Ekspor Listrik ke Singapura, 10 Pulau di Batam Dimanfaatkan untuk PLTS
PT Marubeni Global Indonesia akan membangun PLTS di 10 pulau di Batam. Listrik dari pulau-pulau itu akan diekspor ke Singapura.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
Sejumlah sampan layar beradu cepat di perairan Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (17/8/2022). Di kejauhan tampak gedung-gedung tinggi yang menjulang di Singapura.
BATAM, KOMPAS — Pembangkit listrik tenaga surya akan dibangun di 10 pulau kecil di Batam, Kepulauan Riau. Listrik yang dihasilkan dari pulau-pulau tersebut menurut rencana akan diekspor ke Singapura mulai 2027.
Managing Director PT Marubeni Global Indonesia (MGI) Tjaw Hioeng, Jumat (27/10/2023), mengatakan, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang akan dibangun di 10 pulau itu bisa menghasilkan listrik sebesar 4,1 gigawatt (GW). Untuk tahap pertama pada 2024, pembangunan PLTS akan difokuskan di Pulau Galang untuk menghasilkan listrik 2,5 GW.
”Singapura minta listrik harus mulai dialirkan pada akhir 2027 atau awal 2028. Jadi tahun depan kami mulai pembangunan PLTS di Pulau Galang,” kata Tjaw.
Ekspor listrik itu adalah kerja sama antara PT MGI dan Tuas Power. Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dilakukan di Singapura pada 23 Oktober 2023. Acara itu dihadiri oleh Presiden dan CEO Tuas Power Zhou Min, Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo, dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Lewat pernyataan tertulis, Zhou menyatakan, kolaborasi Tuas Power dan PT MGI merupakan upaya nyata untuk mengurangi emisi dan mendorong transisi energi bersih. Ia berharap kerja sama tersebut akan menguntungkan kedua negara.
Adapun Suryopratomo menilai, kolaborasi penting dalam upaya transisi energi bersih karena membutuhkan investasi yang besar dan teknologi tinggi. Penandatanganan MOU oleh PT MGI dan Tuas Power merupakan langkah awal dalam upaya kedua negara melakukan transisi ke energi bersih.
”Kerja sama Tuas Power dan PT MGI mencerminkan hubungan Indonesia dan Singapura yang saling mendukung dalam upaya transisi menuju energi bersih dan terbarukan. Pemerintah Indonesia saat ini terus berupaya untuk mendorong percepatan transisi energi,” ujar Suryopratomo.
Dalam kesempatan yang sama, Ansar mengatakan, investasi pembangunan PLTS di 10 pulau itu mencapai 9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 143,5 triliun. Hal itu diharapkan akan memberi kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.
Kerja sama Tuas Power dan PT MGI mencerminkan hubungan Indonesia dan Singapura yang saling mendukung dalam upaya transisi menuju energi bersih dan terbarukan.
Dalam pertemuan Leaders’ Retreat di Singapura pada 17 Maret 2023, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menandatangani MOU dengan Pemerintah Singapura untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Kerja sama itu mencakup investasi pengembangan industri dan kapabilitas manufaktur EBT di Indonesia dari hulu ke hilir.
Menurut Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kepri Akhmad Ma’ruf, saat ini industri EBT sedang bertumbuh pesat di Batam. Selain pembangunan PLTS, sejumlah investor asing juga telah membangun pabrik pembuatan infrastruktur pendukung PLTS seperti panel surya dan baterai.
Ma’ruf mengatakan, pengusaha di Batam terus berupaya mengembangkan ekosistem industri hilir tenaga surya. Hal itu bertujuan menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja.