihkan patung-patung, lantai, dan menata dekorasi natal.
Di seberang gereja sudah berdiri tenda yang akan difungsikan sebagai posko pengamanan Natal 2023. Tenda dibangun tepat di depan Masjid Istiqlal, yang bertetangga dengan Gereja Katedral.
Susyana Suwadie dari Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral Jakarta menuturkan, pengamanan perayaan Natal melibatkan berbagai pihak. Mulai dari petugas kepolisian, TNI, Satpol PP, dinas perhubungan, hingga pengurus Masjid Istiqlal.
Pihak gereja juga menyiapkan sekitar 50 petugas keamanan. Para petugas akan menjaga di area gereja, mulai dari pos masuk hingga kompleks gereja. Para petugas juga akan memeriksa barang bawaan jemaat menggunakan alat pemindai logam.
Sementara di luar area gereja bakal dijaga oleh petugas keamanan gabungan. Penjagaan meliputi Jalan Lapangan Banteng Utara, Jalan Katedral, Jalan Pos, dan sekitar Tugu Adipura.
Ia mengatakan, kompleks Gereja Katedral dipersiapkan untuk menampung sekitar 3.500 anggota jemaat saat perayaan Natal. Kapasitas di dalam gereja hanya dapat menampung 800 anggota jemaat.
”Kami mengusahakan yang terbaik supaya umat bisa nyaman dan khusyuk dalam beribadah,” ucap Susyana.
Jemaat gereja akan diarahkan untuk memarkir kendaraan di area parkir Masjid Istiqlal. Selain itu, halaman Sekolah Santa Ursula, halaman Kantor Pos, dan halaman Bengkel Angkatan Darat juga akan difungsikan sebagai area parkir tambahan.
Persiapan perayaan Natal juga terlihat di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel, Gambir, Jakarta. Di depan gereja sudah berdiri tenda yang akan difungsikan sebagai posko pengamanan. Namun, tenda baru terisi dua buah kursi dan belum ada petugas yang berjaga.
Sekretaris Majelis Jemaat Immanuel Jakarta Kamelia C Sitaniapessy menuturkan, tenda yang akan digunakan sebagai posko pengamanan itu sudah berdiri sejak Selasa (19/12/2023) malam. Pihak Kepolisian Metro Gambir Polres Metro Jakarta Pusat sudah berkoordinasi dengan GPIB Immanuel.
Pada Natal sebelum-sebelumnya, kami juga biasanya mendapatkan bantuan dari pemuda Katedral dan Banser NU untuk pengamanan.
Adapun untuk pengamanan internal, GPIB telah menyiapkan sembilan petugas keamanan. Mereka akan bersiaga di area dalam gereja saat inti perayaan yang berlangsung saat malam Natal, Minggu (24/12/2023), dan hari raya Natal, Senin-Selasa (25-26/12/2023).
”Pada Natal sebelum-sebelumnya, kami juga biasanya mendapatkan bantuan dari pemuda Katedral dan Banser NU untuk pengamanan. Jumlahnya tidak banyak, tetapi biasanya langsung berbicara kepada kami mendekati hari-H kalau ingin membantu. Kalau untuk tahun ini, belum ada kabar,” ujar Kamelia.
Sementara itu, persiapan teknis menyambut Natal hampir rampung. Dua pohon natal dengan hiasan ornamen merah, hijau, dan emas sudah berdiri. Begitu pula dengan tenda di selasar selatan, utara, dan barat gereja untuk menampung sekitar 600 orang yang diperkirakan datang para perayaan ibadah.
Di Gereja Santa Theresia, Menteng, Jakarta, pohon natal juga sudah berdiri. Pohon itu disusun dari bibit-bibit tanaman yang disematkan pada kerangka besi. Ketua Bidang Liturgi Panitia Natal Gereja Santa Theresia Basuki Widjaja mengatakan, bibit-bibit itu akan ditanam di sekitar gereja setelah Natal.
”Terkait pengamanan, kami menyiagakan sekitar 45 orang yang berasal dari lingkungan paroki. Mereka akan membantu di bagian dalam dan luar Santa Theresia,” tutur Basuki.
Hubungan baik
Kepala Bidang Ri’ayah Masjid Istiqlal Ismail Cawidu menuturkan, area parkir masjid selalu difungsikan untuk menampung kendaraan para jemaat yang akan menghadiri ibadah Natal di Gereja Katedral. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan kebersamaan antarumat beragama.
Menurut dia, hubungan baik antarumat beragama selama ini terjalin dengan baik dan terus dijaga. Kini, ruang toleransi itu disimbolkan dengan pembangunan Terowongan Silaturahmi.
Terowongan yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian itu merupakan jalan tembus yang dibangun di bawah tanah untuk menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Rencananya, terowongan itu diresmikan dan dibuka untuk umum pada awal Januari 2024.
Kepala Sub-Bidang Pembinaan Keagamaan dan Remaja Masjid Istiqlal Jamalulail menyatakan, para remaja masjid siap membantu saat perayaan Natal. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut terkait hal itu.
”Mungkin nanti kami bisa membantu para jemaat menyeberang jalan,” ucapnya.
Menurut dia, selama ini hubungan antara remaja masjid dengan pihak gereja terjalin dengan baik. Saat momentum hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, misalnya, Asosiasi Remaja Masjid Istiqlal bekerja sama dengan Orang Muda Katolik saling membantu membersihkan area masjid.