Meski Hujan, Penonton Tetap Antusias Saksikan MXGP Lombok pada Hari Pertama
Meski hujan dan dua balapan utama baru berlangsung hari Minggu, penonton tetap antusias untuk datang dan menyaksikan rangkaian MXGP Lombok pada hari pertama.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS – Hari pertama Kejuaraan Dunia Motokros atau MXGP Lombok yang berlangsung di Sirkuit Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (1/7/2023), berjalan lancar. Meski diwarnai hujan dan balapan utama baru akan berlangsung Minggu (2/7/2023), warga tetap antusias datang dan menonton semua sesi pada hari pertama.
MXGP Lombok di Sirkuit Selaparang diawali dengan sesi latihan bebas untuk kelas MX2 dan MXGP. Sesi latihan bebas MX2 diikuti 20 pebalap, sedangkan MXGP diikuti 18 pebalap.
Sejak pagi, kawasan Sirkuit Selaparang diguyur hujan. Meski demikian, kondisi itu tidak menggangu jalannya latihan bebas yang dimulai pukul 10.45 Wita untuk MX2 dan pukul 11.20 Wita untuk MXGP. Dua sesi berikutnya adalah time practice pada Sabtu Siang dan balapan kualifikasi pada Sabtu sore.
Hujan juga tidak menghalangi penonton untuk datang ke Sirkuit Selaparang. Apalagi, letak sirkuit yang tidak jauh dari pusat kota sehingga mudah dijangkau, baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Penonton terlihat ada yang datang sendiri, bersama teman, atau keluarga. Parkir kendaraan disiapkan di sejumlah titik, termasuk di area sirkuit yang menggunakan eks bandara udara.
Dari lokasi parkir, para penonton kemudian berjalan kaki menuju tempat menonton sesuai kategori tiket masing-masing, mulai dari festival hingga VVIP. Pemeriksaan ketat dilakukan petugas di setiap gerbang agar penonton tidak salah masuk.
Meski sudah tersedia tempat menonton, para penonton kelas festival tidak sedikit yang memilih berdiri di pagar yang menghadap langsung ke titik start. Hal itu karena di sana terdapat rintangan table top ketika para pebalap melompat tinggi saat mengendarai motornya.
Tiap kali para pebalap beraksi di rintangan itu, penonton yang berada di sana berteriak histeris. ”Wah, luar biasa. Sampai merinding saya melihat aksi pebalap yang tadi, melompat-lompat,” kata Hilmy Rohadi (49), asal Lombok Timur.
Hilmy mengatakan datang bersama rombongan yang terdiri atas 18 orang. Mereka datang khusus untuk menonton MXGP di Mataram karena sebelumnya tidak bisa ke Sirkuit Samota, Sumbawa.
”Benar-benar tidak menyangka akhirnya bisa ada balapan MXGP di Lombok,” kata Hilmy.
Tidak hanya warga Lombok, penonton juga datang dari Sumbawa. Rudi Hartono (50), misalnya, datang bersama anak dan istri. ”Aksi pebalap luar biasa. Saya menjagokan Romain Febvre dari Kawasaki yang kemarin menang di Samota,” ucapnya.
Rudi menyebutkan, letak sirkuit yang masih di tengah kota membuatnya mudah dijangkau. Selama menonton, ia dan keluarga juga menikmatinya karena cuaca tidak panas.
Selain penonton yang membeli tiket, ada juga yang menonton dari luar pagar. Mereka adalah warga sekitar yang rumahnya berada di area sirkuit.
Mereka dengan sabar melihat aksi para pebalap dari luar pagar. Beberapa anak-anak bahkan nekat naik ke pagar agar bisa melihat lebih jelas.
Meski berjarak cukup jauh dari lintasan, warga tersebut mengaku senang. Mereka ikut bersorak saat Jorge Prado yang memenangi balapan kualifikasi pada Sabtu sore dan pebalap lain menyuguhkan aksi yang seru.
Komandan Lapangan MXGP Lombok Ridwansyah mengatakan, pihaknya memang tidak menutup akses bagi warga sekitar bandara, termasuk yang tidak membeli tiket. Warga bisa menonton, bahkan ikut berjualan di balik pagar.
”Harapannya, tentu agar warga sekitar (yang tidak membeli tiket) bisa turut merasakan suasana MXGP di Selaparang,” ucap Ridwansyah.