Jumlah penumpang pesawat, kapal, dan angkutan darat yang masuk dan keluar Sulut diprediksi melonjak pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Namun, jumlahnya belum menyamai situasi sebelum pandemi Covid-19.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·4 menit baca
MANADO, KOMPAS — Jumlah penumpang pesawat, kapal, dan angkutan darat yang masuk dan keluar Sulawesi Utara diperkirakan melonjak pada momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Masa angkutan Natal dan Tahun Baru antara lain akan diwarnai peningkatan jumlah penumpang dan armada angkutan sepekan sebelum Natal hingga sepekan setelah Tahun Baru.
Stakeholder Relations Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Yanti Pramono, memprediksi lonjakan jumlah penumpang akan terlihat mulai 22 Desember sebagaimana pola yang terjadi setiap tahun. ”Kalau sekarang, sih, belum,” ujarnya ketika dihubungi pada Selasa (7/12/2023).
Oleh karena itu, pos komando angkutan Natal dan Tahun Baru akan dibuka pada 18 atau 19 Desember 2023. Pemantauan jumlah penumpang dan pesawat akan berlangsung selama 18 hari kerja sehingga diperkirakan selesai pada 5 Januari 2024. ”Kami masih menunggu (arahan) juga dari kantor pusat,” kata Yanti.
Untuk sementara, pengelola bandara yang berada di bawah naungan PT Angkasa Pura I tersebut memprediksi jumlah penumpang akan naik 16 persen, yakni dari 63.991 orang yang tercatat dari masa angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Jumlah pesawat juga akan bertambah 8 persen dari 619 pesawat pada periode yang sama tahun lalu.
Terlepas dari peningkatan itu, Yanti menyebut, jumlah penumpang di Bandara Sam Ratulangi sepanjang 2023 belum bisa menyamai capaian pada tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19. Sepanjang Januari-November 2023, Bandara Sam Ratulangi dilalui 1,52 juta penumpang atau 4.568 orang setiap hari. Angka itu hanya setengah dari rerata per hari pada tahun 2019.
”Memang, kalau dibandingkan dengan 2022, kita melihat kenaikan 32 persen. Tapi, kalau dibandingkan 2019, masih minus. Kami bisa (melayani) sampai 9.000-an penumpang,” ujar Yanti.
Meski meningkat 20 persen dari 2022, capaian tahun ini belum bisa menyamai total pesawat yang keluar masuk Bandara Sam Ratulangi pada tahun 2019.
Jumlah pesawat yang masuk dan keluar Bandara Sam Ratulangi sepanjang Januari-November 2023 adalah 15.153 pesawat atau rata-rata 45 pesawat per hari. Meskipun meningkat 20 persen dari 2022, Yanti menyebut capaian tahun ini belum bisa menyamai total pesawat yang keluar masuk Bandara Sam Ratulangi pada tahun 2019, yaitu 22.773 buah pesawat.
Kendati begitu, staf di bandara tetap siap melayani tambahan armada dari berbagai maskapai selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2023-2024. Yanti mengatakan, beberapa maskapai telah menyatakan secara lisan rencana menambah jumlah pesawat per hari. ”Kami masih menunggu sambil bersiap supaya pelayanan tetap berjalan lancar,” katanya.
Beberapa penumpang menunggu penjemputan di depan terminal kedatangan domestik Bandara Sam Ratulangi di Manado, Sulawesi Utara, yang tampak lengang pada Kamis (7/12/2023).
Sementara itu, berbagai instansi terkait perhubungan telah menggelar rapat koordinasi angkutan Natal dan Tahun Baru pada Selasa (5/12/2023). Rapat ini dihadiri, di antaranya, oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado Letnan Kolonel Marinir Benyamin Ginting.
Menurut prediksi KSOP Manado, lonjakan penumpang kapal dari Pelabuhan Manado menuju Kepulauan Sangihe, Talaud, dan Sitaro serta wilayah Maluku Utara akan meningkat hingga 30 persen. Adapun di masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2022-2023 terdapat 24.256 penumpang yang meninggalkan Manado dan 17.975 penumpang yang tiba di Manado.
Sedikitnya 103 kapal meninggalkan Manado dan 102 lainnya bersandar di ibu kota Sulut itu. Tahun ini, seiring dengan meredanya Covid-19, jumlah kapal, terutama yang menuju ke Maluku Utara dan Talaud, diperkirakan ditambah.
Di sisi lain, jumlah pengguna jalan nasional yang menghubungkan antarprovinsi diprediksi meningkat 2-3 persen secara tahunan. Hal ini dikatakan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sulut Mangasi Sinaga dalam rapat koordinasi pada Selasa.
Ia memprediksi, ada 14.661 orang yang mudik ke Sulut pada Natal 2023, disusul 10.161 pemudik lainnya yang tiba pada pergantian tahun ke 2024. Jumlah itu meningkat tipis, yakni dari 14.185 pemudik pada Natal 2022 dan 9.865 pemudik pada Tahun Baru 2023.
Sementara itu, jumlah orang yang meninggalkan Sulut diperkirakan mencapai 18.484 orang atau naik dari 17.946 orang pada periode setahun lalu. Menurut Mangasi, hal itu disebabkan pulihnya aktivitas ekonomi pascapandemi serta ketiadaan pembatasan akses keluar-masuk daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulut Izak Rey menyatakan, pemerintah akan menyiapkan angkutan Natal dan Tahun Baru dengan mempertimbangkan berbagai aspek, terutama keamanan. ”Kami akan menggiatkan uji kir serta pemeriksaan kelayakan kendaraan (umum) yang akan digunakan,” ujarnya.