Warga Terdampak Asap Kebakaran di Lereng Merbabu Dievakuasi
Kebakaran lahan terjadi di lereng Gunung Merbabu di kawasan Kabupaten Semarang, Jateng. Sebagian warga diungsikan.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·2 menit baca
UNGARAN, KOMPAS — Sejumlah warga di Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dievakuasi, Sabtu (28/10/2023). Hal itu lantaran asap pekat akibat kebakaran di lereng Gunung Merbabu menyelimuti permukiman. Hingga Sabtu malam, api masih belum bisa dipadamkan.
Titik api pertama diketahui pada Jumat (27/10/2023) pagi di wilayah Dusun Sokowulu, Desa Tajuk. Kencangnya tiupan angin membuat api merembet ke bawah menuju wilayah Dusun Ngaduman. Luasan lahan yang terbakar diperkirakan 100 hektar.
Hingga Sabtu siang, asap pekat dari kebakaran dilaporkan masih menyelimuti sebagian permukiman warga di Desa Tajuk dan Desa Batur. Akibatnya, 88 warga dari dua desa tersebut dievakuasi ke aula Balai Desa Batur. Petugas telah membagikan masker kepada masyarakat. Ke depan, kebutuhan masker diperkirakan meningkat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Mediarso mengatakan, upaya pemadaman terus dilakukan hingga Sabtu petang. Pemadaman dilakukan dengan menyemprotkan air dan memukul api dengan ranting dan dahan basah. Selain itu, petugas juga membuat sekat bakar untuk menekan risiko penyebaran api.
”(Pada) kebakaran kali ini, intensitas api lebih besar, kondisi angin juga cukup kencang. Kami khawatir api akan terus merembet, bahkan sampai ke wilayah Magelang,” ujar Mediarso dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Kendala
Selain kondisi cuaca, jumlah personel yang terbatas dan medan terjal di sekitar lokasi kejadian menjadi kendala dalam upaya pemadaman kebakaran hutan. Untuk itu, BPBD Kabupaten Semarang berencana mengajukan permohonan bantuan berupa pemadaman melalui udara atau water bombing ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Menurut Mediarso, api turut membakar kawasan hutan pinus di Taman Nasional Gunung Merbabu dan lahan pertanian warga. Kebakaran juga memicu kerusakan pada pipa air bersih.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Sementara ini, kami masih fokus membantu upaya pemadaman agar api tidak semakin menjalar. (Stefanus Satake Bayu Setianto)
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jateng Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, 30 personel dari Kepolisian Resor Semarang diterjunkan untuk membantu pemadaman. Berdasarkan pengecekan yang dilakukan personel gabungan pada Sabtu, ada lima titik api yang tersebar di Desa Tajuk dan Desa Batur.
”Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Sementara ini, kami masih fokus membantu upaya pemadaman agar api tidak semakin menjalar,” kata Satake.
Menurut Satake, tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, pemadam kebakaran, dan sukarelawan memutuskan menghentikan pemadaman pada Sabtu malam. Pemadaman akan kembali dilakukan Minggu (29/10/2023) pagi.
Hal itu karena lahan yang terbakar berada di tepi jurang. Kondisi lokasi yang gelap atau minim penerangan berpotensi membayakan petugas.