34 Orang Menderita Covid-19 di Jawa Tengah, Warga Diimbau Pakai Masker
Kasus Covid-19 kembali muncul di sejumlah daerah, termasuk Jawa Tengah. Warga diminta menjaga diri dan kembali memakai masker.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Penularan Covid-19 kembali terjadi di berbagai daerah termasuk di Jawa Tengah. Menyikapi situasi tersebut, warga diminta kembali waspada dan mengantisipasi penularan dengan kembali menjalankan protokol kesehatan.
”Sesuai dengan apa yang diserukan dari Kementerian Kesehatan, kami pun mengimbau agar segenap warga tidak berkerumun dan kembali memakai masker, terutama saat melakukan kegiatan di ruang tertutup bersama dengan banyak orang,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat ditemui seusai rapat koordinasi lintas sektoral pengamanan Natal dan Tahun Baru di Jawa Tengah, di Hotel Atria, Kota Magelang, Senin (18/12/2023).
Saat ini, jumlah penderita Covid-19 di Jawa Tengah terdata mencapai 34 orang. Dari jumlah tersebut, empat orang kini sudah berangsur sembuh dan 30 orang lainnya masih menjalani perawatan.
Nana menuturkan, karena banyak orang telah divaksinasi, kasus Covid-19 yang terjadi saat ini memang tidak menimbulkan dampak sakit yang terlalu parah. Kendatipun demikian, warga tetap diimbau untuk waspada dan menjaga kesehatan pribadi masing-masing.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah Komisaris Besar Sumy Hastry Purwanti mengatakan, pihaknya pun saat ini akan berupaya mengantisipasi penularan Covid-19 dengan cara menyuntikkan vaksin influenza kepada jajaran pejabat utama dan anggota Polda Jawa Tengah.
Menurut dia, vaksin tersebut cukup efektif untuk membentuk sistem pertahanan tubuh dan meminimalkan risiko tertular Covid-19.
”Vaksin influenza cukup bisa membantu, mencegah terjadinya penularan karena gejala-gejala Covid-19 yang ada sekarang cenderung mirip gejala sakit flu biasa, seperti batuk, pilek, dan pusing,” ujarnya.
Pekan ini, Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah akan mulai menyuntikkan vaksin influenza kepada 400 orang dari jajaran Polda Jawa Tengah. Vaksin tersebut didapatkannya dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Vaksin influenza cukup bisa membantu mencegah terjadinya penularan karena gejala-gejala Covid-19 yang ada sekarang cenderung mirip gejala sakit flu biasa, seperti batuk, pilek, dan pusing.
Sumy mengatakan, vaksinasi dengan menggunakan vaksin influenza juga sengaja dipilih karena Polda Jawa Tengah sudah lama tidak mendapatkan vaksin Covid-19 untuk kebutuhan vaksinasi booster atau dosis penguat.
General Manager Hotel Atria Magelang Chandra Irawan mengatakan, seiring dengan mulai munculnya kasus Covid-19 di sejumlah daerah terutama di DKI Jakarta, pihaknya kembali menerapkan aturan ketat, menginstuksikan semua pegawai Hotel Atria Magelang untuk kembali memakai masker.
”Kami harus benar-benar waspada karena banyak mayoritas tamu kami berasal dari Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya.
Kendatipun demikian, dengan mempertimbangkan situasi di Kota Magelang dan sekitarnya yang masih relatif landai, Hotel Atria Magelang juga belum menerapkan ketentuan apa-apa, seperti kewajiban memakai masker atau kewajiban menunjukkan surat keterangan vaksinasi untuk para tamu.
Tahun ini, Chandra menuturkan, pihaknya baru benar-benar menikmati peningkatan okupansi kamar hotel setelah pandemi berlalu. Jika rata-rata okupansi kamar di tahun 2022 terdata baru sekitar 40 persen per hari, di tahun ini rata-rata okupansi kamar telah mencapai hingga 73 persen per hari. Adapun total kamar di Hotel Atria Magelang mencapai 142 kamar.