Bawor Mart Diluncurkan untuk Kendalikan Harga di Banyumas
Bawor Mart singkatan dari Bahan Pokok Purwokerto Mart diluncurkan di Banyumas untuk kendalikan inflasi daerah.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama dengan Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto meluncurkan toko Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID Bawor Mart di Pasar Wage, Purwokerto. Bawor Mart yang menyediakan beras, gula, dan minyak goreng ini diharapkan bisa memberi harga yang terjangkau karena barang berasal langsung dari petani serta sekaligus mengendalikan harga.
”Harapannya ini bisa mengendalikan inflasi, bukan mematikan usaha pedagang lain. Saat harga tinggi, toko ini bisa jadi supplier bagi yang lain. Saya berpesan ini tidak boleh merugikan pedagang lain, tapi menstabilkan harga pada saat terjadi kenaikan,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein, di Purwokerto, Kamis (21/9/2023).
Husein mengatakan, harga di Bawor Mart ini tidak boleh lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran lain. ”Minimal harganya sama, ini untuk menstabilkan harga, bukan untuk menyaingi pedagang. Tujuannya untuk menekan supaya harga tidak melonjak tinggi,” tuturnya.
Di Bawor Mart ini beras dijual dengan harga Rp 12.500-Rp 13.000 per kilogram. Gula pasir dijual Rp 13.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp 14.000-Rp 15.000 per liter. Ke depan, toko ini juga akan menyediakan telur serta bawang.
Direktur Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT Bawor Tani Amanah Sejahtera Susi Wawas Riyanti menyampaikan, pihaknya menyerap produk dari tujuh gabungan kelompok tani di Banyumas atau ada sekitar 1.000 petani. ”Diharapkan toko ini menjadi pusat grosir. Harganya lebih murah karena kami ambil dari petani langsung untuk memotong jalur distribusi beras,” tutur Susi.
Toko ini dijadwalkan buka setiap hari mulai pukul 05.00 dan tutup pada pukul 14.00. Toko terletak di lantai dasar Pasar Wage dan bisa dijangkau melalui pintu masuk sisi selatan pasar atau berada dekat dengan kios daging serta ayam potong. Menurut Susi, BUMP PT Bawor Tani Amanah Sejahtera ini bisa menyerap 500-1.000 ton beras petani per masa tanam. Bawor adalah salah satu tokoh wayang Banyumasan dan di toko ini juga jadi singkatan dari Bahan Pokok Purwokerto.
Fendi, salah satu pedagang sembako di Pasar Wage, mengatakan, harga beras memang naik setidaknya sudah dua pekan terakhir. Beras medium dari yang sebelumnya Rp 10.000 per kilogram kini Rp 12.000 per kilogram. Adapun beras premium dari yang sebelumnya Rp 13.500 kini menjadi Rp 14.500 per kilogram. Komoditas lain, seperti minyak goreng, relatif stabil di angka Rp 14.500-Rp 15.000 per liter dan gula pasir Rp 13.500-Rp 14.500 per kilogram.
Diharapkan toko ini menjadi pusat grosir. Harganya lebih murah karena kami ambil dari petani langsung untuk memotong jalur distribusi beras.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Mursidi mengatakan, Bawor Mart bisa berkolaborasi dengan pedagang lain di pasar untuk menstabilkan harga. ”Ini bagian dari pengendalian inflasi daerah. Tahun depan, kita memasuki tahun pesta demokrasi dan masyarakat perlu diberikan kepastian dalam bentuk harga pangan yang stabil,” kata Mursidi.
Menurut Mursidi, berdasarkan data terbaru, inflasi di Kota Purwokerto 3,56 (year on year), year to date 1,48, dan month to month 0,01. ”Ini dari enam kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah, kota Purwokerto inflasi month to month-nya yang paling rendah. Ini menunjukkan upaya TPID Banyumas menunjukkan hasil,” katanya.