logo Kompas.id
NusantaraSiasat Terakhir Peladang Dayak...
Iklan

Siasat Terakhir Peladang Dayak saat Digempur Gagal Panen

Sebagian petani program perluasan lumbung pangan di Kalteng masih belum mendapat hasil ideal. Cara bertani lama untuk sementara menyelamatkan mereka.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 6 menit baca
Ardianto tersenyum usai membungkus bahan jualannya seperti sayuran dan buah-buahan di rumahnya pada Jumat (22/9/2023). Ia memanfaatkan pematang sawah food estate untuk menanam sendiri tanaman tersebut. Ia lakukan itu untuk menutupi kegagalan panen padi di lahan dua hektar miliknya.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Ardianto tersenyum usai membungkus bahan jualannya seperti sayuran dan buah-buahan di rumahnya pada Jumat (22/9/2023). Ia memanfaatkan pematang sawah food estate untuk menanam sendiri tanaman tersebut. Ia lakukan itu untuk menutupi kegagalan panen padi di lahan dua hektar miliknya.

Setidaknya dua tahun terakhir, sebagian petani padi di Kalimantan Tengah dipaksa akrab dengan gagal panen. Untungnya, mereka tidak putus asa. Kreativitas jadi penyelamat. Namun, peran pemerintah tetap ditunggu untuk memperbaikinya.

Untuk kesekian kalinya, Ardianto (46) petani di Desa Pilang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, tidak bisa menikmati panen di sawah seluas dua hektar miliknya. Ia lagi-lagi gagal panen.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000