logo Kompas.id
NusantaraAsuransi dan Kincir Air Jadi...
Iklan

Asuransi dan Kincir Air Jadi Amunisi Petani Hadapi Perubahan Iklim

Kreativitas dan literasi yang baik wajib dimiliki petani saat menghadapi iklim tidak bersahabat. Di Tasikmalaya, petani membuat kincir air. Di Indramayu, petani jadi peserta asuransi lahan.

Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 8 menit baca
Petani di Sukasirna, Desa Cimanggung, Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, memeriksa kelayakan kincir air yang dibuat dari bambu dan kayu, Rabu (13/9/2023). Air dari kincir digunakan mengairi sawah tadah hujan.
KOMPAS/CORNELIUS HELMY

Petani di Sukasirna, Desa Cimanggung, Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, memeriksa kelayakan kincir air yang dibuat dari bambu dan kayu, Rabu (13/9/2023). Air dari kincir digunakan mengairi sawah tadah hujan.

Di pinggir Sungai Citanduy, Odo (71) semringah memperlihatkan kincir air yang dia buat bersama petani lain di Kampung Sukasirna, Desa Cimanggung, Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Dibuat awal Agustus 2023, kincir berdiameter 5,5 meter itu membuat dia dan puluhan petani Sukasirna tetap menanam padi di tengah iklim yang tidak mudah ditebak.

Odo menyebut, kincir hanya dibuat ketika kemarau untuk mengalirkan air Sungai Citanduy ke sawah mereka. Seperti saat ini, ketinggian air Sungai Citanduy berkurang tinggal menyisakan 50 sentimeter. Saat musim hujan, kedalaman sungai bisa 5 meter.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000