logo Kompas.id
NusantaraDoa dari Lereng Merapi untuk...
Iklan

Doa dari Lereng Merapi untuk Pemilu Damai

Di tengah hiruk pikuk menjelang Pemilu 2024, warga desa di pelosok Daerah Istimewa Yogyakarta berkumpul memanjatkan doa. Mereka mengirimkan harapan tulus agar pesta demokrasi berjalan lancar dan damai.

Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG
· 3 menit baca
Suasana doa bersama di Kampung Mahoni, Desa Hargobinangun, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (19/12/2023) sore. Warga mendoakan agar hajatan Pemilu 2024 berjalan lancar dan damai.
KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG

Suasana doa bersama di Kampung Mahoni, Desa Hargobinangun, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (19/12/2023) sore. Warga mendoakan agar hajatan Pemilu 2024 berjalan lancar dan damai.

Susunan tikar yang terhampar di sebuah pendopo itu sedikit demi sedikit dipenuhi orang yang berdatangan. Setiap orang yang baru tiba pun tak segan menyalami satu per satu orang yang telah lebih dulu hadir sambil diiringi senyum dan tawa akrab satu sama lain.

Mereka duduk bersila mengelilingi tepian bangunan terbuka yang terasa adem sore itu. Di tengah-tengah berderet delapan tampah yang berisi tumpeng sederhana lengkap dengan lauk-pauknya.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Puluhan orang itu mengikuti acara bertajuk Tumpengan Rakyat yang digelar di Kampung Mahoni, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (19/12/2023). Desa yang sejuk dan hijau tersebut terletak di lereng selatan Gunung Merapi. Obyek wisata Kaliurang yang terkenal itu masuk dalam wilayah desa ini.

Acara dengan tujuan utama doa bersama itu diinisiasi Pemerintah Desa Hargobinangun bersama Komunitas Rakyat Berdoa. Perwakilan warga dari 12 pedukuhan di desa tersebut pun hadir. Selain itu, ada pula tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aparat pemerintahan desa.

Kepala Desa Hargobinangun Amin Sarjito memotong tumpeng seusai rangkaian acara doa bersama warga di Kampung Mahoni, Desa Hargobinangun, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (19/12/2023) sore.
KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG

Kepala Desa Hargobinangun Amin Sarjito memotong tumpeng seusai rangkaian acara doa bersama warga di Kampung Mahoni, Desa Hargobinangun, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (19/12/2023) sore.

Setelah sambutan dari Kepala Desa Hargobinangun Amin Sarjito, lagu ”Indonesia Raya”dan ”Bagimu Negeri” dikumandangkan bersama. Lantunan kedua lagu itu menebalkan semangat kebangsaan semua yang hadir.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan doa bersama lintas agama. Doa dipimpin tiga perwakilan dari umat Islam, Kristen, dan Katolik. Ketiganya menyampaikan doa secara bergantian. Seluruh hadirin tampak mengikuti dengan khusyuk.

Baca juga: Menjaga Indonesia

”Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemurah, berikanlah kami kemudahan dalam menyelenggarakan pemilu yang jujur, tertib, rukun, aman, damai, dan bermartabat.” Demikian bunyi salah satu penggalan doa yang dipanjatkan Ustaz Ali Faizin, perwakilan pemimpin doa secara Islam.

Selain itu, Ali juga berdoa agar pemilu dapat menjadi ”jembatan emas” untuk menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin negara yang bersih, berkualitas, berintegritas, dan bertanggung jawab demi mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera lahir-batin.

Iklan
Harapan untuk pemilu yang aman dan damai dituangkan melalui mural, seperti terlihat di kawasan Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/9/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Harapan untuk pemilu yang aman dan damai dituangkan melalui mural, seperti terlihat di kawasan Jalan Juanda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/9/2023).

Jaga suasana

Amin Sarjito mengungkapkan, acara doa bersama itu digelar sebagai upaya dari masyarakat agar suasana kondusif, damai, dan rukun jelang Pemilu 2024 selalu terjaga. ”Jangan sampai nanti (masyarakat) tercerai-berai hanya karena pemilu yang sifatnya sesaat,” katanya.

Selain itu, ini juga bagian dari upaya masyarakat agar pemilu bisa menghasilkan pemimpin yang amanah dan mengayomi seluruh masyarakat. ”Kita wujudkan upaya itu dengan doa karena yang kita punya itu, kan, hanya doa,” ucap Amin.

”Jangan sampai nanti (masyarakat) tercerai-berai hanya karena pemilu yang sifatnya sesaat.”

Amin menjelaskan, acara tumpengan seperti ini juga dapat lebih merekatkan hubungan seluruh elemen masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan. ”Kalau melalui kegiatan-kegiatan lain belum tentu bisa,” ujarnya.

Salah satu koordinator Komunitas Rakyat Berdoa, Wijayanti, memaparkan, komunitas yang dibentuk di Jakarta ini mengajak masyarakat Indonesia untuk berdoa memohon keselamatan bangsa dan negara. ”Doa lintas agama dan kepercayaan sebagai bentuk penyerahan diri kepada Sang Pencipta agar keselamatan bangsa dan negeri ini terjaga,” katanya.

https://cdn-assetd.kompas.id/g9ZLsYaarPC5hFDnejOQbO9cidU=/1024x1855/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F26%2Feffceea2-fb18-49cb-b80a-15759b04ff36_jpg.jpg

Wijayanti mengatakan, gerakan doa bersama itu diluncurkan sehari sebelum tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai, yakni 27 November 2023. Sebelum itu anggota komunitas tersebut sudah kerap bertemu untuk berdoa bersama dalam skala kecil.

Dia menyebut sejumlah anggota komunitas itu merasa resah karena kampanye pemilu berpotensi membuat situasi tidak kondusif. ”Karena itu, kami ingin mengajak rakyat mendoakan Indonesia. Doa kita saat ini adalah untuk keselamatan bangsa, pemilu damai, dan terpilihnya pemimpin yang amanah,” ucapnya.

Baca juga: Pemilu dan Ketidakpastian

Sebelum digelar di Yogyakarta, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan di Bali, Banyuwangi, dan Banten. Kegiatan ini akan terus dilanjutkan ke sejumlah daerah lain.

Wijayanti pun berharap, setelah pemilu gerakan ini tetap berlanjut untuk mendoakan negeri yang telah mengaruniai masyarakat dengan segala berkahnya, termasuk kekayaan alam dan kedamaian. ”Kita ingin membawa doa untuk Indonesia dalam keseharian,” katanya.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000