Penginapan dan Rumah Warga Diserbu Pelari Borobudur Marathon 2023
Penginapan hingga ”homestay” sudah penuh dipesan pelari ajang Borobudur Marathon yang diselenggarakan 19 November 2023. Selain kamar, pelari juga disediakan konsumsi dan angkutan menuju lokasi start.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Ajang Borobudur Marathon tetap menjadi magnet kuat bagi para pelari. Buktinya, penginapan hingga homestay ludes diserbu pelari sejak beberapa bulan lalu. Kali ini, rumah-rumah warga di sekitar Candi Borobudur juga ikut diburu.
Borobudur Marathon adalah salah satu ajang lari bergengsi di Indonesia. Tahun ini, acara ini digelar pada 19 November. Pesertanya masih akan diajak berlari menikmati sekitar kawasan Candi Borobudur.
Dedi Setiawan, resepsionis di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur di Dusun Ngaran, Desa Borobudur, mengatakan, 23 kamar sudah dipesan untuk 18-19 November sejak delapan bulan lalu. Mereka adalah 80 orang dari salah satu komunitas lari di Jakarta yang bakal ikut Borobudur Marathon.
Demi memanfaatkan peluang, Dedi menyebutkan, pihaknya lantas menyiapkan strategi baru. Warga sekitar ditawarkan membuka kamarnya untuk disewakan.
”Ada 10 kamar yang dibuka, tetapi sekarang juga sudah dipesan,” kata Dedi yang menyebutkan harga kamar Rp 500.000 per malam.
”Kami sampai menawarkan mushala ukuran 8 meter x 4 meter dan mereka bersedia memakainya meski kami belum mendapat kepastian berapa banyak yang akan menginap di sana,” ujarnya.
Koordinator Kelompok Homestay di Desa Kembanglimus, Rohadi, juga mengatakan, 38 kamar telah habis dipesan sejak April 2023. Bahkan, ada satu rumah warga khusus disewa rombongan pelari.
”Sampai sekarang kami masih menerima permintaan kamar,” katanya.
Tidak sekadar kamar, tempat penginapan dan homestay juga akan memberikan sajian konsumsi sebelum pelari berkompetisi. Balkondes Ngargogondo, misalnya, bakal menyiapkan ubi dan singkong rebus. Siang setelah acara selesai bakal ada makan besar pengganti sarapan.
Selain itu di Kembanglimus, Rohadi mengatakan bakal menyediakan angkutan bagi pelari menuju titik start di Taman Wisata Borobudur. Pelari dikenai biaya Rp 15.000 per orang untuk tiba di lokasi start berjarak sekitar 3 kilometer dari penginapan.