logo Kompas.id
NusantaraKorupsi Tiga Mantan Petinggi...
Iklan

Korupsi Tiga Mantan Petinggi KONI Sumsel Picu Kerugian Negara Rp 3,482 Miliar

Kasus korupsi dana hibah telah menurunkan kepercayaan Pemprov Sumsel ke KONI Sumsel. Akibatnya, anggaran hibah untuk KONI Sumsel macet yang membuat atlet dan pelatih belum menerima gaji total selama 12 bulan.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 4 menit baca
Mantan Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan Suparman Romans (kanan) dan mantan Ketua Harian KONI Sumsel Ahmat Tahir (kiri) menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang, Sumsel, Senin (11/12/2023).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Mantan Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan Suparman Romans (kanan) dan mantan Ketua Harian KONI Sumsel Ahmat Tahir (kiri) menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang, Sumsel, Senin (11/12/2023).

PALEMBANG, KOMPAS — Dugaan korupsi dana hibah dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Sumsel melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2021 yang dilakukan tiga mantan petinggi KONI Sumsel mengakibatkan kerugian negara Rp 3,482 miliar. Salah satu kerugian negara terbesar berasal dari belanja peralatan bertanding atlet Sumsel untuk Pekan Olahraga Nasional Papua 2021.

Hal itu terungkap dalam sidang perdana kasus tersebut di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang, Sumsel, Senin (11/12/2023). Sidang melibatkan dua tersangka, yakni Sekretaris Umum KONI Sumsel periode 2020-2024 Suparman Romans dan Ketua Harian KONI Sumsel 2020-2022 Ahmat Tahir.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000