Tim Gabungan Padamkan Karhutla lewat Darat dan Udara di Kubu Raya
Ratusan titik panas terpantau di sejumlah daerah di Kalimantan Barat pada Jumat (11/8/2023). Lahan gambut pun terbakar di Kabupaten Kubu Raya. Tim gabungan berupaya memadamkan kebakaran lahan.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Ratusan titik panas terpantau di sejumlah daerah di Kalimantan Barat pada Jumat (11/8/2023), termasuk adanya lahan gambut yang terbakar di Kabupaten Kubu Raya. Tim gabungan berupaya memadamkan kebakaran lahan, baik melalui darat maupun udara.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat Daniel, Jumat sore, menuturkan, tim gabungan terdiri dari BPBD Provinsi Kalbar, Manggala Agni, dan Polri. Tim memadamkan kebakaran lahan gambut di Dusun Bunga Baru, Desa Madusari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
”Luas lahan gambut yang terbakar di lokasi tersebut sekitar 5 hektar. Yang berhasil dipadamkan sekitar 2 hektar,” kata Daniel.
Sejauh ini sumber api belum diketahui apakah sengaja dibakar atau kelalaian manusia. Tim sedang melakukan investigasi untuk mendalaminya. Kebakaran pada hari ini (Jumat) sudah memasuki hari keempat.
Sumber air untuk memadamkan api sejauh ini mencukupi. Namun, selang yang digunakan untuk memadamkan kebakaran tidak cukup panjang karena lahan yang terbakar luas. Selain oleh satgas darat, operasi pemadaman juga dilakukan oleh satgas udara (water boombing).
Prakirawan Badan Meteorologi, Kalimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Supadio Pontianak, Fitri Doyo, menuturkan, hingga Jumat pukul 16.00, di Kalbar terdapat 276 titik panas. Titik panas tersebut tersebar di Kabupaten Sambas (6), Kabupaten Ketapang (160), Kabupaten Bengkayang (4), Kabupaten Landak (1), Kabupaten Sekadau (1), Kabupaten Kayong Utara (51), Kabupaten Melawi (36), dan Kabupaten Kubu Raya (17).
Akibat kondisi itu, kualitas udara di Kabupaten Kubu Raya pada Jumat pukul 03.00 sempat menyentuh kategori tidak sehat. Kualitas udara di Kabupaten Kubu Raya perlahan membaik pada kategori sedang.
Terkait dengan prakiraan cuaca di wilayah Kalbar sepekan ke depan, potensi hujan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Namun, secara umum, di wilayah Kalbar sepekan ke depan masih kategori cerah berawan.
Gubernur Kalbar Sutarmidji, dalam Apel Gelar Pasukan Gabungan Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan pada 2 Agustus 2023, menuturkan, musim kemarau akan cukup panjang pada periode Juli-Oktober. Untuk mengantisipasi karhutla, diperlukan koordinasi yang lebih intensif.
Pemangku kebijakan di desa/kelurahan diminta lebih gencar menyosialisasikan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Demikian juga sosialisasi terkait status Siaga darurat bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Catatan Kompas, berdasarkan data BPBD Provinsi Kalbar selama Januari-Juli 2023, luas lahan terbakar di Kalbar mencapai 5.768,73 hektar. Kabupaten dengan lahan terbakar paling luas pada periode tersebut terdapat di Kabupaten Kubu Raya, yakni 1.481,24 hektar.
Selain itu, titik panas pada Januari-Juli 2023 sebanyak 10.966 titik. Titik panas tersebar di 14 kabupaten/kota. Dari 14 kabupaten/kota yang ada, titik panas terbanyak terpantau di Kabupaten Sanggau (2.990 titik).