logo Kompas.id
NusantaraNelayan Khawatir Dampak...
Iklan

Nelayan Khawatir Dampak Lingkungan Tambang Pasir Laut

Dampak lingkungan akibat tambang pasir laut masih menghantui nelayan di Kepulauan Riau hingga 20 tahun setelah dihentikan. Dulu, tambang pasir laut juga tidak memberi manfaat ekonomi yang signifikan kepada daerah.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 4 menit baca
Warga suku Laut mendayung sampan di kawasan pesisir yang menjadi lokasi tambang pasir kuarsa di Desa Penaah, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Kamis (21/7/2022).
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Warga suku Laut mendayung sampan di kawasan pesisir yang menjadi lokasi tambang pasir kuarsa di Desa Penaah, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Kamis (21/7/2022).

BATAM, KOMPAS — Nelayan di Kepulauan Riau mengkhawatirkan dampak lingkungan atas kebijakan pemerintah yang kembali membuka ekspor pasir laut. Saat dulu tambang pasir laut masih marak, warga merasakan kerugian akibat kerusakan lingkungan lebih besar daripada keuntungan yang didapat.

Pasir laut di Kepri, yang dulu masih menjadi bagian dari Provinsi Riau, dikeruk untuk mereklamasi Singapura sejak 1978. Tambang pasir laut paling banyak berada di perairan sekitar Kabupaten Karimun dan Kota Batam.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000