logo Kompas.id
NusantaraWNI ”Scammer” di Filipina, 18 ...
Iklan

WNI ”Scammer” di Filipina, 18 Jam Sehari Bekerja di Bawah Moncong Senjata

Sepasang kekasih asal Batam dipaksa menjadi ”scammer” di sebuah pulau di Filipina. Selama empat bulan, mereka harus bertahan di bawan ancaman moncong senjata dan siksaan setrum.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 4 menit baca
Seorang laki-laki membuka grup penawaran jual-beli rekening di sebuah platform media sosial, Kamis (14/12/2023).
TIM KOMPAS

Seorang laki-laki membuka grup penawaran jual-beli rekening di sebuah platform media sosial, Kamis (14/12/2023).

”Ya Tuhan, aku masih bisa hidup enggak ya,” ucap Awan (25), bukan nama sebenarnya, Jumat (15/12/2023).

Perempuan itu berurai air mata saat menceritakan kisah dia dan kekasihnya, sebut saja Langit (35), bekerja sebagai penipu daring (scammer) di Filipina. Selama empat bulan, mereka dikurung di sebuah pulau bernama Cavite City.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000