Empat orang yang diduga pembakar lahan ditangkap dan ditahan aparat kepolisian di Jambi. Satu di antaranya kedapatan sudah berulang kali membakar lahan.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
—
Upaya pemadaman gabungan dilakukan satuan tugas pengendalian kebakaran lahan dan hutan di Jambi. Untuk memberi efek jera bagi pembakar lahan, aparat telah menangkap 4 pelaku.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meninjau langsung dari udara upaya pemadaman kebakaran lahan di Jambi. ”Hari ini ada 4 titik api. Kabut asapnya semakin berkurang,” katanya di Bandara Sultan Thaha, Jambi, Kamis (7/9/2023).
Kunjungan kerjanya di Jambi untuk meninjau lokasi-lokasi kebakaran dan upaya penanganan dari udara. Ia terbang dengan menggunakan helikopter bersama Pangdam II/Sriwijaya, Komandan Resor Militer 042/Garuda Putih, Kepala Polda Jambi, dan Gubernur Jambi.
Ia menilai penananan kebakaran di Jambi telah beralas sinergitas. Pencegahan dan penanganan dini juga terbilang cepat. ”Sudah ada antisipasi soal kemungkinan bahaya kebakaran di lapangan. Memang perlu antisipasi jangan sampai kebakaran luas. Apalagi ini perintah Bapak Presiden agar cegah betul (kebakaran lahan),” jelasnya.
Dari Jambi, Dudung langsung bertolak ke Sumatera Selatan untuk mengecek penanganan karhutla. Menurut dia, berdasarkan laporan, kondisi jauh lebih parah terjadi di wilayah itu.
Tangkap pelaku
Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono mengatakan, sudah empat orang yang diduga pembakar lahan ditangkap dan ditahan. Keempatnya kedapatan membakar lahan di wilayah Tanjung Jabung Barat, Tebo, dan Sarolangun.
”Kami upayakan penegakan hukum ini agar bisa memberi efek jera bagi pelaku dan yang lainnya,” katanya.
Salah satu pelaku diketahui telah membakar lahan berulang kali. Pelaku itu tertangkap tangan membakar lahan pada 2021. Saat itu, tim satgas masih berupaya memberi peringatan dan edukasi agar ia tidak mengulang bakar lahan.
Hari ini ada 4 titik api. Kabut asapnya semakin berkurang. (Dudung Abdurachman)
Namun, pada 2022, ia kembali membakar lahan. Pada tahun ini, pelaku yang sama diketahui membakar lahan lagi sehingga petugas kini menahannya.
Pihaknya juga masih menelusuri pelaku di balik kebakaran luas perkebunan sawit di Desa Ramin, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi. Kebakaran yang telah sepekan berlangsung hingga kini masih menimbulkan bara pada gambutnya.
”Memang luas kebakarannya di Desa Ramin. Di lokasi masih ada apinya. Juga masih diselidiki oleh Kapolres (Muaro Jambi) siapa yang melakukan,” katanya.