Diduga Ban Pecah, Pesawat Smart Air Tergelincir di Bandara Intan Jaya
Pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat di Bandara Bilorai, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Selama lima tahun terakhir terdapat lebih dari 20 peristiwa pesawat tergelincir di wilayah Papua.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pesawat Smart Air Aviation tergelincir saat mendarat di Bandara Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (21/7/2023). Kecelakaan itu diduga terjadi karena ban pesawat pecah saat pesawat hendak mendarat di landasan pacu.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigadir Jenderal Ramdani Hidayat mengatakan, pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNI itu tergelincir di Bandara Bilorai pada Jumat pukul 10.27 WIT. Pesawat dengan pilot Muhamad Irwan dan kopilot Wahyu itu membawa dua awak pesawat dan tiga penumpang.
Ramdani memaparkan, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. ”Diduga penyebab insiden ini karena ban kiri yang pecah saat pesawat mendarat di Bandara Bilorai. Pesawat pun hilang kendali dan tergelincir ke arah utara landasan pacu,” ujarnya.
Ramdani menambahkan, aparat kepolisian dan TNI Angkatan Udara telah melaksanakan pengamanan di lokasi tergelincirnya pesawat. Upaya itu bertujuan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan di area Bandara Bilorai.
”Pihak Smart Air telah mengirimkan tim teknisi dari Kabupaten Mimika ke Intan Jaya. Tim ini akan memperbaiki dan menginvestigasi penyebab insiden tergelincir tersebut,” ujar Ramdani.
Sementara itu, Norbertus Tunjanan, selaku perwakilan Staf Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Wilayah Papua, mengaku telah mengetahui informasi tergelincirnya pesawat Smart Air di Bandara Bilorai. Norbertus menyatakan akan berkoordinasi dengan KNKT pusat untuk melaksanakan investigasi peristiwa tersebut.
Norbertus mengungkapkan, selama lima tahun terakhir terjadi lebih dari 20 peristiwa pesawat tergelincir di wilayah Papua. Berdasarkan hasil investigasi KNKT, salah satu penyebab pesawat tergelincir adalah kurangnya kemampuan awak pesawat.
Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembaki pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNO saat mendarat di Bandara Pogapa, Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa (18/7/2023). Tak ada korban dalam insiden itu meskipun terdapat empat lubang akibat terkena peluru di badan pesawat.
Pesawat yang dipiloti Kapten M Farhan itu mengangkut tujuh anggota Brimob dari Bandara Moses Kilangin di Kabupaten Mimika dengan tujuan Distrik Homeyo, Intan Jaya. Diduga pelaku merupakan bagian dari KKB pimpinan Undius Kogoya.
Pihak Smart Air telah mengirimkan tim teknisi dari Kabupaten Mimika ke Intan Jaya. Tim ini akan memperbaiki dan menginvestigasi penyebab insiden tergelincir tersebut.