Smart Aviation Jadi Pesawat Ketujuh yang Diserang KKB di Papua
Kelompok kriminal bersenjata kembali menyerang pesawat di wilayah Papua. Kali ini mereka menembaki pesawat Smart Aviation saat mendarat di Bandara Pogapa, Papua Tengah.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata menembaki Pesawat Smart Aviation dengan nomor penerbangan PK-SNO saat mendarat di Bandara Pogapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (18/7/2023). Smart Aviation menjadi pesawat ketujuh yang diserang kelompok tersebut pada tahun ini.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigadir Jenderal Ramdani Hidayat ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa penembakan pesawat di Intan Jaya. Ia menuturkan, penembakan pesawat Smart Aviation dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat pesawat mendarat di Bandara Pogapa, Distrik Homeyo, pukul 08.26 WIT.
Adapun pesawat jenis Caravan ini dipiloti Kapten M Farhan dan Wahyu sebagai kopilot. Pesawat Smart Aviation PK-SNO mengangkut tujuh anggota Brimob dari Bandara Moses Kilangin di Kabupaten Mimika dengan tujuan Distrik Homeyo.
”Tak ada korban jiwa dalam aksi penembakan pesawat Smart Aviation di Bandara Pogapa. Diduga para pelaku bagian dari kelompok kriminal bersenjata di bawah pimpinan Undius Kogoya,” kata Ramdani.
Para personel Polres Intan Jaya dan aparat Satgas Damai Cartenz Polri telah diinstruksikan untuk meningkatkan pengamanan di area bandara yang merupakan obyek vital nasional. Upaya ini untuk mencegah aksi penyerangan KKB di area bandara tak terjadi terus-menerus.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pesawat Smart Aviation telah mendarat di Bandara Nabire dengan selamat seusai ditembaki para pelaku sebanyak 10 kali di Bandara Pogapa, Intan Jaya. Dari hasil pemeriksaan oleh aparat Polres Nabire, terdapat empat lubang di badan pesawat.
”Aparat Polres Nabire menemukan empat lubang di badan pesawat karena terkena dua proyektil peluru. Empat lubang ini berada pada bagian sayap kiri pesawat,” ujar Ignatius.
Berdasarkan catatan Kompas dan data Ikatan Pilot Indonesia, terjadi enam kasus penyerangan pesawat dari Januari hingga Juli 2023. Aksi itu menyasar lima pesawat berbadan kecil dan satu pesawat jenis boeing.
Salah satu peristiwa yang menonjol adalah penembakan pesawat Trigana Air PK-YSC yang mengangkut 66 penumpang oleh KKB. Saat itu, pesawat lepas landas dari Bandara Nop Goliat, Deikai, Kabupaten Yahukimo.
Dari hasil pemeriksaan saat itu, terdapat lubang di bagian bawah pesawat. Seorang penumpang Trigana Air terluka di wajah karena terkena serpihan kursi.
Norbert Tunjanan, perwakilan Forum Komunikasi Penerbangan Misi di Papua mengatakan, penyerangan pesawat marak terjadi pada tahun ini di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah. Akibatnya, para pilot sangat ketakutan.
Tolonglah kami agar dapat melayani penerbangan ke daerah terpencil di Papua dengan aman.
Penembakan oleh KKB dilakukan ketika pesawat mendarat dan lepas landas. Saat itu adalah saat rawan karena bisa membahayakan pilot dan penumpang serta merusak instrumen pesawat.
”Tolonglah kami agar dapat melayani penerbangan ke daerah terpencil di Papua dengan aman. Penembakan pesawat sangat membahayakan pilot dan penumpang,” kata Norbert.