Enam Pesawat Diserang KKB, Pilot di Papua Ketakutan
Forum Komunikasi Penerbangan Misi di Papua menyatakan para pilot ketakutan untuk melayani penerbangan ke wilayah pedalaman Papua. Pemicunya adalah aksi penembakan pesawat oleh KKB yang terus terjadi tahun ini.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Forum Komunikasi Penerbangan Misi menyebut para pilotnya ketakutan melayani penerbangan ke pedalaman Papua. Kondisi ini dipicu penyerangan enam pesawat oleh kelompok kriminal bersenjata dalam empat bulan terakhir.
Forum Komunikasi Penerbangan Misi terdiri dari enam maskapai penerbangan. Mereka melayani penerbangan misi dari lembaga keagamaan di daerah-daerah terpencil Papua.
Kegiatan utamanya mengangkut penumpang yang sakit hingga menyuplai obat dan makanan ke daerah terpencil.
Norbert Tunjanan, perwakilan Forum Komunikasi Penerbangan Misi di Jayapura, Papua, Jumat (28/4/2023), mengatakan, penyerangan pesawat dalam empat bulan terakhir marak di Papua Pegunungan dan Papua Tengah. Akibatnya, para pilot sangat ketakutan.
Norbert memaparkan, penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilakukan ketika pesawat mendarat dan lepas landas.
Aksi itu rawan membuat pilot dan penumpang tertembak. Instrumen pesawat juga rentan rusak.
”Tolonglah kami agar dapat melayani penerbangan ke daerah terpencil di Papua dengan aman. Penembakan pesawat sangat membahayakan pilot dan penumpang,” kata Norbert.
Sementara itu, Kepala Bandara Bilorai di Kabupaten Intan Jaya Sunarsa mengatakan, pihaknya terpaksa menghentikan aktivitas penerbangan pada Jumat. Aktivitas penerbangan dihentikan karena situasi keamanan yang tidak memungkinkan.
Sebelumnya, terjadi kontak tembak antara KKB dan Satgas Damai Cartenz di Kampung Kumbalagupa, Distrik Sugapa, Intan Jaya, sekitar pukul 12.00 WIT. Tidak ada korban dalam peristiwa kontak tembak selama 15 menit tersebut.
”Menurut rencana, aktivitas penerbangan di Bandara Bilorai akan kembali normal pada Sabtu (29/4/2023). Namun, aktivitas penerbangan masih ditentukan situasi keamanan yang terkini,” kata Sunarsa.
Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan, penerbangan di Lapangan Terbang Beoga kembali normal pada Kamis setelah sempat ditutup selama dua pekan. Sebelumnya, lapangan terbang ditutup setelah KKB menembaki pesawat Asian One.
”Ketika pesawat tidak memasuki Distrik Beoga, pasokan barang kebutuhan pokok terhenti. Kondisi ini sangat berdampak besar bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Beoga,” ucap Willem.
Berdasarkan catatan Kompas dan data Ikatan Pilot Indonesia, terjadi lima penyerangan pesawat dari Januari hingga April 2023. Aksi itu menyasar lima pesawat berbadan kecil dan satu pesawat jenis boeing.
Peristiwa pertama saat KKB menembaki pesawat maskapai Ikaros jenis Cessna Caravan. Saat itu, pesawat bernomor registrasi PK-HVV tersebut hendak mendarat di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, 9 Januari 2023. Pesawat ini pun gagal mendarat di Bandara Oksibil.
Peristiwa berikutnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air PK-BVY setelah mendarat di Lapangan Terbang Distrik Paro pada 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT. KKB juga menyandera pilot pesawat Susi Air, Philip Mark Merthens, asal Selandia Baru hingga kini.
Peristiwa ketiga, KKB melepaskan tembakan ke arah pesawat Smart Air dan pesawat Daby Air di area Bandara Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada 7 Maret 2023.
Aksi teror KKB ini menyebabkan aktivitas penerbangan dihentikan sementara. Kedua pesawat gagal mendarat di Bandara Billorai dan kembali ke Nabire.
Aksi keempat, KKB menembaki pesawat Trigana Air PK-YSC yang mengangkut 66 penumpang. Saat itu, pesawat lepas landas dari Bandara Nop Goliat, Deikai, Kabupaten Yahukimo.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat lubang di bagian bawah pesawat. Seorang penumpang terluka di wajah karena terkena serpihan kursi.
Aksi kelima, saat KKB menyerang pesawat Asian One bernomor penerbangan PK-LTF ketika akan mendarat di Lapangan Terbang Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada 14 April 2023. Terdapat dua lubang di badan pesawat karena terkena tembakan kelompok tersebut.