Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat telah menyalurkan 11.900 ton beras ke seluruh kabupaten/kota di Kalbar. Hal itu untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (15/9/2023).
PONTIANAK, KOMPAS — Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat telah menyalurkan 11.900 ton beras ke seluruh kabupaten/kota di Kalbar. Hal itu untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Cadangan beras Bulog disebutkan masih mencukupi hingga akhir tahun.
Kepala Bulog Divisi Regional Kalimantan Barat Bambang Prihatmoko saat mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson meninjau harga komoditas di Pasar Flamboyan Kota Pontianak, Jumat (15/9/2023), menuturkan, hingga hari ini Bulog telah menyalurkan beras untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP). Harganya terus dijaga agar terkendali, terutama beras medium.
Beras yang disalurkan merupakan beras medium. Beras SPHP disalurkan ke seluruh kabupaten/kota se-Kalbar terutama seluruh pasar tradisional dan pedagang-pedagang pengecer. Kemudian, beras SPHP dijual dengan kemasan 5 kilogram.
”Penjual rata-rata menjual di bawah harga eceran tertinggi,” ujarnya.
Bambang menuturkan, cadangan beras Bulog Kalbar mencapai 14.000 ton. Cadangan tersebut diperkirakan mencukupi sampai akhir tahun 2023.
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson meninjau harga beras di Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (15/9/2023).
Harisson, saat meninjau harga komoditas di Pasar Flamboyan Kota Pontianak, menuturkan, harga beras medium di Pasar Flamboyan Pontianak Rp 11.400 per kg. Angka tersebut masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp 11.500 per kg.
Harga beras premium berada di atas HET. Harga beras premium ada yang Rp 16.000 per kg. Kemudian, ada pula yang Rp 15.500 per kg. Adapun HET beras premium Rp 14.400 per kg.
”Komoditas lainnya cukup terkendali. Yang perlu digarisbawahi, harga beras medium masih di bawah HET,” ujar Harisson.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Florentinus Anum menuturkan, luas panen padi Kabupaten/Kota Provinsi Kalbar periode Januari-Agustus 2023 mencapai 225.033 hektar (ha) dengan produksi gabah sebesar 674.350 ton gabah kering giling (GKG), setara dengan 442.913 ton beras.
Dengan kebutuhan beras penduduk Kalbar pada periode Januari-Agustus 2023 sebesar 356.735 ton, sampai akhir Agustus 2023 Kalbar masih aman dan surplus sebesar 86.178 ton beras.
”Produksi padi Kalbar pada umumnya menjadi beras premium. Surplus ini di lapangan masih ada juga dalam bentuk gabah kering simpan di rumah tangga-rumah tangga petani, penggilingan, dan pedagang-pedagang beras premium petani,” tutur Anum.
Sementara itu, produksi padi dan beras pada akhir tahun di Provinsi Kalbar, periode Januari-Desember 2023, diperkirakan seluas 283.344 hektar dengan produksi gabah sebesar 863.898 ton GKG.
Dengan kebutuhan beras penduduk Kalbar periode Januari-Desember 2023 sebesar 535.109 ton, sampai akhir Desember 2023 Kalbar dari sisi produksi masih surplus 32.306 ton beras.