Kadin Indonesia Dorong Penguatan UMKM agar Jadi Fondasi Ekonomi Nasional
Kadin Indonesia mendorong penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk menjadi fondasi ekonomi nasional. Peran UMKM memperkuat pasar domestik akan membuat ekonomi nasional tahan terhadap ancaman dari luar.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Kamar Dagang dan Industri Indonesia mendorong penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menjadifpondasi ekonomi Nasional. Peran UMKM memperkuat pasar domestik akan membuat ekonomi nasional tahan terhadap ancaman dari luar.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid di Padang, Rabu (12/7/2023), mengatakan, penguatan UMKM menjadi fokus Kadin tahun 2023 dan seterusnya. Poin tersebut merupakan amat dalam UU Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin.
”Bagaimana Kadin memperkuat agar UMKM lebih menjadi fondasi ekonomi Indonesia,” kata Arsjad dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Pengurus dan Rapat Pimpinan Provinsi Kadin Sumbar periode 2022-2027 di Hotel Santika Premiere, Kota Padang, Sumatera Barat.
Menurut Arsjad, Indonesia punya 44 juta UMKM dan lebih dari 97 persen tenaga kerja disiapkan oleh UMKM. UMKM juga menjadi pilar basis ekonomi domestik. Indonesia dari serangan ataupun tantangan yang terjadi dengan resesi di luar negeri karena punya pasar domestik yang kuat.
Sebesar 55 persen pendapatan Indonesia, kata Arsjad, adalah hasil dari pasar domestik. Jika pasar domestik dapat diperkuat, akan kuat pula fondasi ekonomi Indonesia terhadap cobaan dari luar.
”Lagi-lagi kita harus memperkuat UMKM untuk memperkuat posisi ekonomi Indonesia. Fokus ini sesuai yang kita canangkan dalam Rapimnas 2022. Kadin kuat, UMKM kuat, ekonomi daerah dan nasional kuat, Indonesia maju,” ujarnya.
Arsjad juga berharap Kadin Sumbar yang dipimpin oleh Buchari Bachter sebagai ketua umum periode 2022-2027 dapat menjadi katalis pengembangan ekonomi daerah di provinsi ini. ”Salah satunya (mengembangkan) potensi pariwisata, selain potensi sumber daya alam yang ada,” katanya.
Lagi-lagi kita harus memperkuat UMKM untuk memperkuat posisi ekonomi Indonesia
Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam kesempatan itu mengatakan, ekonomi Sumbar memang ditopang ekonomi kecil dan menengah. Penguatan terhadap industri kecil menengah (IKM) dan UMKM harus dilakukan.
”Kami di Sumbar tentu harus menciptakan semangat kebersamaan dalam mempersiapkan pelaku industri dan perdagangan yang lebih mumpuni. Perlu dukungan dalam penyempurnaan sarana-prasarana berupa sentra, kawasan, pelabuhan, bandara, jalan raya, dan pasar modern,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi melanjutkan, pihaknya akan membangun ekosistem pendukung ideal, yaitu asosiasi perguruan tinggi perbankan dan media. Pemerintah provinsi akan memberikan atensi program dan anggaran yang secara kompetitif dan komparatif, yang jauh lebih baik untuk masa yang akan datang.
Menurut Mahyeldi, program unggulan pusat IKM, pusat perdagangan, dan penciptaan 100.000 pengusaha milenial dan perempuan merupakan beberapa skenario yang dapat dicapai bersama-sama. ”Salah satu program unggulan Sumbar menghadirkan 100.000 pengusaha milenial dan perempuan. Kadin memiliki peran cukup menentukan kesuksesan ini,” ujarnya.