Perkuat SDM Transportasi, Kementerian Perhubungan Jalin Kerja Sama dengan ITS
Kemenhub menjalin kerja sama dengan ITS untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia di sektor transportasi dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk mendukung kinerja di bidang perhubungan.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI, AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia di sektor transportasi. Selain itu, dengan menggandeng perguruan tinggi, diharapkan bisa mengoptimalkan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk mendukung kinerja di bidang perhubungan.
Jalinan kerja sama itu dibangun melalui penandatanganan pernyataan kehendak (letter of intent) yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Wisnu Handoko dengan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang diwakili Associate Professor of Industrial Design Department Agus Windharto, Sabtu (7/10/2023).
Dalam kerja sama tersebut, kedua pihak berkeinginan memperkuat pengembangan sumber daya manusia sektor transportasi. Adapun jalinan kerja sama itu meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan diklat pemberdayaan masyarakat. Selain itu, pengabdian masyarakat untuk pengembangan sumber daya manusia sektor transportasi dan bidang kerja sama lain yang disepakati bersama para pihak tersebut.
Penandatanganan itu disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati.
Budi mengatakan, ada beberapa hal yang selalu ingin dikerjasamakan dengan perguruan tinggi. Salah satunya, memaksimalisasi teknologi tepat guna di beberapa kegiatan yang terkait dengan perhubungan.
”
Budi mengapresiasi ITS karena memiliki banyak inovasi. Namun, yang perlu didorong lagi adalah proses hilirisasi atau implementasi inovasi tersebut pada dunia industri. Perguruan tinggi sebenarnya sudah berupaya mendekat pada kebutuhan riil. Akan tetapi, menurut Menhub, industri harus dilibatkan sejak awal sehingga proses utilisasi bisa berjalan maksimal.
Angkutan massal
Salah satu inovasi yang perlu didorong adalah kereta api cepat Merah Putih karya ITS. Budi mengatakan, Presiden menginginkan pembangunan kereta api sebagai angkutan massal perkotaan, baik itu MRT, LRT, maupun kereta cepat. Surabaya akan menjadi kota yang akan segera memiliki kereta aglomerasi.
”Kita kerja sama dengan Jerman akan membuat kereta listrik pertama kali yang komplet dari Sidoarjo menuju Surabaya (pusat kota). (Jadi) Bukan hanya Jakarta yang memiliki kereta aglomerasi,” kata Budi.
Budi berharap kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh ITS untuk berpartisipasi atau berkontribusi dalam pembangunan kereta aglomerasi Sidoarjo-Surabaya. Bahkan Menhub sudah menyampaikan kepada investor yang ingin masuk ke Indonesia untuk memastikan proses transfer teknologi dengan melibatkan tenaga-tenaga pendidik dari Indonesia yang memang sudah mumpuni (advance).
Untuk saat ini, kata Budi, BPSDMP Kemenhub sudah menjalin kerja sama dengan ITS dan Rotterdam University of Applied Science pada program pendidikan double degree magister. Salah satu tujuannya menjawab tantangan teknologi yang terus berkembang dengan pesat agar bisa berkompetisi dan merebut pasar dunia.
Kita kerja sama dengan Jerman akan membuat kereta listrik pertama kali yang komplet dari Sidoarjo menuju Surabaya.
Sementara itu, Bambang menyampaikan rasa bangganya atas pengakuan dan apresiasi langsung yang diberikan oleh Kemenhub terhadap inovasi yang telah dihasilkan oleh ITS. Momen tersebut menjadi sebuah pencapaian gemilang bagi perguruan tinggi.
”Sungguh menggembirakan melihat inovasi-inovasi unggulan ITS diakui secara langsung oleh Menhub,” ujar Bambang.
Dia menambahkan, dalam upaya memperkuat ambisi ITS untuk menghadirkan perubahan substansial dalam sektor transformasi perhubungan, kerja sama yang lebih erat antara ITS dan Kemenhub menjadi sebuah langkah yang sangat penting. Contohnya, keberhasilan sebelas mahasiswa ITS dalam mendapatkan beasiswa di Erasmus University, Rotterdam, merupakan bukti nyata atas sinergi yang telah terjalin di antara kedua entitas ini.
”Kemenhub telah memainkan peran yang krusial dalam membantu mahasiswa ITS untuk meraih peluang pendidikan internasional yang tak ternilai,” kata dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini.