Gibran Kembali Dampingi Ganjar di Surakarta, Pakai Kemeja Bergaris Hitam-Putih
Gibran Rakabuming Raka mengenakan pakaian kemeja bergaris hitam-putih saat mendampingi bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo di Surakarta, Minggu pagi. Kemeja hitam-putih itu disebut Ganjar didesain Presiden Joko Widodo.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI, NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka kembali mendampingi bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ganjar Pranowo, dalam acara jalan sehat di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023) pagi. Gibran bahkan mengenakan kemeja bergaris hitam-putih, yang belakangan disebut pakaiannya Ganjar.
Acara ini diinisiasi Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Surakarta. Kader dan simpatisan PDI-P, termasuk Ketua DPC PDI-P Surakarta FX Hadi Rudyatmo ikut hadir. Bahkan, ada juga Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Hendrar Prihadi.
Meski bertajuk acara olahraga, Wali Kota Surakarta itu tidak memakai pakaian bertema sama. Dia justru menggunakan kemeja.
Motifnya bergaris warna hitam-putih. Kemeja jenis itu sering dipakai Ganjar dalam berbagai kesempatan.
”Kemarin, (kemeja) ini malah yang ngasih langsung Pak Ganjar. Disiapkan langsung beliau di di Citereup (Bogor),” kata Gibran.
Sebelumnya, Gibran mendampingi Ganjar saat berkeliling dan menyapa warga di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023). Keduanya mengikuti acara lari dan blusukan ke Pasar Citerueup. Setelah itu, Gibran dan Ganjar menghadiri diskusi bersama para kreator muda.
Menurut Gibran, dia mendapatkan banyak wejangan saat mendampingi Ganjar. ”Ada (wejangan), waktu sarapan dikasih wejangan. (Wejangan apa) Banyak, dowo (panjang),” tuturnya.
Saat Ganjar tiba di lokasi acara, Gibran menunggu di atas panggung. Ia tidak ikut rombongan menjemput Ganjar.
Selama acara berlangsung, Gibran juga terlihat lebih sering berada di barisan belakang. Menurut dia, hal itu dilakukan karena ia menghargai kader-kader PDI-P lain yang lebih senior.
”Yang ditonjolkan itu capresnya, aku ora (tidak) usah terlalu ngetok (menunjukkan diri),” imbuhnya.
Usai acara, Gibran langsung bergegas meninggalkan lokasi. Menurut Gibran, ia akan pergi ke Bandara Adi Soemarmo untuk menjemput Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Ganjar tidak memberikan komentar terkait pakaian yang dikenakan Gibran dalam acara Minggu pagi. Dalam berbagai kesempatan, Ganjar menyampaikan, kemeja bergaris hitam-putih itu merupakan gambaran sikapnya dalam berpolitik. Untuk itu, ia kerap memakai pakaian tersebut.
”Banyak yang tanya kenapa saya pakai baju garis dan warnanya hitam-putih. Saya sampaikan bahwa saya bukan orang yang abu-abu. Ketika harus bersikap pada keputusan yang sulit, maka kita harus memilih hitam dan putih,” ujarnya.
Menurut Ganjar, kemeja bergaris hitam-putih itu didesain langsung Presiden Jokowi. Presiden memberikan secarik kertas berisi desain pakaian itu kepada Ganjar. Ganjar menilai, apa yang dilakukan Presiden merupakan wujud perhatian.
”Saya intens berkomunikasi dan bertemu dengan beliau. Setiap ketemu, saya selalu mendapat banyak ilmu. Beliau mentor saya. Bahkan, beliau perhatian sampai detail, (termasuk urusan) baju yang direkomendasikan (untuk) saya pakai,” ujar Ganjar.
Belum lama ini, musisi Anang Hermansyah turut menciptkan lagu mengenai pakaian yang dipakai Ganjar. Lagu itu berjudul ”Hitam Putih Garis-garis”. Anang menyebut, lagu itu terinspirasi dari sikap dan gaya politik Ganjar.
”Lagu ini menunjukkan semangat Mas Ganjar bahwa kita harus tegak lurus melanjutkan dan menyelesaikan program Presiden Jokowi. Selain itu, lagu ini juga menunjukkan sikap politik Mas Ganjar yang tidak abu-abu, sebuah ketegasan yang saya kira penting demi Indonesia ke depan,” kata Anang.