Lebih dari 10 Jam, Kebakaran Puluhan Kapal di Tegal Belum Padam
Puluhan kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Kota Tegal, Jateng, hangus terbakar, Senin (14/8/2023) malam. Api belum bisa dipadamkan hingga sepuluh jam setelah kejadian.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·2 menit baca
TEGAL, KOMPAS - Puluhan kapal perikanan yang sedang bersandar di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah, hangus terbakar, Senin (14/8/2023) malam. Hingga sepuluh jam berlalu, api masih belum bisa dipadamkan.
Kebakaran itu diperkirakan terjadi pada Senin sekitar pukul 19.30. Awalnya, hanya ada satu kapal yang terbakar. Akibat angin kencang yang berembus di sekitar lokasi, kebakaran meluas hingga ke puluhan kapal lain yang sedang bersandar di kawasan pelabuhan.
"Musim-musim seperti ini, air laut sedang surut. Jadi, kapal-kapal yang sedang disandarkan di sekitar lokasi tidak bisa digeser. Yang punya kapal cuma bisa pasrah," kata Abdul Fatah, warga setempat, Selasa (15/8/2023) pagi.
Untuk memadamkan kebakaran, sejumlah mobil pemadam kebakaran dari Kota Tegal dikerahkan. Bantuan berupa mobil pemadam kebakaran juga dikirim dari daerah sekitar, seperti Kabupaten Tegal dan Brebes.
Berdasarkan pantauan Kompas, hingga Selasa pukul 05.00, api belum bisa dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran masih terus berupaya memadamkan api, dibantu oleh warga sekitar.
Sementara itu, Ruslani (49), salah satu pemilik kapal berharap, kebakaran itu bisa segera dipadamkan. Dalam kejadian itu, lima kapal miliknya terbakar.
"Kapal saya yang terbakar ada lima. Semuanya menggunakan alat tangkap jala jatuh berkapal. Ukurannya di atas 100 gross ton semua," ucap Ruslani.
Musim-musim seperti ini, air laut sedang surut. Jadi, kapal-kapal yang sedang disandarkan di sekitar lokasi tidak bisa digeser
Menurut Ruslani, sebagian kapal yang terbakar sedang menunggu jadwal keberangkatan. Oleh karena itu, di kapal-kapal tersebut sudah terisi perbekalan melaut selama beberapa bulan ke depan, termasuk bahan makanan dan bahan bakar minyak.
"Kalau kerugian, saya masih belum bisa menghitung detail. Kemungkinan sekitar Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar," imbuhnya.
Direktur Kepolisian Air dan Udara Polda Jateng, Komisaris Besar Hariadi, mengatakan, sedikitnya 30 kapal terbakar dalam kejadian tersebut. Adapun penyebab kebakaran, menurut Hariadi, masih diselidiki. Dia menyebut, tak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut.
"(Penyebab kebakaran) masih didalami. Berdasarkan informasi awal yang kami terima, api pertama kali muncul di sekitar kapal salah satu kapal yang sedang diperbaiki," ujar Hariadi.