Kunjungan Perdana ke Afrika, Presiden Jokowi Perkokoh Hubungan dengan Spirit Bandung
Presiden Jokowi bertolak menuju Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan, dari Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. Dalam kunjungan perdana ke kawasan Afrika itu, Presiden juga akan menghadiri KTT BRICS.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan, dari Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (20/8/2023) pagi. Dalam kunjungan perdana ke kawasan Afrika itu, Presiden ingin memperkokoh hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika. Presiden juga akan hadiri Konferensi Tingkat Tinggi BRICS.
”Hari ini saya dengan delegasi terbatas akan bertolak menuju Afrika. Kami akan berkunjung ke empat negara, yaitu Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan. Dan, ini merupakan kunjungan pertama saya sebagai Presiden ke kawasan Afrika,” kata Presiden saat memberikan keterangan pers di Bandara Kualanamu.
Presiden, antara lain, didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ikut mengantarkan Presiden di Bandara Kualanamu.
Kepala Negara mengatakan, Indonesia dan Afrika memiliki hubungan historis yang panjang. Indonesia adalah penggagas dan tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pertama pada 1955 di Kota Bandung, Jawa Barat.
”Indonesia juga berperan penting dalam melahirkan gerakan non-blok saat itu dan spirit Bandung inilah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika dengan memperkokoh solidaritas dan kerjasama di antara negara-negara Global South,” kata Presiden.
Jokowi mengatakan, Kenya dan Tanzania telah membuka kedutaan besarnya di Jakarta tahun lalu. Ini merupakan komitmen kedua negara tersebut untuk terus memperkuat kerja sama dengan Indonesia
Sementara Mozambik adalah negara Afrika pertama yang telah membentuk kerja sama Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement (IM-PTA). Kerja sama ini merupakan tindak lanjut atas kesepakatan Presiden RI dengan Presiden Mozambik Filipe Nyussi pada pertemuan bilateral pada 7 Maret 2019 di Jakarta.
KTT BRICS
Presiden juga akan menghadiri KTT BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Konferensi akan dilaksanakan di Johannesburg, Afrika Selatan, Senin sampai Kamis (21-24/8/2023).
”Untuk (kunjungan) Afrika Selatan, Indonesia diundang dalam KTT BRICS. Tentunya di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala kepala negara lainnya,” kata Presiden.
Sejumlah kepala negara juga akan hadir dalam KTT BRICS. Kantor berita nasional China, Xinhua, sebelumnya mengumumkan bahwa Presiden China Xi Jinping akan datang ke Afrika Selatan. Presiden Brasil Ignacio Lula da Silva dan Perdana Menteri India Narendra Modi juga akan hadir, sebagaimana diberitakan Kompas.id, Jumat (18/8/2023).
Adapun Presiden Rusia Vladimir Putin sedianya mengikuti acara lewat telekonferensi. Bertindak sebagai tuan rumah Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
BRICS merupakan negara-negara yang secara kolektif merupakan 43 persen populasi dunia dan 16 persen perdagangan global. Kelompok yang awalnya merupakan kerja sama ekonomi ini tengah berkonsolidasi untuk membangun kekuatan geopolitik baru untuk mengimbangi negara-negara Barat.
”BRICS ingin menjadikan dirinya suara dari Dunia Selatan (Global South). Kelompok ini ingin menggabungkan kekuatan negara-negara berkembang di Asia, Afrika, serta Amerika Tengah dan Selatan,” kata Narajan Oak, peneliti Institut Kajian dan Analisis Pertahanan Manohar Parrikar, India, kepada International Business Times.
KTT BRICS tahun ini mengusung lima agenda. Pertama, transisi yang berkeadilan dan berkesetaraan. Kedua, pendidikan dengan fokus masa depan. Ketiga, meraih potensi perjanjian perdagangan bebas di Benua Afrika.
Keempat, pemulihan pascapandemi Covid-19. Kelima, multilateralisme. Selain itu, kemungkinan besar juga ada pembahasan mengenai dedolarisasi BRICS, yaitu meninggalkan dollar AS untuk transaksi antaranggota.