Warga Surabaya, Jawa Timur, menyelenggarakan beragam acara agustusan selama bulan kemerdekaan untuk memeriahkan peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Masyarakat Surabaya, Jawa Timur, menyuguhkan beragam acara selama Agustus 2023 untuk memeriahkan peringatan 78 tahun kemerdekaan Indonesia.
Sejak awal Juni 2023, Pemerintah Kota Surabaya turut berpartisipasi dalam gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih. Pemerintah telah membagikan bendera kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), dan Forum Pembauran Kebangsaan (FKB).
Bendera, umbul-umbul, dan dekorasi lain telah terpasang di kampung, perkantoran, dan arena perbelanjaan sejak awal Agustus. Dekorasi itu akan terpasang sampai akhir bulan ini.
Selama 7-31 Agustus pada pukul 18.00-22.00 juga diadakan Bazar Senja Surya di Pasar Kembang. Pengunjung dapat menikmati ragam kuliner dengan hiburan musik akustik. Sejumlah stan kuliner khas yang hadir di bazar ialah Rawon Pak Pangat, Bebek Hitam Bok Ha, Lontong Balap Pak Gendut, Kue Cucur Pucang Anom, dan Dawet Blauran.
”Bazar untuk promosi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner yang sehari-hari berjualan di pasar-pasar dalam pengelolaan PD Pasar Surya,” ujar Agus Priyo, Direktur Utama PD Pasar Surya, Rabu (9/8/2023).
Bazar Senja Surya merupakan akronim ”Suroboyoan Seneng Njajan nang Pasar Surya”. Diadakan saat senja, diharapkan bazar ini dihampiri pengunjung sepulang kerja pada petang hari yang merasa lapar sekaligus ingin hiburan.
Sementara itu, warga kampung tematik di Kecamatan Bubutan berencana mengadakan pergelaran musik dan pasar rakyat UMKM. Kampung Lawas Maspati akan mengadakan Jazz Kampoeng pada 12-13 Agustus ini dengan menghadirkan 30 musisi. Untuk memeriahkan acara, dihadirkan 90 UMKM kuliner dan cendera mata.
Menurut Camat Bubutan Ferdhie Ardiansyah, kampung tematik didorong untuk berkreasi tak hanya selama bulan kemerdekaan, tetapi seterusnya.
Di Bubutan ada sejumlah kampung tematik yang menarik untuk dikunjungi. Selain Maspati, ada Kampung Pintar, Kampung Pancasila, Kampung Batik Okra, dan Kampung Ilmu.
Pendiri Luntas (Ludrukan Nom-noman Tjap Arek Suroboio) Erland Setiawan alias Robets Bayoned mengatakan, sejak 12 Agustus akan diadakan ludruk keliling. Ada sembilan kampung yang menjadi tuan rumah pementasan ”Ludruk Merdeka”, yakni Maspati, Kutisari, Benowo Sawah, Gundih, Semanggi Kendung, Pagesangan, Petemon, Asem Jajar, dan Tambak Asri.
”Ludruk adalah seni tradisi yang mengiringi perjuangan kemerdekaan bangsa,” kata Robets.
Di sisi keagamaan, Gereja Katolik di Surabaya menetapkan Agustus 2023 sebagai bulan kemerdekaan. Di dalam gereja dipancangkan bendera Merah Putih selama sebulan ini. Sebelum ibadat atau misa di dinyanyikan lagu kebangsaan ”Indonesia Raya”. Di akhir ibadat atau misa didaraskan Doa untuk Tanah Air (Puji Syukur Nomor 194).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak semua warga ibu kota Jatim itu untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan Indonesia dengan beragam acara. ”Sebagai syukur, cinta, dan bangga menjadi bagian dari bangsa yang besar dan merdeka,” ujarnya.