Lagu untuk Prabowo dan Tugas Khusus bagi Gus Miftah
Pengasuh Ponpes Ora Aji, Gus Miftah, memberi hadiah berupa lagu kepada Prabowo Subianto. Isi lagu tersirat dukungan bagi Prabowo untuk melaju ke Pilpres 2024.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SLEMAN, KOMPAS – Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendapatkan hadiah sebuah lagu dari Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. Isinya menyiratkan dukungan bagi Prabowo untuk melaju ke Pemilu 2024.
Gus Miftah tidak menyebutkan judul lagu ciptaannya. Suguhan lagu dari pemuka agama berambut gondrong itu pun terkesan seperti kejutan yang disiapkan bagi Prabowo.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
”Siapa sahabat saya? Bapak Prabowo. Saya mau panggil ke depan sambil menyanyikan lagu ciptaan saya untuk Pak Prabowo,” kata Gus Miftah, dalam perayaan milad ke-11 Pondok Pesantren Ora Aji, di Lapangan Temanggal, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/9/2023) malam.
Lagu itu dimulai dengan irama mengentak dan meriah. Ketika memasuki bagian bait, alunannya mendayu dan syahdu.
Ketukannya juga terasa tepat untuk berjoget. Liriknya lugas dan tersirat menjadi bentuk dukungan bagi Prabowo.
”Yuk, mari-mari kawan semua. Siapkan diri untuk negeri. Pilih pemimpin untuk ke depannya tak perlu ragu-ragu lagi. Satukan tekadmu untuk Indonesia maju. Tegas dan berani. Prabowo calon presidenku,” begitu dendang baitnya.
Bagian refrein, lagi-lagi lirik bernada dukungan itu ditonjolkan. ”Wayahe, iki wis wayahe, milih Prabowo dudu liyane (Waktunya, ini sudah waktunya, memilih Prabowo bukan lainnya). Wayahe iki wis wayahe. Pemimpin sing mikir rakyate (Pemimpin yang memikirkan rakyatnya),” lantun Gus Miftah dan para penyanyi pengiringnya.
Prabowo langsung bangkit berdiri dari kursinya sejak lagu dimainkan. Ia menyambut ajakan Gus Miftah dengan langkah mantap menuju panggung.
Berkemeja putih dan berpeci hitam, sesekali ia menyalami penonton konser yang berdiri memadati area sekitar panggung. Tangannya juga dilambai-lambaikan untuk menyapa penonton. Di panggung, Prabowo dan Gus Miftah berpelukan.
”Bila teman membuatmu kecewa, bila pasangan pernah membuatmu terluka, dan korona (Covid-19) pernah membuatmu menderita, yakinlah Prabowo Subianto datang untuk Indonesia dengan membawa cinta. Mari Bapak!” ujar Gus Miftah mempersilakan Prabowo untuk melanjutkan orasinya.
Sebenarnya, Prabowo diundang sebagai Menteri Pertahanan. Ia diagendakan memberikan orasi kebangsaan. Namun, teriakan ”presiden” terdengar dari mulut warga sejak tiba di Pondok Pesantren Ora Aji.
Prabowo tersanjung dengan sambutan yang sangat meriah dari para santri dan rekan-rekan Gus Miftah, sesama ”Gus” dan ”Ning”.
Saat bersilaturahmi dengan sejumlah Gus dan Ning, Prabowo menyebut memperoleh dukungan melaju sebagai calon presiden dalam kontestasi 2024.
”Tadi berjumpa dengan Gus dan Kiai Muda, dan Ning, dari seluruh Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Tadi berkumpul menyatakan harapan mereka bahwa saya tetap maju. Saya berterima kasih dan terharu. Tetapi, saya tambah semangat,” tutur Prabowo.
Pada perjumpaan itu, Prabowo turut memberi tugas khusus bagi Gus Miftah. Gus Miftah diberikan surat tugas oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra untuk bersilaturahmi dengan para ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan seluruh rakyat. Tujuannya, memohon doa restu dan dukungan bagi Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024. Surat itu ditandatangani Prabowo di Jakarta pada 8 September 2023.
Kerukunan anak bangsa
Dalam orasinya, Prabowo mengungkapkan, Indonesia akan menjadi negara maju di masa mendatang. Ia meyakini kemakmuran dan kesejahteraan bisa diberikan kepada seluruh rakyat.
Alasannya, negeri ini memiliki kekayaan yang begitu melimpah. Pihaknya telah menemui berbagai ahli untuk mengangkat potensi-potensi yang dimiliki bangsa ini agar semakin cepat menuju kemajuan.
Prabowo juga menyebut keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam dua periode terakhir. Indonesia tetap terjaga stabilitasnya meski terjadi dinamika politik luar negeri yang sedemikian rupa. Mulai dari perang Rusia dan Ukraina hingga memanasnya tensi di kawasan Laut China Selatan.
Ke depan, ia berharap, kerukunan sesama anak bangsa senantiasa terjaga. Kerukunan itu pula yang nantinya akan mengantarkan negeri ini menuju kemakmuran.
”Yakinlah, kita mampu menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Karena itu, tekad saya, ingin memimpin dan meminta mandat dari saudara-saudara dan rakyat Indonesia. Beri kesempatan kepada saya dan tim, kita hilangkan kemiskinan dari Indonesia,” ucap Prabowo.