KA Probowangi Vs Minibus di Lumajang, 11 Korban Tewas
Minibus melewati lintasan tak berpalang. Namun, dari arah timur, melintas KA Probowangi dari Banyuwangi menuju Surabaya.
Oleh
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Sebanyak 11 orang dari 15 penumpang minibus tewas dalam tabrakan yang terjadi antara minibus dan Kereta Api Probowangi di lintasan tak berpalang, di antara Stasiun Randuagung dan Klakah, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023). Empat penumpang lainnya luka-luka.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.50. Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh, minibus yang sarat penumpang itu melintas di lintasan tak berpalang. Akan tetapi, dari arah timur, melintas KA Probowangi dari Banyuwangi menuju Surabaya. Tabrakan pun tak terelakkan.
Dalam video yang beredar di media sosial, minibus berpelat nomor polisi N 7646 T warna biru terlihat terguling di sisi jalur kereta api dengan kondisi badan bus penyok. Warga berduyun-duyun mendekat dan meminta air untuk menolong korban yang masih selamat.
Kepala Polres Lumajang Ajun Komisaris Besar Boy Jekson Situmorang, saat dihubungi Kompas, mengatakan, dalam satu minibus itu ada 15 orang. Sebelas penumpang meninggal dan sisanya dirawat di Puskesmas Klakah. Sampai saat ini proses evakuasi kendaraan dan identifikasi penumpang masih dilakukan.
Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, pihaknya mengutamakan evakuasi warga. Korban yang meninggal langsung dikirim ke Rumah Sakit Haryoto. Adapun korban luka dirawat di RS Klakah. ”Sepuluh orang meninggal di lokasi dan satu orang meninggal di Puskesmas Klakah,” kata Indah, seperti dikutip dari KompasTV.
Probowangi merupakan kereta rute Banyuwangi-Surabaya. Kereta ini berangkat dari Stasiun Banyuwangi Baru pukul 16.00.
Berdasarkan catatan Kompas, kecelakaan sebidang sudah berkali-kali terjadi di Jawa Timur. Pada 30 Juli 2023 mobil terlibat kecelakaan dengan KA Rapih Dhoho di Jombang, Jawa Timur. Enam orang meninggal dan dua orang kritis.
Pada 28 Februari 2022 KA Kertajaya terlibat kecelakaan dengan sedan di pelintasan Babat Lamongan. Tidak ada korban jiwa karena pengemudi sedan bisa menyelamatkan diri sebelum tabrakan terjadi.
Kecelakaan itu terpaut hanya sehari dari tabrakan KA Rapih Dhoho dan bus PO Harapan Jaya di Kedungwaru, Tulungagung. Lima penumpang tewas dan 14 orang lainnya luka-luka.
Sepuluh orang meninggal di lokasi dan satu orang meninggal di Puskesmas Klakah.
Data monitoring dan evaluasi keselamatan di pelintasan sebidang dari Kementerian Perhubungan menyebutkan sebanyak 85 persen kecelakaan kereta api terjadi di pelintasan yang tak dijaga. Rasio kecelakaan fatal 40,47 per 1.000 pelintasan. Sementara rasio kematian 14,96 per 1.000 pelintasan. Total di seluruh Indonesia ada 5.051 pelintasan kereta api.